HomePsikologiKesehatan MentalTanda-Tanda Karyawan Mengalami Demotivasi Kerja
Kesehatan Mental

Tanda-Tanda Karyawan Mengalami Demotivasi Kerja

Zahra Aminati, 20 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Karyawan dapat mengalami demotivasi kerja. Apa tanda-tanda seseorang mengalami demotivasi saat bekerja? Simak di sini.

Tanda-Tanda Karyawan Mengalami Demotivasi Kerja

Bekerja dengan rutinitas atau kegiatan yang itu-itu saja dapat membuat seseorang merasakan demotivasi. 

Demotivasi terjadi ketika motivasi atau antusiasme untuk melakukan sesuatu hal jadi menurun.

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan, “Selain itu, penyebab demotivasi di kantor karena beban kerja yang diterima dan tugas menumpuk. Hal ini bisa menimbulkan stres hingga motivasi kerja menurun.” 

Tidak hanya itu, karier yang mandek, gaji tidak sesuai beban kerja, atau lingkungan kerja yang toxic juga dapat menyebabkan demotivasi kerja. Lantas, apa saja tanda atau gejala demotivasi kerja? 

Berikut ciri-ciri yang bisa Anda amati:

1. Sering Terlambat ke Kantor

Salah satu tanda mengalami demotivasi kerja adalah sering terlambat ke kantor. Karena sudah merasa jenuh dengan rutinitas pekerjaan, karyawan bisa merasa tidak bersemangat untuk berangkat ke kantor.

2. Burnout

Burnout dapat terjadi karena merasa jenuh dengan tugas-tugas yang ada. Bisa juga karena tekanan kerja atau faktor lainnya,” ujar psikolog Ikhsan 

Saat mengalami burnout, seseorang dapat merasakan stres dan tertekan sehingga motivasi bekerjanya pun menurun. Burnout juga dapat disertai dengan berbagai gejala kesehatan mental dan fisik.

3. Konflik dengan Teman Kantor

Apabila karyawan merasa malas mengerjakan tugasnya, hal itu dapat menghambat performa serta pekerjaan rekan kerja lainnya. 

Karyawan yang mengalami demotivasi juga dapat menunjukkan sikap atau mood yang negatif. Kondisi ini bisa menimbulkan konflik, terlebih jika sedang melakukan kerjasama dengan tim. 

Pada beberapa kasus, karyawan yang mengalami demotivasi dapat melontarkan komentar negatif sehingga memicu konflik dengan rekan kerja yang lain. 

4. Kurang Partisipasi di Kantor

Demotivasi mengakibatkan seseorang menarik diri dan malas bekerjasama dengan rekan kerja lainnya. 

Ketika mengalami demotivasi, seseorang juga cenderung tidak ingin ikut berpartisipasi atau memberikan ide mengenai pekerjaan kepada timnya. 

Artikel Lainnya: Pentingnya Cuti Melahirkan Bagi Ibu Hamil yang Bekerja

5. Performa Kerja Menurun

Saat mengalami demotivasi, kreativitas pekerja dapat berkurang dan ia pun merasa sulit berkonsentrasi. 

Demotivasi juga dapat menyebabkan karyawan telat memenuhi deadline pekerjaannya. Dampaknya, kinerja atau tujuan yang ingin dicapai saat bekerja tidak dapat terpenuhi. 

Untuk mengatasi demotivasi kerja, psikolog Ikhsan menyarankan untuk mencari tahu alasan seseorang mengalami penurunan motivasi.

“Apakah karena banyaknya tugas yang dilakukan, lingkungan kerjanya, atau kehilangan arah dalam mencapai sesuatu,” ujarnya.

“Kemudian, kita bisa mencoba mengambil cuti dari pekerjaan. Misalnya cuti beberapa hari untuk melakukan self care. Self care yang dimaksud bisa berupa liburan singkat, melakukan kegiatan yang menyenangkan, atau lainnya dengan tujuan menurunkan stres bekerja,” tambah psikolog Ikhsan. 

Untuk tahu informasi seputar kesehatan mental, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan psikolog seputar masalah kesehatan mental lainnya hanya dengan menggunakan Tanya Dokter

(OVI/AYU)

Relationshipkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait