HomeInfo SehatKankerMengenal Tes gBRCA untuk Mendeteksi Kanker
Kanker

Mengenal Tes gBRCA untuk Mendeteksi Kanker

Endah Murniaseh, 30 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pemeriksaan BRCA atau tes gBRCA dapat dilakukan untuk mendeteksi risiko kanker. Ketahui informasi pemeriksaan kanker tersebut di sini.

Mengenal Tes gBRCA untuk Mendeteksi Kanker

Salah satu cara mendeteksi risiko kanker payudara dan kanker ovarium adalah dengan melakukan tes gen BRCA 1 dan BRCA 2.

Pemeriksaan yang juga kerap disebut gBRCA ini, merupakan tes darah untuk mengetahui mutasi pada sel DNA. Ketahui lebih lanjut tentang skrining kanker dengan membaca ulasan berikut ini.

Mengapa Tes BRCA Diperlukan?

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan tes gen BRCA perlu dilakukan karena kanker terjadi akibat mutasi gen dalam tubuh seseorang. “Dengan tes tersebut, kita bisa mencegah suatu jenis kanker, terutama kanker payudara,” jelasnya.

Dilansir dari MedlinePlus, orang dengan beberapa kondisi berikut ini dianjurkan untuk menjalani tes BRCA:

  • Didiagnosis menderita kanker payudara sebelum usia 50 tahun.
  • Terdapat kanker pada kedua payudara.
  • Menderita kanker payudara dan ovarium.
  • Memiliki satu atau lebih anggota keluarga yang mengidap kanker payudara.
  • Memiliki saudara laki-laki yang menderita kanker payudara.
  • Memiliki kerabat yang didiagnosis dengan mutasi BRCA.
  • Berasal dari keturunan Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur). Mutasi BRCA jauh lebih umum terjadi pada kelompok ini dibandingkan dengan populasi umum.
  • Mutasi BRCA juga lebih sering terjadi pada orang-orang Eropa, termasuk Islandia, Norwegia, dan Denmark.

Artikel lainnya: Perbedaan Kanker Payudara pada Perempuan dan Laki-Laki

Jika terdapat mutasi gen BRCA1 atau BRCA2, maka seseorang berisiko mengalami kondisi berikut:

Bagaimana Persiapan dan Tes gBRCA Dilakukan?

Tidak ada persiapan khusus untuk melakukan pemeriksaan BRCA. Namun, Anda dapat berkonsultasi kepada dokter. Dokter akan menjelaskan risiko serta manfaat tes genetik ini serta menjelaskan hasilnya.

Tes ini dilakukan menggunakan jarum kecil untuk mengambil sampel darah dari vena di bagian lengan Anda. Setelah itu, sampel darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi atau vial. Proses ini biasanya berlangsung kurang dari lima menit.

Pemeriksaan ini juga tidak menimbulkan risiko atau efek samping serius. Anda mungkin hanya akan merasakan sakit atau memar di area bekas suntikan jarum. Namun, efek samping tersebut akan hilang dengan cepat.

Artikel lainnya: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Kanker Ovarium dan Kista Ovarium

 

Bagaimana Hasil Tes BRCA?

Setelah tes dilakukan, hasilnya biasa digambarkan dengan negatif, tidak pasti, dan positif. Berikut penjelasan hasil tersebut:

  • Negatif: Tidak ditemukan mutasi gen BRCA. Namun, hasil negatif bukan berarti Anda tidak akan terkena kanker.
  • Tidak pasti: Beberapa jenis mutasi gen BRCA ditemukan. Namun, penemuan gen tersebut mungkin terkait atau tidak berhubungan dengan peningkatan risiko kanker. Dokter memerlukan tes lanjutan jika tes gBRCA menunjukkan hasil tidak pasti.
  • Positif: Ditemukan mutasi BRCA1 atau BRCA2. Anda memiliki risiko tinggi terkena kanker. Namun, tidak semua orang dengan mutasi tersebut pasti akan terkena kanker.

Itu dia penjelasan mengenai pemeriksaan BRCA. Anda bisa mengetahui informasi kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi KlikDokter.

(OVI/JKT)

Referensi:

Medline Plus. Diakses 2021. BRCA Genetic Test

Mayo Clinic. Diakses 2021. BRCA gene test for breast and ovarian cancer risk

Verywell Health. Diakses 2021. Testing for gBRCA in People with Cancer

Kanker

Konsultasi Dokter Terkait