HomePsikologiPsikologi KeluargaTips Berbagai Peran Suami-Istri di Dalam Rumah Tangga
Psikologi Keluarga

Tips Berbagai Peran Suami-Istri di Dalam Rumah Tangga

Zahra Aminati, 21 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Saat berumah tangga, Anda dan pasangan dapat berbagi peran untuk mengerjakan tugas rumah. Ketahui tipsnya di sini.

Tips Berbagai Peran Suami-Istri di Dalam Rumah Tangga

Pembagian tugas rumah tangga harus dilakukan oleh suami dan istri. Pasalnya, jika tugas rumah tangga hanya dibebankan kepada satu orang, misalnya istri atau suami, salah satu pihak pasti merasa kewalahan.

Berbagi peran domestik urusan rumah tangga juga memiliki manfaat sendiri. Selain bisa memberikan waktu lebih banyak bagi istri atau suami untuk memahami perannya di rumah, anak-anak juga bisa mencontoh sikap kerja sama yang dilakukan orangtuanya.

Ketahui tips atau cara membagi pekerjaan rumah tangga di sini.

 

1. Bicarakan Kepada Pasangan Mengenai Tugas Masing-Masing

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog mengatakan, “Hal yang paling penting saat berbagi tugas dalam rumah tangga adalah mengomunikasikannya kepada pasangan, kira-kira tugas apa saja yang membutuhkan bantuan pasangan.”

Sebab tak jarang dan masih banyak pekerjaan rumah tangga yang dibebankan seluruhnya kepada wanita atau istri. Hal ini membuat salah satu pasangan jadi merasa kewalahan.

Anda dan pasangan bisa saling berbicara dan meminta bantuan untuk bekerja sama mengurus hal-hal rumah tangga. Komunikasikan pembagian tugas rumah tangga secara terbuka dan bicarakan dengan kepala dingin.

Artikel Lainnya: Agar Hubungan dengan Suami Tetap Harmonis, Meski Sudah Punya Anak

2. Bagi Tugas Sesuai Kemampuan

Menurut Psikolog Ikhsan, “Penting untuk diskusikan bersama peran-peran apa yang mampu di-handle oleh suami dan peran apa yang bisa di-handle istri. Tujuannya agar bisa bekerja mengurus rumah sesuai kemampuan masing-masing.”

“Sebaiknya tidak menunggu pasangan peka dan menawarkan diri berbagi peran,” tambah psikolog Ikhsan.

Sebagai contoh, pasangan bisa membagi peran urusan memasak jika istri lebih jago mengolah makanan dan berbelanja ke pasar. Sementara itu, pekerjaan rumah tangga lain seperti mencuci piring dan mencuci baju bisa dilakukan oleh suami.

3. Sesuaikan dengan Waktu dan Prioritas Masing-Masing

Pembagian tugas rumah tangga yang adil tidak selalu menggunakan perhitungan 50:50.

Anda perlu melihat dan mempertimbangkan seberapa sibuk pasangan saat mengerjakan tugasnya di kantor.

Apabila suami bekerja di kantor dan istri mengurus rumah tangga, suami bisa membantu membersihkan rumah setelah pulang.

Namun, jika kedua suami istri bekerja di kantor, sebaiknya bagi tugas dengan adil tanpa saling memberatkan.

Artikel Lainnya: Menjadi Bapak Rumah Tangga di Tengah Stigma Negatif

4. Beri Deadline untuk Menyelesaikan Pekerjaan Rumah Tangga

Saat sudah sepakat dengan pembagian tugas rumah tangga, jangan lupa buat daftar pekerjaan dan beri tenggat waktu serta durasinya.

Misalnya, buat jadwal membersihkan rumah setiap hari Sabtu, mencuci mobil setiap hari Minggu, dan bersihkan halaman rumah atau taman setiap hari Jumat.

Berikan juga durasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Tujuannya agar masing-masing tidak merasa kewalahan dengan jam kerja yang terlalu banyak setiap minggunya.

5. Biasakan untuk Saling Berterima Kasih

Setelah menyelesaikan tugas, tidak ada salahnya untuk mengucapkan terima kasih kepada pasangan.

Ucapan terima kasih dapat menjadi cara menghargai pasangan setelah ia bekerja keras menyelesaikan tugasnya.

Pembagian tugas dalam rumah tangga harus dikomunikasikan dengan baik. Psikolog Ikhsan mengatakan, “Yang paling penting pembagian ini atas kesepakatan bersama. Kalau salah satu ada yang merasa terpaksa, sebaiknya didiskusikan kembali agar nanti bisa komitmen dengan perannya di dalam rumah tangga.”

Ketahui informasi atau tips kesehatan lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog atau psikiater menggunakan fitur LiveChat Klikdokter.

(OVI/AYU)

Relationshipkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait