HomeGaya hidupPerawatan WanitaMetode dan Manfaat Prosedur Peremajaan Vagina
Perawatan Wanita

Metode dan Manfaat Prosedur Peremajaan Vagina

Endah Murniaseh, 28 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kenali prosedur dan manfaat peremajaan vagina bagi wanita lewat penjelasan berikut ini.

Metode dan Manfaat Prosedur Peremajaan Vagina

Usia yang bertambah, pasca melahirkan, serta perubahan hormon akan memengaruhi jaringan pada vagina. Akibatnya, vagina dapat mengendur ataupun melebar.

Kondisi ini akan memunculkan rasa tidak nyaman saat berolahraga, menurunkan kepercayaan diri, serta kondisi, seperti kekeringan pada vagina, dan rasa nyeri saat berhubungan seksual.

Untuk mengatasi permasalahan pada jaringan vagina, Anda dapat melakukan prosedur peremajaan vagina. Cek ulasannya berikut ini.

Apa itu Peremajaan Vagina?

Vaginal rejuvenation atau peremajaan vagina adalah sebuah prosedur untuk mengurangi, memperbaiki bentuk, ataupun mengencangkan jaringan vagina. Prosedur ini dapat membuat vagina lebih kencang, serta tampak lebih muda dan simetris.

Dokter Dyah Novita Anggraini mengungkapkan kondisi umum kapan wanita menerima peremajaan vagina. “Biasanya, peremajaan vagina dilakukan untuk wanita yang baru melahirkan atau pada wanita yang sudah menopause,” katanya.

Metode Peremajaan Vagina

Terdapat dua metode untuk melakukan peremajaan vagina, yaitu bedah dan nonbedah. Termasuk dalam metode bedah adalah vaginoplasty, clitoral hood reduction, dan mons pubis reduction. Sementara, metode nonbedah dilakukan dengan frekuensi radio dan laser CO2.

1. Vaginoplasty

Vaginoplasty merupakan prosedur untuk memperbaiki bentuk vagina. Metode ini akan mengencangkan otot-otot vagina yang kendur atau meregang. Hasil dari vaginoplasty dapat bertahan selama bertahun-tahun. 

Beberapa contoh vaginoplasty adalah pembukaan klitoris, revirgination, dan amplifikasi G-spot.

2. Clitoral Hood Reduction

Prosedur bedah dilakukan dengan menghilangkan jaringan yang berlebih di atas klitoris. Prosedur ini dilakukan untuk meningkatkan pengalaman seksual. Selain itu, prosedur ini juga bertujuan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat tudung klitoris yang membesar.

3. Mons Pubis Reduction

Metode peremajaan vagina ini dilakukan dengan menghilangkan kelebihan lemak dan kulit dari mons pubis. Pengurangan mons pubis akan mengembalikan bentuk panggul menjadi lebih ramping.

4. Frekuensi Radio

Prosedur dengan frekuensi radio dilakukan menggunakan gelombang elektromagnetik. Gelombang yang dihasilkan mirip dengan gelombang yang dihasilkan oleh microwave.

Gelombang ini digunakan pada tingkat yang rendah dan difokuskan untuk memanaskan jaringan vagina. Ini akan memengaruhi pembentukan kolagen yang berkontribusi dalam pengencangan vagina.

Artikel Lainnya: Bentuk Vagina seperti Jengger Ayam, Normalkah?

5. Laser CO2

Pada prosedur ini, sebuah tongkat, disebut laser probe, akan dimasukkan ke vagina. Tongkat tersebut bermanfaat untuk memanaskan jaringan di dalam vagina.

Saat laser CO2 dipancarkan, laser probe yang sudah ada di dalam vagina akan diputar 360 derajat. Cahaya dari laser akan menembus epitel vagina dan mencapai jaringan, sehingga dapat memicu produksi kolagen.

Prosedur dengan laser CO2 tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, tidak disarankan memasukkan apapun ke dalam vagina selama lima hari, termasuk berhubungan seksual.

Manfaat dari Peremajaan Vagina

Prosedur peremajaan vagina yang telah dilakukan diharapkan dapat memberikan hasil berupa:

  • Rasa nyaman saat beraktivitas berat atau berhubungan seksual. Sebab, akan ada lebih banyak pelumas yang muncul setelah prosedur dilakukan. Selain itu, wanita dapat merasakan orgasme lebih baik.
  • Mengurangi inkontinensia urine, sehingga tidak akan khawatir urine akan bocor.
  • Membuat vagina lebih kencang dan ukurannya sama seperti sebelum melahirkan.
  • Labia akan terlihat lebih menarik dan rasa kepercayaan diri akan meningkat.

Artikel Lainnya: Perubahan Bentuk Vagina Sebelum Hamil dan Setelah Melahirkan

Efek Samping Peremajaan Vagina

Prosedur peremajaan vagina tetap dikhawatirkan dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jangka panjang, misalnya pada prosedur dengan laser.

Melansir Healthline, jika dilakukan pada wanita pramenopause dengan kondisi prolaps yang sangat minim, laser kemungkinan akan mengencangkan bagian yang sebenarnya tidak rusak. 

Ketika wanita pramenopause tersebut memasuki masa menopause dan kadar estrogen mereka turun, jaringan pun secara alami akan menipis, termasuk jaringan di labia dan klitoris. Kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan di masa depan.

Di samping itu, pengencangan berlebih dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual dan memicu sobeknya vagina.

Sementara peremajaan vagina dengan metode bedah juga akan menimbulkan komplikasi, seperti pendarahan, konstipasi, dan hematoma.

Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang peremajaan vagina. Anda dapat berkonsutasi dengan dokter untuk mengetahui apakah prosedur ini diperlukan. Jika diperlukan, pilihlah dokter yang terpercaya untuk meminimalkan efek sampingnya.

Manfaatkan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk bertanya seputar kesehatan reproduksi wanita lainnya.

(PUT/JKT)

Vagina

Konsultasi Dokter Terkait