HomePsikologiKesehatan MentalMemahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual
Kesehatan Mental

Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual

Tri Yuniwati Lestari, 23 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan keliru, ini beda pelecehan seksual dan kekerasan seksual menurut psikolog.

Memahami Perbedaan Pelecehan Seksual dan Kekerasan Seksual

Mungkin banyak yang tidak memahami, pelecehan seksual dan kekerasan seksual itu beda. Mulai dari definisi hingga bentuk tindakannya, perbedaan pelecehan seksual dan kekerasan seksual cukup signifikan.

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa perbedaan pelecehan seksual dan kekerasan seksual.

Perbedaan Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual

Agar tidak salah memahami keduanya, berikut perbedaan di antara keduanya:

1. Definisi

University of California, Amerika Serikat mendefinisikan pelecehan seksual sebagai sebuah tindakan atau perilaku seksual yang tidak diinginkan korban atau dilakukan tanpa persetujuannya. 

Pelecehan seksual biasanya berbentuk seperti rayuan seksual yang tidak diinginkan.

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi, Psikolog, biasanya pelaku melakukan pelecehan seksual dengan tujuan tertentu yang dapat menyinggung, mempermalukan, atau mengintimidasi korban. 

Artikel Lainnya: Alasan Seseorang Lakukan Pelecehan Seksual Sesama Jenis

“Biasanya, pelecehan seksual bentuknya dilakukan secara lisan, simbol, atau perilaku yang bersifat seksual,” ucap Ikhsan. 

“Kalau kekerasan seksual sifatnya memaksa ke korban. Tindakan ini dilakukan dengan cara memanipulasi atau menguasai si korban, hingga korban merasa tidak berdaya untuk melakukan aktivitas seksual yang tidak dikehendaki korban,” jelasnya. 

2. Bentuk Tindakan

a. Pelecehan Seksual

Pelecehan dapat terjadi melalui pesan singkat atau dilakukan kepada korban secara langsung. Tindakan dapat dilakukan oleh pria ke wanita ataupun sebaliknya. 

Melansir Healthdirect Australia, berikut beberapa bentuk pelecehan seksual:   

  • Menyentuh atau meraba bagian tubuh tiba-tiba dengan cara yang tidak diinginkan dan tanpa izin.
  • Mengirim e-mail atau pesan teks berisi ajakan bersifat seksual.
  • Melirik atau menatap payudara, alat kelamin, atau bagian tubuh lainnya secara jelas (eksplisit).
  • Menunjukkan atau mengirim foto atau video berbau seksual yang tidak diinginkan penerima.
  • Membuat lelucon, komentar, atau gerakan seksual yang membuat korban tidak nyaman.
  • Menanyakan kehidupan seks atau membicarakan fantasi seksual yang membuat korban tidak nyaman.
  • Menghina secara seksual.

b. Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual juga dapat terjadi oleh pria ke wanita atau pun sebaliknya. Dilansir dari eMedicineHealth, berikut beberapa bentuk kekerasan seksual:

  • Memerkosa.
  • Melakukan percobaan pemerkosaan.
  • Penganiayaan seksual.
  • Pemaksaan secara seksual (menyentuh bagian tubuh, dan lainnya).
  • Pasangan atau pihak yang memaksa korban untuk mengirimkan foto atau video dengan pose seksual. 
  • Kontak seksual pada korban di bawah umur, punya disabilitas, pingsan, atau tidak bisa merespons (misalnya tidur).

Artikel Lainnya: Mengapa Ada Orang yang Tak Sadar Lakukan Pelecehan Seksual?

Dampak Pelecehan dan Kekerasan Seksual, Adakah Bedanya?

Meski bentuk tindakannya beda, pelecehan seksual dan kekerasan seksual dapat membuat korban cemas, stres, tidak berdaya, marah, dan takut. Korban juga bisa berisiko mengalami depresi dan gangguan mental tertentu lainnya. 

“Pada dasarnya, dua-duanya punya dampak yang sama, seperti bisa membuat korbannya mengalami kecemasan, kepercayaan diri menurun, perasaan tidak berharga, stres, depresi, dan trauma,” terang Ikhsan. 

“Akan tetapi, bisa jadi individu yang mengalami kekerasan seksual mengalami dampak yang lebih kuat dibanding korban pelecehan seksual, karena adanya unsur paksaan dan manipulasi dari pelaku,” lanjutnya. 

Pada akhirnya, pelecehan seksual dan kekerasan seksual dapat memengaruhi kehidupan pribadi korban, baik di sekolah, keluarga, ataupun tempat kerja. Lalu, ia bisa saja menjadi kurang produktif dan mengalami gejala fisik.

Jika melihat adanya tanda-tanda pelecehan atau kekerasan seksual di sekeliling Anda, segera bertindak dan hindari pelaku.

Bila kesulitan menangani dampak pelecehan atau kekerasan seksual, jangan ragu untuk minta pertolongan orang terdekat yang dipercaya ataupun psikolog.

Konsultasi dengan psikolog dapat Anda lakukan dengan mudah dan aman, melalui layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.

(FR/AYU)

Referensi:

Wawancara Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog.

Healthline. Diakses 2021. Sexual Assault Resource Guide.

Healthdirect. Diakses 2021. Sexual Harassment.

eMedicineHealth. Diakses 2021. Sexual Assault and Abuse.

University of California. Diakses 2021. Sexual Violence Prevention & Response.

psikologisSekskesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait