Reproduksi

Hati-hati, Cedera Tulang Belakang Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria

Zahra Aminati, 25 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Cedera tulang belakang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesuburan. Ini bahaya cedera tulang belakang pada kesuburan pria.

Hati-hati, Cedera Tulang Belakang Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria

Tulang belakang atau tulang punggung merupakan struktur utama pada tubuh. Tulang ini dapat menunjang postur dan gerak tubuh. 

Pada tulang belakang, terdapat juga sistem saraf yang memiliki peran penting untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk dalam reproduksi pria. Bila terjadi cedera tulang belakang, kesuburan pria bisa terganggu.

Mari pahami lebih lanjut bahaya cedera tulang belakang pada kesuburan pria berikut ini.

Dampak Cedera Tulang Belakang pada Kesuburan Pria

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, dampak cedera tulang belakang akan membuat seseorang mengalami gangguan sensor motorik atau kendali gerak. 

“Hal ini yang menyebabkan seorang pria tidak mampu ataupun sulit melakukan ereksi,” jelasnya. 

“Jadi, pria yang mengalami cedera tulang belakang bisa mengalami disfungsi ereksi dan menyebabkan menurunnya performa seksual pria,” tambah dr. Iqbal. 

Artikel Lainnya: Bisa Lumpuh Akibat Cedera Tulang Belakang?

Berikut beberapa gangguan kesuburan yang dapat terjadi saat pria mengalami cedera tulang belakang:

1. Menurunkan Fungsi Ereksi

Saat tubuh menerima rangsangan, aliran darah akan meningkat ke batang penis, kemudian menahan aliran balik ke jantung. 

Hal tersebut membuat penis menegang dan siap berejakulasi. Mekanisme rangsangan ini diatur oleh saraf pada tulang belakang yang terletak di sekitar punggung bawah.  

Saat pria mengalami cedera pada tulang belakang, saraf-saraf yang mengatur rangsangan ini mungkin saja rusak. Inilah yang bisa menyebabkan ia sulit ereksi (impotensi), sehingga proses pembuahan akan terhambat. 

2. Kualitas Sperma Berkurang

Adanya trauma di tulang belakang juga bisa berimbas pada produksi air mani dan sel sperma. Inilah yang akhirnya dapat menghambat pembuahan. 

Selain itu, terdapat pula peningkatan risiko kelainan pada bayi di dalam kandungan akibat menurunnya kualitas sperma. Namun, penelitian lanjutan dibutuhkan dalam hal ini.

3. Naiknya Suhu Testis

Ketika terjadi cedera tulang belakang, Anda akan merasakan kelemahan pada otot-otot tungkai, sehingga lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk. Keseringan duduk dapat berdampak pada naiknya suhu di sekitar testis. 

Testis yang terletak di luar tubuh seharusnya memiliki suhu ideal untuk memproduksi sperma. 

Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Operasi Tulang Belakang

Menurut Fertility Associates of Memphis, Amerika Serikat, proses produksi sperma berkualitas membutuhkan suhu 3-4 derajat celsius lebih rendah dari suhu tubuh (umumnya 37 derajat celsius). Jadi, suhu idealnya adalah 34 derajat celsius. 

Saat suhu testis meningkat karena keseringan duduk, kualitas sperma yang diproduksi bisa terganggu dan memengaruhi pembuahan.

4. Terganggunya Kelenjar Tambahan

Sistem reproduksi pria memiliki kelenjar tambahan yang memiliki fungsi membantu sperma di dalam tubuh tetap hidup. Kelenjar tambahan tersebut ialah kelenjar prostat. 

Pria yang mengalami cedera tulang belakang juga dapat mengalami disfungsi prostat. Hal tersebut membuat prostat bermasalah, yang menyebabkan air mani tidak berkualitas baik. 

Oleh karena itu, pria perlu mewaspadai hal-hal yang menyebabkan trauma pada tulang belakang untuk menjaga kesuburannya.

Konsultasi seputar kesuburan pria bisa lebih cepat dan mudah lewat LiveChat dokter andrologi di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Referensi:

  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Spine Structure and Function.
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Spinal Cord.
  • UCLA Health. Diakses 2022. Spinal Cord Injury Fertility.
  • Fertility Associates of Memphis. Diakses 2022. Hot summer days in Memphis are the perfect time to remind men about the effects of heat on male fertility.
  • Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Ditinjau oleh: dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Testistulang belakangKesuburanSpermaReproduksi pria

Konsultasi Dokter Terkait