Manfaat Kombinasi Psikoterapi dan Aktivitas Fisik
Tri Yuniwati Lestari, 21 Jan 2022
Ditinjau Oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog
Kombinasi aktivitas fisik dan psikoterapi dipercaya bisa memberikan hasil yang lebih positif untuk kesehatan mental. Apakah hal ini disetujui oleh psikolog? Cek faktanya.
Psikoterapi adalah istilah umum yang digunakan untuk mengobati masalah kesehatan mental. Terapi ini biasanya dilakukan di bawah bimbingan psikiater, psikolog, atau tenaga profesional lain sejenisnya.
Konon jenis terapi tersebut akan lebih optimal apabila dikombinasikan dengan aktivitas fisik rutin dan teratur.
Hal tersebut ternyata dibenarkan oleh Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog. Menurutnya, orang yang sedang menjalankan psikoterapi dapat lebih terbantu jika digabungkan dengan aktivitas fisik.
“Pasalnya, berolahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otak,” tegasnya.
Tak hanya itu, ada pula manfaat lain yang bisa dirasakan berkat kombinasi psikoterapi dan aktivitas fisik. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Membuat Pikiran Lebih Jernih
Menurut Ikhsan, aktivitas fisik seperti berolahraga dapat membuat peredaran darah lebih lancar. Aktivitas tersebut pun bisa membuat tubuh lebih relaks.
“Oleh karena itu, psikoterapi yang dikombinasikan dengan olahraga dapat membuat individu berpikir lebih jernih. Hal tersebut pun membuatnya lebih tenang saat sesi psikoterapi,” jelas Ikhsan.
Artikel Lainnya: Mudah Panik? Coba Lakukan Olahraga Ini
2. Meningkatkan Mood
Olahraga dapat membantu orang dengan gangguan mental serius untuk kembali mendapatkan energi. Aktivitas tersebut juga bisa membantu meningkatkan suasana hati.
“Menggabungkan olahraga dan psikoterapi dapat meningkatkan mood. Karena, saat berolahraga, tubuh dan otak akan menghasilkan hormon dan neurotransmiter,” ucap Ikhsan.
“Hal itulah yang membuatnya bermanfaat bagi suasana hati, memori, tenergi, dan rasa kesejahteraan psikologis,” tambahnya.
3. Mengendalikan Penyalahgunaan Zat
Orang yang mengalami kecanduan suatu zat terkadang sulit untuk mengendalikan dirinya, meski sudah melakukan psikoterapi.
Dalam kasus seperti itu, terapis sering menyarankan pasien untuk menggabungkan psikoterapi dengan olahraga secara rutin dan teratur.
Dilansir dari Psychology tools, ada bukti substansial yang menunjukkan bahwa berolahraga secara teratur dapat mengurangi gejala kecanduan pada perokok berat.
Selain itu, berolahraga secara rutin juga diyakini dapat membantu individu menahan dorongan untuk menggunakan zat lain, seperti alkohol, dan obat-obatan psikoaktif.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Depresi Secara Alami Tanpa Obat
4. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis
Depresi dan masalah kesehatan mental lain dapat membuat penderitanya menjalani gaya hidup minim gerak. Hal ini meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, nyeri sendi, dan lainnya.
Lain halnya jika penderita gangguan mental tersebut melakukan psikoterapi sambil beraktivitas fisik. Kombinasi ini membuatnya lebih sehat, serta turut menurunkan risiko penyakit kronis di kemudian hari.
5. Mengurangi Kecemasan
Terlalu banyak berpikir dapat meningkatkan rasa cemas, sehingga memperburuk gangguan mental.
Agar tidak demikian, psikoterapi yang dijalani mesti dikombinasikan dengan olahraga secara rutin sehingga rasa cemas tak melulu muncul dan memperburuk keluhan.
6. Menurunkan Gejala Depresi
Aktivitas fisik seperti berolahraga dapat menjadi terapi penunjang yang efektif untuk mengatasi depresi.
Bahkan, ada pula dugaan yang menyebut bahwa manfaat rutin berolahraga pada orang depresi serupa dengan pengobatan CBT (Cognitive behavioral therapy).
Olahraga untuk orang dengan depresi tidak menimbulkan efek samping. Aktivitas ini pun bisa membuat penderita depresi menghentikan konsumsi obat-obatan antidepresan.
Artikel Lainnya: Manfaat Olahraga untuk Mengatasi Depresi
7. Membantu Interaksi Sosial
Olahraga terbukti memiliki efek yang baik pada peningkatan harga diri. Aktivitas positif ini pun dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Rutin berolahraga di lingkungan sekitar dapat membantu orang-orang yang memiliki kesulitan dalam berinteraksi sosial.
“Olahraga di tempat umum dapat membantu seseorang terbiasa untuk berada di lingkungan dengan banyak orang,” tutur Ikhsan.
Dengan banyaknya manfaat yang bisa didapat, cobalah untuk mulai mengombinasikan psikoterapi dengan aktivitas fisik setidaknya seminggu sekali. Anda dapat berkonsultasi dengan terapis guna mengetahui jenis olahraga yang tepat untuk membantu mengatasi keluhan yang dialami.
Anda juga bisa berkonsultasi kepada psikolog atau psikiater dengan memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam dan aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait