HomeInfo SehatGigi MulutKetahui Penyebab Gigi Gingsul, Apakah Berbahaya?
Gigi Mulut

Ketahui Penyebab Gigi Gingsul, Apakah Berbahaya?

drg. Dondi Gumilang C.Ht, 11 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak yang menganggap gigi gingsul bisa menambah daya tarik. Tapi, apakah Anda tahu penyebab munculnya gigi gingsul?

Ketahui Penyebab Gigi Gingsul, Apakah Berbahaya?

Banyak orang menganggap gigi gingsul punya daya tarik tersendiri, misalnya akan membuat seseorang makin manis saat tersenyum. Namun, bagaimana tinjauannya dari kacamata medis?

Gigi gingsul merupakan kondisi saat gigi (umumnya gigi taring) berada lebih ke arah pipi atau keluar dari lengkung gigi yang seharusnya.

Dalam kedokteran, gigi gingsul merupakan malposisi karena letaknya yang tidak mengikuti lengkung gigi.

Penyebab tumbuhnya gigi gingsul cukup beragam. Apa sajakah itu? Yuk, simak penjelasannya di sini.

 

1. Gigi Susu Belum Lepas

Gigi susu akan terlepas pada waktu-waktu tertentu. Waktu tersebut akan berdekatan dengan tumbuhnya gigi permanen yang menggantikannya.

Nah, ketika gigi permanen tumbuh akan tetapi masih ada gigi susu yang belum lepas, maka gigi permanen akan mencari ruang kosong untuk tumbuh.

Ruang kosong yang biasanya dimanfaatkan oleh gigi permanen tersebut sering di arah keluar dari lengkung gigi, sehingga terciptalah gigi gingsul.

Artikel Lainnya: Meski Hanya Sementara, Ini Alasan Gigi Susu Juga Perlu Dirawat

2. Gigi Susu Lepas Sebelum Waktunya

Gigi susu yang lepas sebelum gigi permanen siap untuk menggantikan, juga menjadi salah satu penyebab tumbuhnya gigi gingsul.

Ruangan yang ditinggalkan oleh gigi susu akan menyempit karena tekanan yang diberikan oleh gigi tetangganya.

Kekurangan ruang tersebut membuat gigi permanen akan mencari ruangan lain yang lebih besar untuk tumbuh, seperti halnya ketika gigi susu belum lepas.

3. Ukuran Rahang Kecil

Rahang pada setiap individu tidaklah sama. Inilah yang pada akhirnya mencetuskan gigi gingsul atau malposisi.

Kebiasaan mengunyah makanan yang keras akan membuat rahang terstimulus untuk tumbuh lebih lebar.

Sebaliknya, orang yang sering makan makanan lunak rahangnya akan lebih kecil.

Kondisi rahang yang kecil tersebut menjadi salah satu penyebab gigi gingsul, karena kekurangan ruang yang terjadi.

4. Kebiasaan Buruk

Kebiasaan buruk yang dilakukan dapat memengaruhi kondisi pertumbuhan gigi. Bahkan, menjadi penyebab bentuk gigi gingsul.

Salah satu contoh kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan gigi gingsul, yaitu menggigit bolpoin.

Tekanan yang terjadi bisa mendorong satu atau beberapa gigi keluar dari lengkung yang seharusnya, sehingga terjadilah gigi gingsul.

Artikel Lainnya: Susunan Gigi Tidak Normal, Kenali Maloklusi Gigi

5. Gigi Berjejal

Gigi yang tidak dirawat sedari dini akan lebih berisiko mengalami gigi berjejal. Kondisi ini terjadi akibat kekurangan ruang yang terjadi ketika gigi tumbuh.

Karena ketidakcukupan ruang untuk gigi permanen tumbuh, maka kemungkinan gigi tumbuh menjadi gingsul juga akan meningkat.

6. Genetik

Faktor lainnya yang menjadi penyebab gigi gingsul adalah genetik dari orang tua.

Dalam dunia medis, orang tua memang akan memberikan pengaruh yang cukup besar pada kondisi kesehatan anaknya. Begitu pula pada kejadian gigi gingsul.

Orang tua yang memiliki kondisi gigi gingsul akan memunculkan kemungkinan anaknya mengalami gingsul, apabila tidak dilakukan pemeriksaan sejak kecil.

Itulah beberapa faktor penyebab gigi gingsul. Meski dianggap bisa menambah daya tarik, kondisi ini dapat mengganggu pada sebagian orang.

Bila gigi gingsul sampai mengganggu fungsi gigi, ada baiknya untuk mengonsultasikan kepada dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ingin berkonsultasi seputar masalah kesehatan gigi dan mulut? Gunakan fitur Live Chat di aplikasi Klikdokter.

[WA]

Gigigigi gingsul

Konsultasi Dokter Terkait