HomeIbu Dan anakKehamilanMenyingkap Manfaat dan Fungsi Kolin untuk Ibu Hamil
Kehamilan

Menyingkap Manfaat dan Fungsi Kolin untuk Ibu Hamil

Endah Murniaseh, 22 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kolin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan ibu hamil dalam jumlah tepat. Kenali fungsi dan manfaat kolin untuk ibu hamil lewat fakta medis berikut ini.

Menyingkap Manfaat dan Fungsi Kolin untuk Ibu Hamil

Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi harian, agar kondisi diri dan bayi dalam kandungannya tetap sehat. Salah satu nutrisi yang tidak boleh dilewatkan oleh ibu hamil adalah kolin.

Faktanya, kadar kolin yang rendah pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada bayi. Selain itu, kekurangan kolin selama kehamilan juga bisa memicu penyakit hati dan kerusakan otot.

Lantas, apa jadinya jika asupan kolin selama kehamilan bisa terpenuhi? Apa saja yang termasuk manfaat kolin untuk ibu hamil? Simak faktanya di bawah ini!

 

Manfaat Kolin untuk Ibu Hamil

Berikut ini fungsi kolin untuk ibu hamil:

1. Mendukung Perkembangan Otak Janin

Janin memerlukan kolin untuk mengoptimalkan proses perkembangan otak, sistem saraf, dan ekspresi gen. Senyawa ini juga penting untuk menunjang perkembangan tulang belakang (tabung saraf) yang optimal.

2. Membantu Pertumbuhan Plasenta

Kolin berfungsi untuk mendukung plasenta dalam melaksanakan fungsinya. Senyawa tersebut akan membentuk struktur sel plasenta dan mendorong pembentukan darah yang dibutuhkan plasenta.

Tidak hanya itu, fungsi kolin untuk ibu hamil ialah sebagai ‘transportasi’ nutrisi untuk melintasi plasenta ke janin.

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Bahaya Kekurangan Kalsium pada Ibu Hamil

3. Meningkatkan Fungsi Hati

Fungsi kolin untuk ibu hamil lainnya, yaitu menunjang metabolisme lemak di dalam tubuh, sehingga turut mengoptimalkan fungsi hati (liver).

4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Menurut dr. Reza Pahlevi, Sp. A, manfaat kolin untuk ibu hamil adalah untuk menunjang berbagai proses metabolisme tubuh.

“Kolin itu penting bagi ibu hamil. Senyawa ini merupakan dari vitamin B, yang berperan dalam berbagai proses metabolisme tubuh, tak terkecuali pada ibu hamil,” kata dr. Reza.

Kebutuhan Kolin Selama Kehamilan

Secara umum, ibu hamil membutuhkan asupan kolin sebanyak 450 milligram dalam sehari. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Anda bisa mengonsumsi telur, daging, ikan, dan sereal gandum.

Artikel Lainnya: Catat, Pentingnya Konsumsi Asam Folat untuk Ibu Hamil

Tidak hanya itu, kolin juga bisa ditemukan dalam berbagai makanan berikut ini:

  • 1 telur rebus: 147 milligram kolin.
  • 3 ons daging sapi bagian round beef yang direbus: 117 milligram kolin.
  • 3 ons dada ayam panggang: 72 milligram kolin.
  • 3 ons cod Atlantik: 71 milligram kolin.
  • 1 ons wheat germ panggang: 71 milligram kolin.
  • 4 ons kubis Brussel yang direbus: 32 milligram kolin.
  • 4 ons brokoli cincang yang direbus dan ditiriskan: 31 gram kolin.
  • 2 ons kacang panggang kering: 24 milligram kolin.
  • 8 ons nasi beras merah gandum panjang: 19 milligram kolin.

Kebutuhan kolin dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan-makanan di atas secara bervariasi.

Akan tetapi, jika Anda tidak terlalu menyukai atau kesulitan mendapatkan makanan mengandung kolin, kebutuhan nutrisi tersebut mungkin dapat dipenuhi dengan mengonsumsi suplemen.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan yang merawat apabila ingin mendapatkan asupan kolin dari suplemen. Hal ini bertujuan agar Anda mendapat dosis yang tepat, dan tidak malah merugikan kehamilan.

Fungsi kolin untuk ibu hamil tak bisa dianggap sepele. Oleh karena itu, akan lebih baik jika kebutuhan nutrisi ini selalu Anda penuhi sejak belum hamil.

Apabila Anda kesulitan untuk memenuhi kebutuhan kolin, baik sebelum atau saat hamil, tak perlu ragu untuk mengonsultasikannya secara langsung kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

NutrisiKehamilanmakanan

Konsultasi Dokter Terkait