Otot dan Sendi

Benarkah Penderita Asam Urat Harus Menghindari Makan Daging?

Zahra Aminati, 11 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Penderita asam urat dilarang makan sembarangan karena dapat memperparah gejala. Lalu bagaimana dengan daging? Apakah boleh dikonsumsi penderita asam urat?

Benarkah Penderita Asam Urat Harus Menghindari Makan Daging?

Penderita asam urat dianjurkan mengonsumsi jenis atau pilihan makanan dengan bijak. Sebab, bila asal makan atau mengonsumsi semua jenis makanan, gejala penyakit asam urat bisa kambuh, bahkan memburuk.

Salah satu makanan yang sulit dihindari penderita asam urat adalah daging. Bahkan, penyakit asam urat disebut-sebut bisa kambuh jika makan daging dalam jumlah sedikit. Benarkah penderita asam urat harus benar-benar menghindari makan daging?

Benarkah Pasien Asam Urat Tidak Boleh Makan Daging?

Perlu diketahui, asam urat terjadi ketika tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Pada dasarnya, tubuh menghasilkan purin secara alami. Namun, ada beberapa makanan yang mengandung tinggi purin, salah satunya daging.

Artikel Lainnya: Konsumsi Daging Merah Berlebihan Picu Kanker Kolorektal?

Melansir dari Mayo Clinic, umumnya purin akan diurai tubuh menjadi asam urat. Asam urat akan larut di dalam darah, melewati ginjal, dan dibuang lewat urine.

Namun, ketika kadar asam urat terlalu tinggi, ginjal tidak mampu membuang zat tersebut dari dalam tubuh. Dampaknya, kadar asam urat jadi menumpuk dan menyebabkan penyakit asam urat.

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Purin akan disimpan di dalam tubuh dalam bentuk kristal tajam dan akan menumpuk pada sendi. Hal inilah yang menyebabkan nyeri sendi pada penderita asam urat,” ujar dr. Iqbal.

Menurut American College of Rheumatology, makanan mengandung tinggi purin adalah kerang, daging merah, dan jeroan seperti hati. Makin banyak mengonsumsi daging merah, makin banyak pula kadar purin di dalam tubuh.

Kendati begitu, ahli reumatologi dari Cleveland Clinic, dr. Scott Burg, DO, mengatakan penderita asam urat tidak harus menghindari asupan daging sama sekali.

“Asupan daging rendah lemak, seperti ayam dan kalkun, seharusnya tidak perlu sampai dihindari, tetapi hanya perlu dikurangi,” ujar dr. Burg.

Hasil tangkapan laut seperti udang dan lobster juga termasuk makanan tinggi purin. Sebaiknya, Anda mengurangi porsi dan frekuensi konsumsi makanan tersebut bila memiliki penyakit asam urat.

Artikel Lainnya: Lebih Sehat, Ini Cara Mudah Membuat Daging Vegetarian!

Berapa Banyak Porsi Daging yang Aman untuk Penderita Asam Urat?

Dokter Iqbal mengatakan, “Untuk batas konsumsi daging bagi penderita asam urat sebaiknya sekitar 50 sampai 100 gram per harinya.”

Daging yang dikonsumsi juga tidak boleh sembarangan. Penderita asam urat dianjurkan mengonsumsi daging ikan, ayam, dan daging merah dengan jumlah yang lebih sedikit.

Namun, bila ada pilihan protein lain, dr. Iqbal menyarankan memilih protein nabati. Protein nabati yang dimaksud, seperti tempe, tahu, brokoli, bayam, kentang, atau alpukat.

Pasalnya, sumber protein nabati mengandung kadar purin yang lebih sedikit dan bisa membantu mencegah asam urat kambuh.

Chat langsung dengan dokter seputar masalah asam urat lainnya hanya dengan aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Iqbal Ramadhan
  • Cleveland Clinic. Diakses Januari 2022. 6 Truths About Gout Diet Myths.
  • Diakses Januari 2022. Gout: Symptoms, Causes, and Treatments.
  • Mayo Clinic. Diakses Januari 2022.
  • Mayo Clinic. Diakses Desember 2022. Diakses Januari 2022. Gout diet: What's allowed, what's not.
  • American College of Rheumatology. Diakses Januari 2022.
makanandagingPurinAsam Urat

Konsultasi Dokter Terkait