HomeInfo SehatGinjal dan Saluran KemihOsteodistrofi, Kelainan Tulang Akibat Penyakit Ginjal
Ginjal dan Saluran Kemih

Osteodistrofi, Kelainan Tulang Akibat Penyakit Ginjal

Endah Murniaseh, 08 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyakit ginjal yang kronis dapat memicu kelainan pada tulang dan dikenal dengan osteodistrofi. Simak ulasan mengenai kondisi tersebut di sini.

Osteodistrofi, Kelainan Tulang Akibat Penyakit Ginjal

Osteodistrofi adalah istilah medis yang menggambarkan perubahan tidak normal pada pertumbuhan dan pembentukan tulang. Kondisi ini sering terjadi karena penyakit ginjal kronis.

Jika terjadi pada anak-anak, osteodistrofi bisa menyebabkan malformasi tulang dan stunting. Sementara pada orang dewasa, dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan patah.

Simak ulasan berikut untuk tahu informasi lebih lanjut mengenai osteodistrofi.

Penyebab Osteodistrofi

Kasus osteodistrofi paling sering terjadi karena adanya penyakit ginjal kronis. Kondisi ketika fungsi ginjal hilang secara bertahap dan menyebabkan limbah menumpuk di dalam tubuh.

Menurut dr. Theresia Rina Yunita, “Pada pasien dengan masalah ginjal kronis, terjadi gangguan kemampuan ginjal dalam mempertahankan keseimbangan komposisi kalsium dan fosfor dalam darah. Sehingga, terjadilah osteodistrofi.”

Osteodistrofi merupakan bagian dari Chronic Kidney Disease-Mineral dan Bone Disorder (CKD-MBD). Ini merujuk pada penyakit ginjal kronis yang memberikan efek ketidakseimbangan mineral pada tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Artikel Lainnya: Nutrisi yang Baik Untuk Pasien Osteosarkoma

Gejala yang muncul saat seseorang mengalami osteodistrofi akan berbeda-beda, tergantung kelainan dalam dua proses biologi, antara lain:

  • Pergantian tulang, yaitu resorpsi mineral saat tulang yang tua dipecah untuk membentuk tulang yang baru.
  • Mineralisasi tulang, yaitu cara mineral ditempatkan dalam matriks tulang.

Masing-masing proses biologis tersebut dapat menentukan apakah tulang rapuh, kurang berkembang, ataupun cacat.

Klasifikasi Osteodistrofi

Terdapat lima klasifikasi osteodistrofi. Kondisi ini berdasarkan pada dinamika pergantian tulang dan mineralisasi tulang. Klasifikasi tersebut, antara lain:

  • Osteodistrofi Ringan

Kondisi ini ditandai dengan sedikitnya peningkatan penggantian tulang dengan mineralisasi yang normal.

  • Osteitis Fibrosa

Kondisi yang ditandai dengan peningkatan pergantian tulang dan mineralisasi yang normal. Sehingga, mengakibatkan pembentukan tulang yang lemah dan cacat.

Artikel Lainnya: Kenali Osteoporosis pada Anak dan Remaja

  • Osteomalacia

Kondisi ini menyebabkan terjadi penurunan pergantian tulang dan mineralisasi yang tidak normal. Sehingga, menyebabkan pembentukan tulang yang lunak.

  • Osteodistrofi Atipikal

Kondisi ini ditandai dengan penurunan pergantian tulang.

  • Mixed Osteodystrophy

Klasifikasi ini ditandai dengan meningkatnya penggantian tulang dengan mineralisasi yang abnormal.

Gejala Osteodistrofi

Gejala yang timbul saat seseorang mengalami osteodistrofi akan bervariasi berdasarkan waktu munculnya penyakit dan faktor lainnya. Saat diderita oleh anak-anak, osteodistrofi mungkin tidak menunjukkan gejala yang menonjol. 

Akan tetapi, saat pergantian tulang atau proses mineralisasi terganggu secara signifikan, efek kumulatif yang muncul akan lebih jelas. Gejala yang muncul dapat berupa sakit tulang, nyeri sendi, deformitas tulang, dan fraktur patologis.

Pada orang dewasa, gejala osteodistrofi muncul setelah mereka mengalaminya selama beberapa tahun. Seiring berjalannya waktu, tulang dapat menipis dan lemah. Akhirnya akan mengarah pada kondisi nyeri tulang, nyeri sendi, dan patah tulang.

Osteodistrofi dapat diobati dengan kombinasi obat-obatan, suplemen gizi, diet, dan olahraga.

Selain itu, karena osteodistrofi paling sering terjadi pada orang dengan penyakit ginjal, biasanya juga dilakukan cuci darah atau hemodialisis.

Demikian ulasan mengenai osteodistrofi. Seseorang dengan penyakit ginjal yang kronis mungkin tidak dapat menghindari osteodistrofi. Namun, rencana pengobatan yang sesuai dan tepat waktu bisa meringankan gejala yang muncul. Komorbid atau penyakit bawaan dari osteodistrofi juga dapat dikurangi.

Anda bisa berkonsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan melalui fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter

(PUT/JKT)

Referensi: 

Very Well Health. Diakses 2021. What Is Osteodystrophy?

National Center for Biotechnology Information. Diakses 2021. Renal Osteodystrophy.

tulangPenyakit Ginjal

Konsultasi Dokter Terkait