Pencernaan

Kondisi Akibat Sembelit yang Tidak Segera Diobati

Zahra Aminati, 05 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sembelit alias konstipasi membuat penderitanya kesulitan buang air besar (BAB). Jika tidak diobati, sembelit berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi-kondisi berikut ini.

Kondisi Akibat Sembelit yang Tidak Segera Diobati

Sembelit atau konstipasi terjadi ketika Anda memiliki frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu. Meski tampak sepele, kondisi ini sebenarnya harus ditanggapi dengan serius.

Faktanya, selain menyebabkan rasa tidak nyaman, sembelit yang terjadi berkelanjutan atau tidak ditangani hingga tuntas dapat memicu penyakit-penyakit lainnya.

Penyakit lain yang terjadi akibat sembelit disebabkan oleh aktivitas mengejan keras yang sering dilakukan lantaran feses sulit keluar.

Waspada, berikut ini beberapa penyakit yang bisa terjadi karena sembelit berkelanjutan:

1. Wasir atau Ambeien

Ketika sembelit, Anda akan mengejan lebih keras saat buang air besar. Menurut dr. Atika, hal ini bisa berdampak pada pembuluh darah vena di anus. 

“Mengejan bisa menimbulkan tekanan berlebih, yang jika terjadi terus-menerus dapat menyebabkan pembengkakan dinding pembuluh darah hingga keluar dari anus,” jelas dr. Atika.

Kondisi tersebut dikenal medis dengan istilah ambeien atau wasir. Pada kasus yang cukup sering ditemukan, wasir bisa menimbulkan rasa gatal dan nyeri pada bokong. 

Saat mengalami wasir, penderita juga akan melihat darah di bokong. Darah ini pun dapat terkumpul di dalam wasir, yang menyebabkan benjolan keras dan terasa menyakitkan. 

2. Fisura Ani

Mengejan terlalu keras saat BAB dapat merobek jaringan di sekitar anus. Robekan ini dikenal dengan fisura ani, yang bisa menyebabkan keluhan gatal, nyeri, bahkan pendarahan. 

Robekan akibat fisura ani yang tidak segera ditangani bisa membesar dan memengaruhi cincin otot pada pembukaan anus. Pada kasus ini, keluhan menjadi jauh lebih sulit disembuhkan. 

Penderita fisura ani derajat parah mungkin memerlukan tindakan bedah untuk mengatasi kondisinya. 

Artikel Lainnya: Sering Minum Obat Pencahar Bikin Sembelit, Kok Bisa?

3. Impaksi Tinja

Sembelit dapat membuat tinja ‘tersangkut’ di usus besar bagian bawah. Apabila terus terjadi, tinja akan terus menumpuk hingga membentuk gumpalan. 

Gumpalan tinja di dalam anus bisa mengeras dan menyebabkan sumbatan. Apabila sudah seperti ini, usus besar tak mampu lagi mendorongnya. Di saat yang sama, penderita juga lebih mungkin mengeluhkan rasa sakit di sekitar perut dan muntah-muntah.

Orang yang mengalami penumpukan tinja di usus besar (impaksi tinja) mesti segera ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit terdekat.

4. Prolaps Rektum

Rektum merupakan bagian akhir usus besar yang ujungnya berakhir di anus. Akibat mengejan terlalu kuat, bagian tersebut bisa meregang dan keluar dari tubuh. 

Rektum bisa keluar sebagian atau semuanya. Kondisi ini dikenal medis dengan sebutan prolaps rektum. 

Artikel Lainnya: Mengejan Terlalu Kuat Saat BAB, Ini Akibatnya!

Demikian tadi bahaya sembelit bagi kesehatan. Anda sebaiknya tidak menganggap sepele kondisi ini. Segera atasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan tinggi serat, cukup minum air putih, dan berolahraga secara teratur.

Tak cukup hanya dengan itu, Anda pun sebaiknya tak lagi menahan keinginan untuk buang air besar. 

Apabila keluhan tak kunjung membaik atau sering terulang, lebih baik konsultasikan lebih lanjut kepada dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyebab utama sembelit, dan cara terbaik untuk mengatasinya.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai kesehatan saluran pencernaan? Punya pertanyaan mengenai kondisi medis lain? Anda bisa berkonsultasi langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Sumber:

Web MD. Diakses 2021. How Chronic Constipation Affects Your Body.

Mayo Clinic. Diakses 2021. Constipation. 

MDS Manuals. Diakses 2021. Rectum and Anus.

Healthline. Diakses 2021. Bowel Retraining.

pencernaanSembelit

Konsultasi Dokter Terkait