Mengenal Nutritional Yeast, Nutrisi Tambahan untuk MPASI

Beberapa orangtua menambahkan nutritional yeast sebagai penyedap rasa makanan pendamping ASI (MPASI) si kecil. Nutritional yeast adalah ragi yang umum digunakan di dalam masakan vegetarian.

Bahan makanan ini memiliki kandungan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Lantas, apa manfaat memberikan nutritional yeast ke dalam MPASI anak? Ketahui lebih banyak mengenai nutrisi dan manfaat nutritional yeast untuk anak lewat ulasan berikut.

Apa Itu Nutritional Yeast?

Nutritional yeast berasal dari spesies ragi Saccharomyces cerevisiae. Spesies ragi ini memiliki bentuk lain yang disebut sebagai brewer’s yeast atau ragi bir.

Penting untuk diketahui bahwa nutritional yeast tidak sama dengan ragi bir. Selain itu, banyak orang yang keliru mengartikan nutritional yeast sebagai kaldu jamur.

Dijelaskan oleh dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, nutritional yeast dan kaldu jamur merupakan bahan masakan yang berbeda.

“Nutritional yeast adalah ragi jamur yang dinonaktifkan. Sedangkan kaldu jamur yang dikenal di pasaran adalah kaldu yang terbuat dari jamur (bukan ragi). Kaldu jamur diolah dengan cara dikeringkan dan diproses menjadi bubuk,” ucap dr. Astrid.

Artikel Lainnya: Punya Rasa Manis, Bolehkan Bayi Makan Nanas?

Melansir dari Medical News Today, nutritional yeast mirip dengan ragi yang digunakan pada proses membuat kue. Akan tetapi, nutritional yeast diolah melalui proses pemanasan dan pengeringan, sehingga membuat ragi jadi tidak aktif.

Selain itu, nutritional yeast juga rendah lemak, bebas susu, serta bebas kandungan kedelai dan gluten. Bahan tambahan ini dapat digunakan oleh orang yang memiliki alergi atau sensitif terhadap makanan tertentu.

Melansir dari WebMD, dua sendok makan nutritional yeast mengandung nutrisi sebagai berikut:

• Kalori: 50.
• Protein: 8 gram.
• Lemak: 1 gram.
• Karbohidrat: 5 gram.
• Serat: 4 gram.
• Gula: 0 gram.

Nutritional yeast juga mengandung vitamin B2, vitamin B6, kalium, dan zinc. Nutritional yeast diperkaya vitamin B12 dan asam folat (B9). Keduanya membantu memelihara DNA dan sel darah merah di dalam tubuh.

Namun, tidak semua nutritional yeast di pasaran memiliki nutrisi di atas. Apabila ingin menggunakan nutritional yeast untuk MPASI, pastikan Anda memeriksa tabel gizi pada kemasan produk guna mengetahui kandungan nutrisinya.

Artikel Lainnya: Bayi ASI Cenderung Mudah Lapar? Ini Kata Dokter

Apa Saja Manfaat Nutritional Yeast untuk Anak?

Menurut studi yang dipublikasi di Pubmed, satu sendok makan nutritional yeast mengandung 5 mcg vitamin B12. Jumlah tersebut sudah memenuhi sekitar 2 kali kebutuhan vitamin B12 orang dewasa.

Oleh karena itu, orangtua dapat memperkirakan pemberian nutritional yeast ke dalam MPASI bayi. Kira-kira, Anda bisa memberikan bubuk nutritional yeast kurang dari setengah sendok teh.

Untuk tahu takaran tepatnya, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter anak. Berikut adalah beberapa manfaat memberikan nutritional yeast ke dalam MPASI.

1. Membantu Meningkatkan Energi Anak

Vitamin B12 di dalam nutritional yeast dapat membantu meningkatkan energi pada bayi. Bayi yang kekurangan vitamin B12 dapat mengalami kelelahan.

Tak hanya itu, vitamin B lain di dalam ragi ini membantu mengubah makanan menjadi energi. Proses ini membantu tubuh si kecil mempertahankan metabolisme yang sehat dan energi yang konsisten.

2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Anak

Penelitian yang dipublikasi oleh National Center for Biotechnology Information, menunjukkan bahwa ragi S. cerevisiae di dalam nutritional yeast dapat mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan akibat infeksi bakteri.

Artikel lainnya: 9 Pilihan Jenis Minyak untuk MPASI Bayi

3. Meningkatkan Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku

Dilansir dari Medical News Today, nutritional yeast dapat membantu meningkatkan kesehatan kuku dan rambut rontok. Nutritional yeast juga dapat meningkatkan kesehatan kulit anak.

Itu dia penjelasan mengenai nutritional yeast. Gunakan layanan Live Chat di aplikasi Klikdokter untuk berkonsultasi langsung dengan dokter.

(OVI/JKT)