Perawatan Wanita

Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Vagina

Endah Murniaseh, 21 Feb 2024

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Probiotik diyakini dapat menjadi pengobatan dan perawatan untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan vagina. Apa saja manfaat probiotik untuk vagina?

Manfaat Probiotik untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Vagina

Tidak hanya baik untuk sistem pencernaan, ternyata probiotik juga bermanfaat untuk kesehatan vagina. Probiotik adalah bakteri baik yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri jahat dan meningkatkan kesehatan vagina.

Melansir Healthline, probiotik yang didapat dari makanan atau suplemen dapat mengatasi masalah kewanitaan akibat pH (keasaman) vagina yang tidak seimbang.  Lantas, apa saja manfaat probiotik untuk vagina?

1. Menjaga Kesehatan Vagina

Lactobacillus merupakan bakteri probiotik yang banyak ditemukan di vagina. Bakteri probiotik ini berfungsi menjaga vagina tetap sehat dan terhindar dari infeksi.

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Bakteri probiotik akan menjaga kesehatan vagina dan kesehatan saluran reproduksi. Ini karena probiotik dapat menghasilkan asam laktat.” Asam laktat bermanfaat menjaga kadar pH vagina tetap seimbang.

Apabila tubuh kekurangan bakteri Lactobacillus, maka bakteri jahat dapat berkembang biak dan menyebabkan masalah kewanitaan.

Bakteri Lactobacillus yang tumbuh dalam jumlah berlebihan juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikroflora dan menandakan adanya infeksi di vagina.

2. Mengatasi Bacterial Vaginosis

Ketidakseimbangan jumlah bakteri baik di vagina dapat menjadi penyebab utama bacterial vaginosis.

Bacterial vaginosis terjadi ketika jumlah bakteri jahat di dalam vagina lebih banyak dibandingkan bakteri baik.

Saat mengalami bacterial vaginosis, area kewanitaan dapat mengalami gejala, seperti bau amis, sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan, serta gatal.

Sebenarnya belum diketahui pasti penyebab dari bacterial vaginosis. Namun, melansir Centers for Disease Control and Prevention, beberapa hal ini dapat meningkatkan risiko terkena bacterial vaginosis.

  • Sering berganti-ganti pasangan hubungan seksual.
  • Melakukan douching atau membilas vagina dengan sabun dan air. Bahan kimia dari douching dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami vagina.
  • Kekurangan bakteri Lactobacillus secara alami.

Untuk mengatasi bacterial vaginosis, dokter dapat memberikan antibiotik oral atau bentuk gel yang digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina.

Terkadang, dokter juga dapat meresepkan obat atau suplemen probiotik untuk mengatasi bacterial vaginosis akibat ketikdaseimbangan bakteri.

Artikel Lainnya: Tips Mengatasi Gatal pada Miss V Secara Alami

3. Mengatasi Infeksi Ragi

Melansir dari Medical News Today, probiotik juga dapat membantu mengatasi bacterial vaginosis dan infeksi jamur, terutama saat dikombinasikan dengan terapi antibiotik.

Infeksi jamur vagina dapat disebabkan oleh Candida albicans. Biasanya, pertumbuhan jamur akan dikendalikan atau diseimbangkan oleh bakteri baik di dalam vagina.

Namun, saat bakteri baik di vagina jumlahnya sedang tidak seimbang atau terlalu sedikit, maka jamur di vagina dapat tumbuh tidak terkendali.

4. Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)

memeriksa kesehatan saluran kemih

ISK terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra. Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan rasa nyeri saat kencing, demam, nyeri perut bagian bawah, dan urine berwarna keruh. 

Untuk mengatasi ISK, dokter dapat memberikan obat antibiotik yang akan tergantung pada faktor berikut:

  • Jenis bakteri yang ditemukan dalam urine.
  • Kondisi kesehatan secara keseluruhan
  • Berapa lama infeksi telah terjadi.

Menurut studi yang dilansir dari jurnal Drugs, probiotik Lactobacillus dipertimbangkan sebagai perawatan untuk mencegah ISK. Pasalnya, bakteri Lactobacillus dapat menyeimbangkan mikroorganisme vagina dan mencegah ISK.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

(OVI/JKT)


infeksi vaginaInfeksi bakteriBakterial Vaginosis

Konsultasi Dokter Terkait