HomeInfo SehatOtot dan SendiPantangan Makan untuk Sakit Punggung Akibat Peradangan
Otot dan Sendi

Pantangan Makan untuk Sakit Punggung Akibat Peradangan

Aditya Prasanda, 04 Jan 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita sakit punggung akibat peradangan. Apa saja makanan yang dimaksud? Cek selengkapnya!

Pantangan Makan untuk Sakit Punggung Akibat Peradangan

Terdapat beberapa pantangan makan untuk penderita sakit punggung akibat peradangan. Larangan ini diberlakukan agar guna mencegah perburukan kondisi.

Faktanya, sakit punggung merupakan kondisi nyeri dan kaku yang dirasakan di sepanjang tulang belakang, meliputi leher hingga tulang ekor.

Nyeri punggung akibat peradangan dapat terjadi akibat permasalahan antara area ruas tulang belakang dengan pembuluh darah, otot, saraf, maupun ginjal.

Berdasarkan Practical Pain Management, sakit punggung akibat peradangan dapat menyebabkan keluhan rasa sakit yang teramat di punggung hingga bokong. Keluhan ini biasanya disertai rasa kaku di area punggung selama lebih dari 30 menit.

Pada kebanyakan kasus, nyeri punggung akibat peradangan muncul saat tengah 

malam dan pagi hari.

Pantangan Makanan Penderita Sakit Punggung

Agar kelunan tidak semakin parah, salah satu hal yang mesti diperhatikan penderita sakit punggung akibat peradangan adalah makanan sehari-hari. 

Berikut ini beberapa makanan yang mesti dipantang oleh penderita sakit punggung:

1. Makanan Manis

Sakit punggung gara-gara peradangan dapat dipicu oleh kondisi nefropati diabetik alias gangguan ginjal akibat diabetes.

Agar tidak memperburuk rasa nyeri di area punggung, dr. Reza Fahlevi, Sp.A, mengatakan bahwa penderita penyakit tersebut mesti menghindari makanan manis.

“Sebab, makanan manis bisa memicu berbagai masalah, termasuk peradangan maupun neuropati yang menyebabkan nyeri punggung pada penderita diabetes,” kata dr. Reza.

Tidak hanya itu, makanan manis juga dapat memicu penambahan berat badan yang bisa memperberat sakit punggung.

2. Minyak Sayur

Sebagian besar minyak sayur mengandung asam lemak omega-6 yang tinggi.  Senyawa ini bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Sayangnya mengutip Texas Spine Clinic, ketika kadar omega-6 dalam tubuh lebih banyak daripada omega-3, hal yang terjadi adalah respons peradangan, 

Untuk itu, penderita nyeri punggung akibat peradangan sebaiknya membatasi penggunaan minyak sayur saat memasak.

Artikel Lainnya: Makanan Ini Bisa Melawan Rasa Sakit

3. Biji-bijian dan Jagung Olahan

Biji-bijian dan jagung olahan dapat menyebabkan peradangan. Pasalnya, dua jenis makanan ini bisa meningkatkan kadar insulin.

Insulin bertugas menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi. Ketika kadar insulin terlalu tinggi, hal yang terjadi adalah respons peradangan.

Kondisi kadar insulin berlebih alias hiperinsulinemia umumnya dialami penderita diabetes tipe 2. 

Hal ini karena resistensi insulin, ketidakmampuan tubuh merespons insulin secara efektif, di saat bersamaan dapat membuat tubuh memproduksi insulin dalam jumlah besar.

4. Daging Merah

Penderita nyeri punggung akibat peradangan disarankan untuk menghindari konsumsi daging merah. 

Pasalnya, sumber protein ini mengandung komponen N-Glycolylneuraminic acid (neu5gc). Molekul asam sialat ini dapat memicu peradangan, yang dapat memperburuk keluhan sakit punggung.

Itu dia sederet pantangan makan untuk sakit punggung akibat peradangan. Punya pertanyaan terkait hal ini? 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai fakta kesehatan lain? Anda bisa menanyakannya langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

Texas Spine Clinic. Diakses 2021. Foods To Avoid While Experiencing Back Pain.

Healthline. Diakses 2021. What Is Back Pain?

Practical Pain Management. Diakses 2021. Differential Diagnoses: Inflammatory or Non-inflammatory Chronic Back Pain?

Wawancara dr. Reza Fahlevi, Sp.A

NutrisimakananNyeri Punggung

Konsultasi Dokter Terkait