HomeInfo SehatOtot dan SendiMengenal Tophi, Komplikasi Asam Urat Karena Tidak Diobati
Otot dan Sendi

Mengenal Tophi, Komplikasi Asam Urat Karena Tidak Diobati

Endah Murniaseh, 25 Feb 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tidak bisa disepelekan, asam urat kronis bisa memicu komplikasi tophi. Kondisi ini dapat memengaruhi sendi dan rentang gerak penderitanya.

Mengenal Tophi, Komplikasi Asam Urat Karena Tidak Diobati

Asam urat terjadi karena penumpukan kristal di sendi yang menyebabkan peradangan dan nyeri. Asam urat harus segera ditangani, karena jika dibiarkan kondisi ini memicu munculnya komplikasi, salah satunya tophi.

Tophi adalah benjolan yang disebabkan oleh penumpukan kristal di area sendi. 

Ketahui lebih lanjut tentang komplikasi asam urat berikut ini. 

Penyebab dan Gejala Tophi

Tophi berkembang pada orang dengan asam urat kronis atau berlangsung lama. Komplikasi ini dapat terjadi karena penderita asam urat tidak mengobati penyakitnya. 

Biasanya, memerlukan waktu sekitar 10 tahun atau lebih hingga komplikasi tophi muncul. 

Artikel Lainnya: Jangan Abaikan, Jenis Penyakit Kaki Ini dan Penanganannya

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, selain karena asam urat kronis, gaya hidup pasien juga memengaruhi munculnya tophi.

“Tophi terjadi karena penumpukan produksi purin berlebih. Ini juga disebabkan gaya hidup yang tidak diperbaiki, seperti makan organ dalam hewan (paru, limpa, jantung, usus), daging, dan seafood,” kata dr. Iqbal.

Melansir Arthritis Health, purin berlebih dalam tubuh akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kondisi ini akan memicu pembentukan kristal asam urat, sehingga seseorang dapat mengalami penyakit asam urat. 

Biasanya, tophi terbentuk di salah satu bagian tubuh, seperti kaki, lutut, pergelangan tangan, jari, tendon achilles, dan telinga. 

Komplikasi asam urat ini juga seringkali muncul di beberapa jaringan berikut, seperti:

  • Tendon yang menghubungkan sendi dan otot.
  • Tulang rawan pada area sendi.
  • Membran sinovial, yakni membran yang melapisi tulang rawan sendi.
  • Jaringan lunak di sendi.
  • Bursae (organ yang terletak di bawah kulit atau di atas sendi).

Sementara itu, tophi juga bisa muncul pada jaringan ikat yang tidak terdapat di sendi, misalnya sklera atau bagian putih mata, ginjal, dan katup jantung (aorta).

Komplikasi asam urat ini umumnya tidak memicu rasa sakit. Tophi akan memicu rasa sakit saat mengalami pembengkakan dan peradangan. 

Artikel Lainnya: Obat Nyeri Sendi Alami yang Bisa Anda Jadikan Pilihan

Tophi yang tidak diobati akan merusak jaringan sendi, sehingga sakit atau nyeri yang Anda rasakan makin parah. Kondisi ini juga akan membuat persendian terlihat bengkok.

Tophi akan membuat kulit meregang, bahkan terluka. Kondisi ini bisa membuat benjolan pecah dan mengeluarkan massa atau jaringan berwarna putih. Cairan tersebut berasal dari asam urat yang mengeras. 

Gejala yang akan Anda alami saat tophi muncul, antara lain:

  • Bengkak, nyeri saat ditekan, dan sensasi hangat di area tophi.
  • Sendi tidak nyaman saat digerakkan atau sulit digerakkan selama berhari-hari.
  • Rasa sakit di sendi yang terdapat tophi.
  • Kehilangan rentang gerak sendi. 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika benjolan berukuran kecil dan tidak memicu rasa sakit ataupun membatasi gerak sendi, maka tophi tidak perlu dihilangkan. Namun, Anda perlu minum obat untuk mengecilkan benjolan tersebut. 

Saat topi membesar, Anda harus berkonsultasi kepada dokter agar tidak terjadi kerusakan pada sendi atau mengurangi ruang gerak.

Nantinya, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan salah satu operasi berikut, seperti:

  • Mengeluarkan tophi dengan menyayat kulit. 
  • Operasi penggantian sendi, saat sendi telah rusak dan sulit digunakan.

Dokter dapat memberikan obat asam urat untuk mengurangi risiko tophi. Obat-obat tersebut, seperti NonSteroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID), kortikosteroid, xanthine oxidase inhibitors (XOIs), dan obat urikosurik. 

Konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada dokter melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)

GoutAsam UratSendi

Konsultasi Dokter Terkait