HomeInfo SehatReproduksiSuplemen Testosteron Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria, Benarkah?
Reproduksi

Suplemen Testosteron Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria, Benarkah?

Zahra Aminati, 14 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Masalah pada hormon testosteron dapat mengganggu fungsi reproduksi pria. Apakah suplemen testosteron jadi solusi untuk kesuburan pria? Ini kata dokter.

Suplemen Testosteron Bisa Tingkatkan Kesuburan Pria, Benarkah?

Testosteron merupakan hormon yang diproduksi oleh tubuh. Hormon ini sering dikaitkan dengan libido (dorongan seks) dan berperan penting untuk produksi sperma. 

Beberapa pria dapat memiliki kadar testosteron rendah. Kondisi ini bisa memunculkan gejala seperti penurunan gairah seks, tidak bersemangat, penambahan berat badan, hingga produksi sperma terganggu. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, apakah mengonsumsi suplemen testosteron baik untuk menunjang kesuburan pria? 

Benarkah Suplemen Testosteron Tingkatkan Kesuburan Pria?

Hipogonadisme atau rendahnya kadar testosteron dapat menyebabkan masalah pada gairah seksual. Jumlah testosteron rendah dapat mengubah libido pria dan memengaruhi fungsi seksualnya yaitu ereksi. 

Meski hormon tersebut sangat diperlukan, suplementasi testosteron dinilai tidak mengatasi infertilitas pria. Treatment tersebut ternyata justru bisa berdampak buruk pada kesuburan. 

Artikel lainnya: Penis Tidak Ereksi di Pagi Hari, Apakah Berbahaya? 

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, banyak penelitian yang menyatakan konsumsi suplemen testosteron dapat menekan produksi testosteron alami di dalam tubuh untuk jangka panjang. 

“Hal ini bahkan bisa mengganggu kesuburan pria secara keseluruhan,” jelasnya. 

Seorang asisten profesor urologi dan direktur di Penn Fertility Care, AS, dr. Puneet Masson, MD, mengatakan suplemen testosteron bukanlah jawaban untuk meningkatkan kesuburan pria. 

“Saat pria mengonsumsi suplemen testosteron, pada dasarnya itu mematikan kemampuan tubuhnya untuk membuat testosteronnya sendiri, dan juga kemampuan tubuh untuk membuat spermanya sendiri,” ujar dr. Masson. 

“Orang-orang beranggapan penggunaan suplemen testosteron sebagai perawatan anti-penurunan testosteron, ketika mereka memiliki kadar testosteron normal. Terapi penggantian testosteron harus diberikan kepada orang yang memiliki kadar testosteron rendah saja,” jelasnya. 

Saat suplemen testosteron dikonsumsi dan masuk ke tubuh, efeknya bisa merusak siklus alami tubuh. Hal ini dapat membuat testis menghentikan produksi testosteron alami, sehingga bisa mengakibatkan atrofi testis. 

Selain itu, saat penggunaan suplemen testosteron dihentikan, testis akan mati dan kadar testosteron pun turun. Kondisi ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi dan infertilitas. 

Artikel lainnya: Apakah Usia Dapat Memengaruhi Kesuburan Pria? 

Pertimbangkan Sebelum Menggunakan Suplemen Testosteron

Sebelum memutuskan untuk menerima terapi hormon testosteron, Anda disarankan berkonsultasi dulu kepada dokter. Karena, bisa saja suplemen yang dikonsumsi dapat berdampak buruk pada organ tubuh, seperti hati atau ginjal. 

Dokter Iqbal mengatakan, di dalam suplemen testosteron terdapat banyak kandungan, salah satunya zinc. Asupan zinc bagi pria yang mengalami ketidaksuburan ialah sekitar 220 mg.

Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter Anda untuk mengetahui dosis pastinya. 

Terapkan cara meningkatkan kesuburan pria yang terbukti aman. Mulailah dengan melakukan pola hidup yang sehat.

Bila ingin bertanya lebih lanjut seputar cara mengatasi ketidaksuburan pria, konsultasikan lewat Live Chat dokter andrologi di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

SpermaTestosterongangguan kesuburan

Konsultasi Dokter Terkait