Trilaciclib, Terapi Pengobatan Baru untuk Kanker Paru-Paru

Food and Drug Administration (FDA), AS, akhirnya menyetujui penggunaan obat trilaciclib untuk pengobatan pasien kanker paru-paru sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC).

Persetujuan ini diberikan berdasarkan hasil kumpulan analisis dari tiga studi. Pasien SCLC stadium lanjut menerima kemoterapi standar, yang dilanjutkan dengan penggunaan trilaciclib ataupun placebo (obat untuk penelitian). 

Dilansir dari Cancer Network, peneliti menemukan penambahan trilaciclib mengurangi kondisi myelosuppression (supresi akut yang terjadi pada sumsum tulang) dan kebutuhan perawatan suportif pada pasien.

Dosis kemoterapi untuk beberapa pasien yang menggunakan trilaciclib juga ditemukan berkurang.

Artikel lainnya: Tanda-Tanda Awal Kanker Paru yang Perlu Anda Waspadai

Trilaciclib dirancang untuk menjaga sumsum tulang dan fungsi sistem kekebalan tubuh selama kemoterapi. Pengobatan ini diharapkan mampu meningkatkan hasil terapi pada pasien.

Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, trilaciclib akan menghambat kinase (jenis enzim) yang akan mengurangi terjadinya mielosupresi (penurunan sel darah) karena efek samping kemoterapi.

Penggunaan trilaciclib masih terus dikembangkan untuk beberapa penyakit lain, seperti kanker payudara kondisi tertentu dan kanker kolorektal metastatik.

Menurut Jim Schwartz, RPh, dari National Community Oncology Dispensing Association, AS, penambahan trilaciclib pada pengobatan kanker paru akan meminimalkan kerusakan hematopoietic (sel-sel di sumsum tulang), dan memungkinkan pasien untuk lebih mendapatkan manfaat obat.

Pada sebuah studi, penggunaan trilaciclib pada pasien SCLC juga akan mengurangi risiko neutropenia parah. Hal ini dibandingkan dengan pasien SCLC yang menerima placebo. 

Neutropenia adalah kondisi rendahnya jumlah neutrofil (salah satu jenis sel darah putih).

Lalu, di antara para pasien neutropenia parah, mereka yang menerima trilaciclib rata-rata mengalami durasi penyakit yang lebih singkat. 

Artikel lainnya: Apakah Kanker Paru-paru Bisa Menyerang Anak?

Jim Schwartz, RPh, menjelaskan dosis trilaciclib adalah 240 miligram/m2. Obat akan diberikan dalam empat jam kemoterapi. 

Trilaciclib dapat menyebabkan iritasi, sehingga obat ini harus diencerkan. Penggunaannya juga tidak boleh melebihi dosis yang telah ditetapkan dokter. 

Pengobatan Kanker Paru yang Umum Dilakukan

Setiap terapi kanker paru yang hendak dilakukan pasien tentunya sudah berdasarkan rekomendasi dokter yang merawat. Trilaciclib hanyalah salah satu cara mengobati kanker paru.

Kemoterapi umumnya menjadi pengobatan utama yang dilakukan. Perawatan tambahan dapat dilakukan, namun bergantung pada stadium kanker dan faktor lainnya.

Perawatan kanker paru lainnya contohnya terapi radiasi, imunoterapi, atau operasi. Metode pengobatan yang dilakukan pada setiap pasien bisa berbeda-beda.

Bila ingin bertanya lebih lanjut seputar cara mengobati kanker paru, Anda bisa gunakan Konsultasi Seputar Kanker di aplikasi Klikdokter.

(FR/JKT)