HomeInfo SehatGinjal dan Saluran KemihAlasan Pria Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Urologi
Ginjal dan Saluran Kemih

Alasan Pria Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Urologi

Zahra Aminati, 28 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Terdapat beberapa kondisi kesehatan yang mengharuskan pria memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi. Simak penjelasannya di sini.

Alasan Pria Perlu Memeriksakan Diri ke Dokter Spesialis Urologi

Adakalanya pria mengalami keluhan di bagian alat reproduksi atau saluran kemih. Saat itulah ia harus sebaiknya segera melakukan periksa urologi dengan dokter spesialis. 

Dokter spesialis urologi sendiri memiliki kemampuan untuk mendiagnosis dan mengobati sejumlah kondisi yang berhubungan dengan saluran kemih dan alat reproduksi.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, “Seorang pria harus ke dokter spesialis urologi jika memiliki keluhan, seperti adanya ISK (Infeksi Saluran Kemih) yang berulang, kencing batu, gangguan ereksi, dan gangguan reproduksi pria.”

Simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih dalam beberapa alasan pria harus memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi.

1. Memiliki Masalah pada Kelenjar Prostat

Kelenjar prostat akan menjadi lebih besar seiring bertambahnya usia, tetapi saat menjadi besar akan cukup bermasalah. Ketika membesar, maka akan menekan uretra dan membuat seorang pria kesulitan buang air kecil. 

Kelenjar prostat yang meradang atau terinfeksi juga bermasalah yang disebut dengan prostatitis. Kondisi ini dapat membuat penderitanya mengalami rasa sakit saat buang air kecil. 

Ketika infeksi berasal dari bakteri, Anda mungkin akan mengalami demam dan meriang. Infeksi prostat yang berulang dapat menyebabkan rasa sakit di punggung bagian bawah, selangkangan, atau ujung penis.

Dokter spesialis urologi akan mendiagnosis penyebab gejala masalah prostat untuk kemudian memberikan pengobatan yang sesuai. 

Misalnya, untuk masalah pembesaran prostat, dokter akan meresepkan obat untuk mengecilkan prostat atau mengendurkan otot di sekitarnya. 

Artikel Lainnya: Nyeri Saat Ejakulasi, Apa Penyebabnya?

Sementara untuk prostatitis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, serta tes urine dan darah untuk mengetahui penyebabnya. Kemudian, ia akan meresepkan obat sesuai dengan kondisi penderita. 

Dokter spesialis urologi juga akan menyarankan agar pengobatan dibarengi dengan penerapan hidup sehat dan menjauhi hal yang menyebabkan stres atau kelelahan.

2. Memiliki Batu Ginjal

Penyebab batu ginjal umumnya pola makan yang salah, kelebihan berat badan, beberapa masalah medis, dan mengonsumsi suplemen atau obat-obatan tertentu. 

Gejala batu ginjal yang paling umum adalah mengalami kesulitan buang air kecil dan air seni yang keruh atau berdarah. 

Selain itu, sakit perut, nyeri yang parah di punggung, selangkangan, atau perut bagian bawah juga menjadi gejala lain dari batu ginjal.

Gejala-gejala tersebut sangat membutuhkan pemeriksaan oleh dokter spesialis urologi. Dokter akan merekomendasikan tes darah dan urine, serta CT scan untuk memastikan masalah tersebut memang batu ginjal

Ia juga akan meresepkan obat atau menggunakan teknik dengan gelombang suara untuk membantu mengeluarkan batu ginjal. Pembedahan bisa menjadi pilihan jika batu tersangkut di sepanjang jalur saluran kemih. 

Dokter spesialis urologi juga akan merekomendasikan perubahan pola hidup untuk mencegah pembentukan batu ginjal di kemudian hari. 

Misalnya, minum air putih lebih banyak, mengurangi konsumsi garam dan protein hewani, serta menghindari suplemen kalsium.

