Ginjal dan Saluran Kemih

Minum Air Dingin Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?

Zahra Aminati, 15 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Minum air dingin dipercaya dapat memberikan efek buruk bagi ginjal. Benarkah demikian? Simak fakta sebenarnya di sini.

Minum Air Dingin Bikin Ginjal Rusak, Benarkah?

Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan ginjal.  

Kemudian, anggapan tersebut diperkuat lewat pengobatan tradisional Ayurveda dari India yang mengatakan minum air dingin menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh dan memperlambat proses pencernaan. 

Benarkah terdapat bahaya minum air dingin untuk kesehatan ginjal? Simak informasinya di sini. 

Minum Air Dingin Tidak Membahayakan Ginjal

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan bahwa kabar minum air dingin dapat merusak ginjal adalah mitos. “Itu tidak benar atau mitos karena tubuh manusia memiliki kemampuan termoregulasi,” jelasnya. 

Termoregulasi adalah proses yang memungkinkan tubuh untuk mempertahankan suhu internal inti. Mekanisme termoregulasi ini dirancang untuk mengembalikan tubuh Anda pada keadaan homeostasis atau keseimbangan.

Artikel Lainnya: Cegah Stres dengan Rutin Minum Air Putih

Melansir Healthline, suhu tubuh manusia rata-rata berada di angka 37-37,8 derajat Celsius.

Tubuh akan merespons dengan berbagai cara untuk membantu mengembalikan suhu tubuh ke keadaan normal. 

Ketika minum air dingin, air yang masuk ke dalam tubuh akan disesuaikan oleh sistem termoregulasi tubuh. Sebelum sampai ke ginjal, air masuk melalui mulut melewati kerongkongan, lambung, usus halus. 

Kemudian air akan diserap oleh vena portal ginjal baru, kemudian baru masuk ke dalam ginjal. Karena sudah melewati proses termoregulasi, suhu air dingin yang masuk ke dalam ginjal sudah dalam keadaan normal.

Dokter Iqbal pun menegaskan, “Air dingin atau air panas tidak akan memengaruhi kesehatan ginjal ataupun organ-organ lainnya.” 

Terlalu Sering Minum Air Dingin Juga Tidak Baik Bagi Kesehatan

Namun, dr. Iqbal memperingatkan, “Sering minum air dingin juga dikaitkan dengan tercetusnya penyakit migrain.” 

Artikel Lainnya: Air Distilasi dan Pengaruhnya pada Kesehatan Ginjal

Selain itu, dikutip dari MedicineNet, minum air dingin seringkali menyebabkan “cold stress” pada tubuh dan menimbulkan beberapa kondisi berikut ini:

  • Menyebabkan vasokonstriksi pada lapisan saluran pernapasan. Artinya, pembuluh darah di tenggorokan menyempit sebagai respons terhadap dingin.
  • Dapat mengurangi pergerakan silia (tonjolan seperti rambut di lapisan tenggorokan), yang berfungsi menghalangi virus dan bakteri saat menempel di tenggorokan.
  • Dapat mengurangi sementara jumlah sel darah putih (yang menjaga tubuh).
  • Dapat mengurangi pelepasan sitokin (bahan kimia yang meningkatkan respons imun terhadap infeksi).

Jadi, sebaiknya kurangi konsumsi air dingin, terutama saat cuaca dingin atau musim hujan. Anda bisa mengonsumsi air minum suhu normal atau suhu ruangan (20-25 derajat Celsius)

Konsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan lainnya hanya dengan menggunakan aplikasi KlikDokter

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.
  • Medical News Today. Diakses Januari 2022. Is drinking cold water bad for a person?
  • Plos One Journal. Diakses Januari 2022. Physical and Perceptual Cooling with Beverages to Increase Cycle Performance in a Tropical Climate. 2014. 
  • Healthline. Diakses Januari 2022. Thermoregulation. 
pencernaanginjalAir Dingin

Konsultasi Dokter Terkait