Pencernaan

Daftar Masalah Pencernaan yang Muncul Akibat Merokok

Endah Murniaseh, 10 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Merokok terbukti bisa membawa dampak buruk pada kesehatan saluran pencernaan Anda. Cari tahu bahaya rokok bagi saluran cerna lewat fakta medis berikut ini.

Daftar Masalah Pencernaan yang Muncul Akibat Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Tidak hanya itu, bahaya rokok juga bisa menyerang saluran pencernaan Anda, lho.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi merokok di Indonesia mengalami peningkatan. Belakangan ini kebiasaan merokok tak hanya didominasi oleh orang dewasa, tapi juga anak dan remaja.

Data Riskesdas menyebut bahwa prevalensi merokok pada penduduk usia 10 hingga 19 tahun meningkat 1,9 persen, dari yang awalnya 7,2 persen (2013) menjadi 9,1 persen (2018).

Dalam ulasan berikut, kita akan membahas dampak kebiasaan merokok pada kesehatan pencernaan.

Berikut ini beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada saluran pencernaan akibat kebiasaan merokok:

1. Sensasi Panas di Perut (Heartburn)

Pada kerongkongan, terdapat sfingter esofagus atau katup berotot yang berfungsi menyimpan cairan di perut agar tidak kembali naik.

Artikel Lainnya: Rokok Herbal Apakah Lebih Baik dari Rokok Tembakau?

Akibat merokok, sfingter esofagus dapat melemah dan mengalami gangguan fungsi. Hal ini membuat asam lambung lebih mudah naik ke arah kerongkongan, sehingga memicu gejala GERD seperti heartburn.

2. Tukak Lambung

Saat Anda merokok, maka risiko infeksi karena bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) meningkat. Bakteri ini dapat meningkatkan risiko tukak lambung

Tukak lambung merupakan luka yang terdapat pada lapisan dalam lambung atau awal usus kecil. 

Melansir Jamaica Hospital, merokok juga dapat memperlambat penyembuhan tukak lambung dan meningkatkan risiko kekambuhan penyakit tersebut.

3. Penyakit Hati (Liver)

Rokok dapat membatasi kemampuan hati untuk menyaring alkohol dan racun dari darah. Cepat atau lambat, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker hati

4. Crohn’s Disease

Menurut dr. Devia Irine Putri, rokok memiliki kandungan yang dapat memicu peradangan dan menimbulkan gejala crohn's disease derajat parah.

“Kandungan dalam rokok diduga bisa menimbulkan peradangan, sehingga memicu atau menimbulkan gejala penyakit Crohn lebih berat,” kata dr. Devia.

Senada dengan itu, IBD Clinic University of Alberta di Kanada menyebut rokok mengandung nikotin, karbon monoksida, dan radikal bebas, yang diyakini dapat menyebabkan atau memperburuk crohn’s disease.

Artikel Lainnya: Bahaya Rokok untuk Wanita yang Wajib Diketahui

5. Kanker Kolorektal

Melansir penelitian yang dimuat di National Library of Medicine, merokok dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker kolorektal

Zat adiktif pada tembakau, yaitu nikotin, dinilai dapat meningkatkan sintesis DNA sel kanker kolorektal.

Meski hal tersebut masih bersifat dugaan, Anda tetap harus waspada akan setiap kemungkinan.

6. Batu Empedu

Batu empedu dapat terjadi akibat cairan yang tersimpan di kantong empedu berubah bentuk menyerupai batu. Ukuran batu tersebut berkisar dari sebutir pasir hingga kerikil.

Melansir Johns Hopkins Medicine, merokok dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut. 

7. Kanker Saluran Cerna

Merokok menjadi penyebab seseorang mengalami beberapa keganasan, seperti kanker mulut, bibir, dan kotak suara. Kebiasaan mengisap rokok juga disebut dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus besar, dan rektum. 

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention, asap tembakau mengandung 70 bahan kimia yang bisa meningkatkan risiko kanker. Saat Anda merokok, bahan kimia tersebut akan masuk ke aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh.

Bahan kimia tersebut dapat merusak DNA dalam tubuh. Padahal, DNA bertugas mengontrol bagaimana tubuh membuat sel baru. DNA juga bertugas mengarahkan setiap sel untuk bekerja sebagaimana mestinya. 

DNA yang rusak dapat membuat pertumbuhan sel menjadi tidak normal, sehingga memicu pertumbuhan abnormal yang disebut dengan kanker.

Ingin tahu cara berhenti merokok? Punya pertanyaan mengenai bahaya rokok bagi kesehatan? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

Referensi

Johns Hopkins Medicine. Diakses 2021. Smoking and the Digestive System

Jamaica Hospital. Diakses 2021. The Effects Smoking Has on the Digestive System

IBD Clinic University of Alberta. Diakses 2021. Smoking and Crohn’s Disease

National Library of Medicine. Diakses 2021. Nicotine Enhances Colon Cancer Cell Migration by Induction of Fibronectin

Kementerian Kesehatan Indonesia. Diakses 2021. Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kemenkes Targetkan 5 Juta Masyarakat Berhenti Merokok

Center for Disease Control and Prevention . Diakses 2021. Tobacco and Cancer

pencernaanRokok

Konsultasi Dokter Terkait