Artikel Lainnya: Kondisi Ini yang Menyebabkan Penis Terasa Panas

3. Mengalami Inkontinensia Urine

Inkontinensia urine merupakan kondisi hilangnya kontrol pada kandung kemih. Biasanya dialami oleh pria lanjut usia. 

Penyebabnya bisa terletak pada otot atau saraf saluran kemih. Gangguan ini melibatkan otak atau tulang belakang. Pembesaran prostat juga dapat menyebabkan kondisi ini. 

Perawatan untuk inkontinensia urine tergantung penyebabnya. Bisa dengan konsumsi obat-obatan, bantuan alat medis, hingga pembedahan. 

Namun, dokter spesialis urologi akan menyarankan latihan buang air kecil dan mengubah pola hidup lebih sehat terlebih dahulu. 

Misalnya, dalam sekali ke toilet, buang air kecil sebanyak dua kali. Selain itu juga membatasi makanan dan minuman yang berkafein atau asam.

4. Mengalami Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan rasa sakit hingga rasa terbakar saat buang air kecil dan perasaan ingin buang air kecil terus-menerus. 

Seseorang dengan ISK akan mengalami demam, urine keruh, atau nyeri di perut bagian bawah. Pria berisiko mengalami kondisi ini karena adanya masalah pembesaran prostat dan batu ginjal. 

ISK perlu penanganan segera untuk mencegah infeksi ini menyebar dari kandung kemih ke ginjal. Dokter spesialis urologi biasanya meresepkan antibiotik untuk menghilangkan infeksi. 

Dokter juga akan menyarankan untuk mencegah munculnya ISK di kemudian hari. Misalnya, minum banyak cairan yang dapat membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih. 

Artikel Lainnya: Polyorchidism, Kondisi Pria Punya Lebih dari Dua Testis

5. Mengalami Disfungsi Ereksi

Kondisi ini akan membuat pria sulit mempertahankan bahkan melakukan ereksi. Hal ini akan berpengaruh pada kepercayaan diri, kualitas hidup, dan hubungan dengan pasangan. 

Beberapa penyebabnya adalah rendahnya kadar hormon testosteron pada pria, mengidap penyakit diabetes, memiliki penyakit jantung, mengalami penyakit parkinson, mengalami depresi, dan mengonsumsi alkohol. 

Penanganan disfungsi ereksi dapat dilakukan oleh dokter spesialis urologi. Dokter biasanya akan mencari tahu penyebabnya dan memberikan pengobatan yang tepat. 

6. Memiliki Darah dalam Urine

Darah dalam urine atau hematuria merupakan tanda terjadinya infeksi, batu ginjal, atau gangguan ginjal lainnya. Hematuria juga bisa menjadi tanda kanker kandung kemih atau prostat

Selain keluar darah dari urine, gejala lain adanya darah dalam urine adalah membuang air kecil lebih sering dari biasanya dan sakit punggung. 

Jika mengalami kencing berdarah, dianjurkan segera menemui dokter spesialis urologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter akan mencari tahu apa penyebab kondisi ini lewat berbagai tes Di antaranya, tes darah, urine, dan tes lain untuk memudahkan diagnosis. 

Beberapa kondisi kesehatan pada saluran kemih dan alat reproduksi pria di atas merupakan alasan untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis urologi. Jangan tunda pemeriksaan ketika muncul kondisi atau gejala-gejala tersebut. 

Konsultasi langsung dengan dokter urologi seputar kesehatan alat reproduksi dan saluran kemih lainnya lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini

Health Grades. Diakses Desember 2021. 7 Reasons for Men to See a Urologist. 

Mayo Clinic. Diakses Desember 2021. Kidney Stones. 

Web MD. Diakses Desember 2021. Vasectomy. 

Alliance Urology Specialist. Diakses Desember 2021. 10 Reasons to See a Urologist.

urologiReproduksi pria

Konsultasi Dokter Terkait