Jenis Tari yang Baik untuk Kesehatan Mental

Selain baik untuk kesehatan fisik, manfaat menari untuk kesehatan mental juga beragam. Terdapat jenis tarian tertentu yang membawa dampak positif bagi psikis.

Apa saja manfaat menari bagi kesehatan mental menurut jenis tariannya? Simak di bawah ini: 

1. Free-Flowing Dance

Menurut peneltian UCLA Health yang diterbitkan dalam Complementary Therapies in Clinical Practice edisi Agustus 2021, tarian bebas (free-flow) menghadirkan manfaat positif untuk kesehatan mental para peserta. 

Hasil ini dilihat dari survei pada 1.000 penari di seluruh dunia yang mengalami depresi, kecemasan, dan riwayat trauma. 

Lalu, sebagain besar penari mengatakan, latihan tari dapat meningkatkan suasana hati. Banyak juga yang melaporkan bahwa menari bisa memberikan kepercayaan diri yang lebih dan kasih sayang. 

Artikel lainnya: Mengapa Anak Ketagihan Main TikTok? Ini Fakta dan Cara Amannya 

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Frontiers in Aging Neuroscience (2017), para peneliti membandingkan efek dari berjalan, peregangan, dan menari pada fungsi otak yang menua. Hasilnya, menari memiliki efek positif yang menonjol. 

Pada penelitian, direkrutlah sukarelawan berusia 60-an dan 70-an dengan otak yang sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif. Para peneliti secara acak menempatkan peserta dalam tiga kelompok. 

Satu kelompok diminta berjalan, yang kedua melakukan peregangan dan latihan keseimbangan, serta kelompok terakhir belajar tarian country. Koreografi tarian dibuat lebih menantang dari waktu ke waktu. 

Para peserta melakukan kegiatan yang diminta selama 1 jam sehari, 3 kali seminggu. Setelah jangka waktu enam bulan, otak para peserta dipindai ulang dan dibandingkan dengan saat mereka memulai latihan. 

Artikel lainnya: Miliki Postur Tubuh Ideal dengan Olahraga Barre

Agnieszka Burzynska, penulis utama dari studi tersebut, menemukan hanya satu kelompok yang menunjukkan peningkatan positif, yaitu para penari country. 

Para peserta yang belajar tarian country memiliki white matter (bagian putih otak) yang lebih padat di bagian otak yang memproses memori. White matter biasanya mengalami kerusakan seiring bertambahnya usia. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kognitif. 

Menari dapat melindungi otak dari degenerasi saraf akibat penuaan. 

Gracia Ivonika, M. Psi., Psikolog, menjelaskan, “Menari juga umumnya dilakukan secara sendiri dan berkelompok. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan individunya, seperti aspek sosialnya meningkat. Jadi, bisa berkumpul dengan teman-teman, berinteraksi, dan melakukan hal yang sama-sama diminati.” 

Tarian sinkronasi menyamakan gerakan dengan musik. Dalam penelitian yang dipublikasikan National Library of Medicine, AS, melakukan tarian sinkronasi dengan orang lain dapat menciptakan kedekatan satu sama lain dan menjalin persahabatan. Tarian ini juga dapat meningkatkan ketahanan terhadap rasa sakit. 

Contohnya, saat Anda menyinkronkan gerakan dengan peserta Zumba atau flash mob, Anda sedang melakukan suatu bentuk tarian kolektif dengan musik. Ini bagus untuk menumbuhkan kedekatan dengan orang lain. 

“Menari juga dapat meningkatkan mood bahagia. Saat melakukan aktivitas fisik yang membuat orang enjoy melakukannya, ada hormon-hormon kebahagiaan yang lepas, seperti hormon dopamine dan endorfin. Hormon tersebut dapat membuat perasaan bahagianya meningkat saat menari,” papar Gracia.

Artikel lainnya: Latihan Sederhana untuk Mengecilkan Pinggang

4. Terapi Menari

Menurut American Dance Therapy Association (ADTA), terapi menari merupakan gerakan psikoterapeutik untuk meningkatkan integrasi emosional, sosial, kognitif, dan fisik seorang individu. Tujuannya, untuk meningkatkan kesehatan keseluruhan. 

Sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Psychology (2019) meneliti efek gerakan dan tarian pada hasil psikologis yang berhubungan dengan kesehatan. 

Hasilnya, gerakan dan tarian dapat meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan interpersonal. Aktivitas tersebut juga sekaligus mengurangi depresi dan kecemasan. 

Itulah sejumlah manfaat menari untuk kesehatan mental. Sekarang jangan malu lagi untuk menari, kegunaannya bagus untuk tubuh dan pikiran Anda.

Bila ingin konsultasi lebih lanjut seputar kesehatan mental, chat psikolog lewat Live Chat di aplikasi KlikDokter.

(FR/JKT)

Referensi:

Very Well Mind. Diakses 2021. How Dancing Helps Your Mental Health.

Complementary Therapies in Clinical Practice. Diakses 2021. Conscious dance: Perceived benefits and psychological well-being of participants. 2021.

Frontiers in Aging Neuroscience. Diakses 2021. White Matter Integrity Declined Over 6-Months, but Dance Intervention Improved Integrity of the Fornix of Older Adults. 2017.

Biology Letters. Diakses 2021. Synchrony and exertion during dance independently raise pain threshold and encourage social bonding. 2015.

Frontiers in Psychology. Diakses 2021. Effects of Dance Movement Therapy and Dance on Health-Related Psychological Outcomes. A Meta-Analysis Update. 2019.