Kehamilan

Amankah Menggunakan Henna saat Hamil?

Zahra Aminati, 08 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Henna merupakan sejenis pewarna alami yang digunakan untuk mewarnai kuku dan rambut, ataupun seni tato. Namun, amankah jika digunakan ibu hamil? Cari tahu di sini.

Amankah Menggunakan Henna saat Hamil?

Banyak cara untuk tampil cantik dan menarik, salah satunya adalah dengan memanfaatkan henna. Namun, apakah penggunaan henna untuk ibu hamil juga aman?

Henna atau lawsonia inermis merupakan pewarna nabati yang dibuat dari pohon mignonette. Daun tanaman henna mengandung pigmen pewarna alami yang kemudian banyak digunakan untuk seni tato temporer, serta mewarnai rambut dan kuku.

Penggunaan henna untuk tujuan kecantikan memang cukup digemari wanita. Selain memberikan kesan klasik dan artistik, henna juga cenderung aman untuk kulit, karena terbuat dari bahan alami.

Mari kita ulas soal keamanan penggunaan henna untuk ibu hamil.

Henna untuk Ibu Hamil, Amankah?

Berangkat dari pertanyaan amankah menggunakan henna saat hamil, dr. M. Iqbal Ramadhan pun menjawab, “Sebenarnya, henna tergolong aman-aman saja digunakan, apalagi jika henna terbuat dari daun henna yang telah melalui proses pengeringan dan penumbukkan hingga halus. Cenderung aman jika dipakai di kulit atau kuku.”

Sesuai dengan pernyataan di atas, Baby Center UK juga menyebutkan bahwa henna alami yang berasal dari tanaman dan tanpa bahan kimia tambahan tergolong aman digunakan pada rambut atau kulit.

Artikel Lainnya: Ibu Hamil Mewarnai Rambut, Boleh atau Tidak?

Henna alami umumnya hadir dalam beberapa varian warna, seperti jingga, cokelat kemerahan, kayu manis, bata, dan kopi. Biasanya digunakan sebagai alternatif pewarna rambut bagi ibu hamil dan bertahan selama 1 hingga 4 minggu.

Namun, ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan henna yang berwarna kehitaman. Dokter Iqbal menjelaskan, “Ada beberapa henna yang berwarna lebih kehitaman. Biasanya henna tersebut mengandung zat kimia yang disebut dengan para-phenylenediamine (PPD).”

Meskipun tidak menimbulkan bahaya serius sebagai bahan pewarna rambut, PPD tetap bisa menimbulkan efek samping jika langsung diaplikasikan ke kulit. Negara Inggris bahkan melarang penggunaan bahan ini untuk produk yang diaplikasikan langsung ke kulit.

Menurut dr. Iqbal, kandungan PPD dapat menyebabkan ruam, gatal, reaksi alergi atau iritasi pada kulit setelah pemakaian.

“Henna memang tidak disarankan pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif atau yang memiliki riwayat penyakit autoimun. Ibu hamil boleh-boleh saja menggunakan henna. Asalkan yang berbahan alami dan tidak tercampur dengan bahan kimiawi, serta tidak memiliki riwayat penyakit lainnya.”

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Keluar Rumah Saat Malam Hari?

Penggunaan Henna saat Hamil

Penting untuk selalu membaca kemasan sebelum menggunakan produk atau pewarna henna sehingga Anda mengetahui apa saja kandungan di dalamnya. Selain itu, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan henna saat hamil:

  • Periksa produk dengan hati-hati untuk memastikan henna menggunakan bahan alami, terutama jika digunakan di kulit. Henna alami umumnya membutuhkan waktu berjam-jam hingga warnanya muncul.
  • Jika kurang yakin pada produk henna tersebut, sebaiknya jangan digunakan.
  • Membungkuk untuk mengaplikasikan henna bisa menjadi hal yang tidak nyaman ketika hamil. Hentikan pemakaian jika Anda merasa pusing atau sesak napas. Anda bisa meminta bantuan teman untuk mengaplikasikan henna dengan cepat dan efisien.

Seperti itulah penjelasan mengenai penggunaan henna untuk ibu hamil. Pada dasarnya pakai henna saat hamil itu aman, asalkan produk yang digunakan mengandung bahan-bahan alami dan tidak terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia.

Konsultasikan langsung dengan dokter seputar kehamilan lainnya lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi Klikdokter.

(PUT/JKT)

Kehamilan

Konsultasi Dokter Terkait