HomeIbu Dan anakKehamilanPenyebab Bau Badan saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Kehamilan

Penyebab Bau Badan saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Endah Murniaseh, 30 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Bau badan adalah keluhan yang umum terjadi saat hamil. Awas, jangan sampai kondisi ini mengganggu kenyamanan. Kenali penyebab bau badan saat hamil dan cara mengatasinya

Penyebab Bau Badan saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bau badan saat hamil menjadi keluhan yang cukup sering terjadi. Meski tidak berbahaya, kondisi ini tetap bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga menurunkan rasa percaya diri orang yang mengalaminya.

Lantas, apa saja yang menjadi penyebab bau badan saat hamil? Adakah cara terbaik untuk mengatasinya? Yuk, cari tahu.

Penyebab Bau Badan saat Hamil

Melansir Mom Junction, berikut ini beberapa alasan mengapa ibu hamil mengalami bau badan yang tidak sedap:

1. Perubahan Hormonal

Saat hamil, kemampuan indra penciuman cenderung meningkat. Hal ini dikarenakan peningkatan kadar hormon, terutama estradiol dan progesteron. 

Hormon tersebut dapat meningkatkan aroma pada area genital dan ketiak, sehingga membuat ibu hamil mengalami bau badan.

2. Peningkatan Keringat

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan membuat metabolisme dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. 

Selain itu, faktor berat badan yang naik karena ukuran janin juga bisa membuat suhu tubuh cenderung hangat. Hal ini dapat membuat tubuh ibu hamil memproduksi keringat lebih banyak.

Keringat sebenarnya tidak memiliki bau. Namun, apabila mengendap di tubuh, keringat bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri sehingga menyebabkan bau badan tidak sedap. 

3. Mengonsumsi Makanan tertentu

Terlalu sering mengonsumsi makanan laut disebut-sebut dapat meningkatkan risiko bau badan. Hal serupa juga bisa terjadi apabila Anda mengonsumsi daging merah.

Di samping itu, bau badan juga bisa terjadi apabila Anda sering mengonsumsi asupan yang mengandung sulfur, seperti kubis, kembang kol, dan brokoli.

4. Keputihan

Suplai darah yang meningkat saat masa kehamilan dapat mengubah kadar keasaman (pH) vagina. Hal ini konon dapat menimbulkan bau badan, khususnya di sekitar area genitalia.

Artikel Lainnya: Cara Atasi Bau Tak Sedap di Pangkal Paha Saat Hamil

Cara Mengatasi Bau Badan saat Hamil

Tak ingin aktivitas terganggu gara-gara bau badan? Tak perlu panik. Berikut ini tindakan yang bisa Anda lakukan sebagai cara mengatasi bau badan saat hamil:

1. Mandi Dua Kali Sehari

Mandi dua kali menggunakan sabun antibakteri yang bersifat ringan merupakan salah satu cara untuk mengatasi bau badan saat hamil. Pastikan seluruh bagian tubuh bersih dengan sempurna, khususnya di bagian lipatan.

Apabila rambut terasa berminyak, pastikan pula untuk keramas menggunakan sampo yang tepat. 

Setelah selesai mandi, jangan lupa mengeringkan tubuh dengan handuk bersih. 

2. Memangkas Rambut Ketiak

Mencukur rambut pada area ketiak dapat dilakukan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di bagian tersebut. Apabila dirasa perlu, pangkaslah juga rambut yang ada di area genital Anda. Lakukan dengan hati-hati agar Anda tidak terluka atau teriritasi.

3. Tetap Terhidrasi

Bau badan dapat Anda kendalikan dengan minum lebih banyak air putih. Selain itu, minum air putih juga dapat mengoptimalkan fungsi tubuh untuk membuang racun melalui urine.

4. Menggunakan Pakaian yang Tepat

Gunakan pakaian dengan bahan katun, karena lebih menyerap keringat dan membuat suhu tubuh cenderung normal, tidak terlalu tinggi atau rendah. Hal ini dapat menurunkan risiko pengendapan keringat di tubuh, yang merupakan salah satu penyebab bau badan saat hamil.

Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan pakaian yang sama setelah mandi. Meski tampak bersih, pakaian yang telah Anda kenakan seharian bisa saja menjadi tempat bertumbuhnya kuman penyebab bau badan.

Anda juga dianjurkan untuk menghindari pakaian berbahan rayon dan polyester guna menurunkan risiko bau badan. Melansir Bustle, kedua jenis bahan tersebut memiliki daya serap keringat yang rendah sehingga memudahkan proses pengendapan keringat di bagian tubuh tertentu.

5. Pilih Menu Makan dengan Tepat

Batasi atau hindari mengonsumsi makanan yang dapat mencetuskan bau badan. Sebagai gantinya, Anda dapat memperbanyak konsumsi buah-buahan. 

Selain berpotensi menurunkan risiko bau badan, konsumsi buah-buahan juga baik untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan.

6. Menjaga Kebersihan Vagina

Pastikan area vagina Anda selalu bersih. Caranya, segera ganti pakaian dalam yang sudah basah atau lembap, dan hindari membasuh vagina menggunakan sabun maupun cairan khusus lainnya.

7. Gunakan Deodoran dan Antiperspiran

Deodoran dan antiperspiran dapat digunakan untuk mengurangi risiko bau badan. Selain itu, Anda juga bisa mengaplikasikan bedak tabur di bagian tubuh tertentu sebagai langkah mengurangi risiko pengendapan keringat.

Jika bau badan saat hamil terasa sangat mengganggu atau sulit dihilangkan, Anda sebaiknya berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi KlikDokter.

(NB/JKT)

Bau BadanKehamilan

Konsultasi Dokter Terkait