Kesehatan Bayi

Mengenal Kista Erupsi pada Gigi Bayi yang Baru Tumbuh

Tri Yuniwati Lestari, 15 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bayi baru tumbuh gigi dapat mengalami masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah kista erupsi. Kondisi apa itu? Apakah kista gigi pada bayi berbahaya? Cek di sini!

Mengenal Kista Erupsi pada Gigi Bayi yang Baru Tumbuh

Mengetahui gigi susu bayi sudah tumbuh untuk pertama kalinya bisa membuat orangtua senang sekaligus khawatir. Pasalnya, tumbuh gigi pertama pada bayi sering dibarengi dengan kegelisahan, bahkan kerewelan.

Tidak hanya itu, beberapa bayi yang baru pertama kali tumbuh gigi juga mungkin mengalami kista erupsi. Kondisi ini umumnya ditandai dengan gelembung atau benjolan pada gusi si kecil.

Lantas, apakah kista erupsi pada bayi berbahaya? Adakah cara mengatasinya? Cek fakta dari dokter di bawah ini!

 

Mengenal Kista Erupsi Lebih Dekat

Dijelaskan oleh drg. Callista Argentina, kista erupsi yang berbentuk seperti gelembung atau benjolan kecil pada gusi bayi mungkin terlihat mengkhawatirkan.

Akan tetapi, kata drg. Callista, kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan cepat.

“Kista erupsi pada bayi juga tidak menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini biasanya terjadi pada anak yang akan tumbuh benih gigi tetapnya,” jelas drg. Callista.

Artikel Lainnya: Tips Menjaga Kesehatan Gigi Bayi

Lantas, apa penyebab kista erupsi pada bayi? Sesungguhnya, banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Kista mungkin saja terjadi akibat peradangan atau trauma. Kondisi ini pun bisa terjadi akibat iritasi atau infeksi pada gusi si kecil.

Dalam kasus lain, kepadatan berlebih di gusi karena terdapat dua gigi yang tumbuh bersebelahan juga bisa menyebabkan kista erupsi pada bayi. 

Beberapa bayi dan balita juga mungkin mengalami kista erupsi akibat adanya kerusakan pada gigi.

Kapan Perlu ke Dokter Gigi?

Dikatakan oleh drg. Callista, sebenarnya kista erupsi pada bayi tidak memerlukan penanganan khusus. Hal ini karena kondisi tersebut biasanya dapat hilang sendirinya, seiring pertumbuhan gigi.

Faktanya, kista erupsi umumnya hanya berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan untuk terjadi lebih dari durasi tersebut.

Artikel Lainnya: Jenis Cedera Gigi yang Rentan Dialami Bayi

Apabila kista tak kunjung membaik dalam beberapa hari atau minggu, Anda mesti segera berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

“Orangtua juga harus segera membawa anak berobat ke dokter gigi jika benjolan kista erupsi mengalami infeksi atau perdarahan,” ucap drg. Callista.

Selain itu, ada pula kondisi ketika kista erupsi mengganggu pertumbuhan gigi (impaksi). Jika mendapati kondisi ini, orangtua sebaiknya segera mengajak anak berobat ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.

Terkadang, kista erupsi yang menyebabkan impaksi perlu perawatan untuk menghilangkan jaringan padat atau berserat. Tindakan ini bertujuan untuk menghilangkan jaringan yang mengganggu pertumbuhan gigi optimal.

Jenis perawatan tersebut dinamai dengan unroofing atau membuka bagian atas kista erupsi untuk menunjang pertumbuhan gigi.

Khawatir dengan kista erupsi pada bayi dan merasa perlu berkonsultasi dengan dokter gigi? Anda bisa berkonsultasi secara daring dengan dokter melalui fitur LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

  • National Library of Medicine, US. Diakses 2022. Eruption Cyst in the Neonate
  • Healthline. Diakses 2022. Eruption Cyst in the Neonate
  • Wawancara drg. Callista Argentina
gigi bayiKesehatan BayiGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait