Mata

Awas, Obesitas Bisa Meningkatkan Risiko Retinopati Hipertensi

Aditya Prasanda, 21 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak hanya mengganggu penampilan, berat badan berlebih atau obesitas juga bisa menjadi faktor penyebab retinopati hipertensi. Kenali faktanya agar Anda bisa lebih waspada!

Awas, Obesitas Bisa Meningkatkan Risiko Retinopati Hipertensi

Obesitas atau berat badan berlebih terbukti dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Bukan hanya penyakit jantung atau stroke, kondisi tersebut nyatanya juga bisa menjadi penyebab retinopati hipertensi.

Disampaikan dr. Devia Irine Putri, retinopati hipertensi merupakan kondisi rusaknya dinding pembuluh darah arteri retina akibat tekanan darah yang tidak terkontrol.

Retinopati hipertensi menyebabkan sejumlah gejala yang dapat mengganggu aktivitas, bahkan menurunkan kualitas hidup penderita.

 

1 dari 2

Alasan Obesitas Tingkatkan Risiko Retinopati Hipertensi

Berdasarkan Framingham Heart Study, kondisi kelebihan berat badan atau obesitas menyebabkan sekitar 26 persen kasus hipertensi atau tekanan darah tinggi pada pria. Kondisi tersebut juga memicu 28 persen kasus hipertensi pada wanita.

Hal itu karena orang-orang obesitas mengalami peningkatan jaringan lemak, yang memungkinkan terjadinya resistensi perifer atau resistensi arteri terhadap aliran darah.

Artikel Lainnya: Pentingnya Skrining Mata bagi Penderita Hipertensi

Resistensi perifer akan meningkat seiring dengan penyempitan pembuluh arteri. Pada penderita obesitas, penyempitannya ini disebabkan oleh penumpukan jaringan lemak.

Ketika resistensi perifer meningkat, jantung semakin bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya, tekanan darah arteri ikut melonjak sehingga menyebabkan kondisi yang disebut sebagai hipertensi.

Faktanya, hipertensi terjadi ketika seseorang memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

Lonjakan tekanan darah yang terjadi secara konstan lambat laun dapat menyebabkan pembuluh darah retina menebal.

Retina itu sendiri merupakan lapisan sangat tipis di bagian belakang bola mata, yang berfungsi menangkap cahaya.

Penebalan retina membuat pembuluh darah organ tersebut mengalami penyempitan. Sebagai akibatnya, darah yang mengalir ke retina terhambat.

Penyempitan pembuluh darah di retina itulah yang merupakan penyebab retinopati hipertensi. Pada kondisi ini, retina tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya.

Hal ini karena sel-sel retina tidak memperoleh asupan oksigen yang didistribusikan melalui darah.

Artikel Lainnya: Penyakit yang Bisa Memicu Pembuluh Darah di Mata Pecah

2 dari 2

Gejala Retinopati Hipertensi yang Mesti Diwaspadai

Terganggunya fungsi retina menyebabkan penderita retinopati hipertensi mengalami gangguan penglihatan, dengan keluhan berupa pandangan kabur dan mata nyeri.

Tidak hanya itu, distribusi aliran darah ke retina yang bermasalah juga menyebabkan penderita retinopati hipertensi mengalami sakit kepala.

Kondisi tersebut dapat pula mencetuskan gangguan mata lain, yang hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan lanjutan. Beberapa gangguan yang dimaksud, antara lain:

  • Perdarahan retina.
  • Pembengkakan saraf optik (papilledema).
  • Pembengkakan retina akibat penumpukan cairan di dalam mata (edema makula).
  • Keluarnya cairan dari jaringan mata (eksudasi).
  • Bercak putih halus di retina (cotton wool spots).

Jika tidak segera ditangani, penyakit retinopati hipertensi menyebabkan fungsi retina kian menurun hingga menyebabkan kebutaan.

Mengingat bahayanya, Anda yang curiga mengalami gejala retinopati hipertensi sebaiknya segera berobat ke dokter.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pengobatan utamanya adalah dengan mengonsumsi obat penurun tekanan darah yang diresepkan dokter.

Selain itu, perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan guna menurunkan berat badan secara efektif dan meminimalkan risiko tekanan darah tinggi.

Untuk tahu lebih lanjut mengenai gangguan mata akibat tekanan darah dan kondisi medis lainnya, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB/AYU)

Referensi:

Wawancara dr. Devia Irine Putri

MSD Manuals. Diakses 2021. Hypertensive Retinopathy.

Obesity Action. Diakses 2021. Hypertension and Obesity: How Weight-loss Affects Hypertension.

Healthline. Diakses 2021. Retinal Migraine: Symptoms, Treatment, and More

Mata
Obesitas
Hipertensi