HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBahaya Mencampurkan Obat Anarex dengan Susu Anak
Kesehatan Anak

Bahaya Mencampurkan Obat Anarex dengan Susu Anak

Aditya Prasanda, 04 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

ART asal Indonesia divonis 6 bulan penjara karena mencampurkan obat anarex dengan susu anak. Ini bahayanya dari tinjauan medis.

Bahaya Mencampurkan Obat Anarex dengan Susu Anak

Seorang asisten rumah tangga (ART) asal Indonesia divonis 6 bulan penjara di Singapura, pada Selasa (2/11). Perempuan berusia 32 tahun tersebut mengaku mencampurkan obat flu dan pelemas otot Anarex ke dalam susu anak majikannya.

Obat tersebut ia campurkan demi membuat bayi berusia 13 bulan itu tertidur lebih cepat. Beruntung sang anak tidak mengalami komplikasi medis berbahaya akibat efek samping obat flu dicampur susu.

Anarex sendiri merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi nyeri muskuloskeletal (jaringan ikat, otot, saraf, serta tulang dan sendi), maupun nyeri telinga, sakit kepala, sakit gigi, demam, hingga flu.

Ketahui efek samping mencampurkan anarex ke dalam susu anak lewat ulasan berikut.

Bahaya Mencampurkan Obat Anarex ke dalam Susu

Anarex mengandung komposisi aktif berupa orphenadrine citrate dan paracetamol.

Obat ini bekerja dengan memblokir reseptor kolinergik, meningkatkan toleransi rasa sakit, memperlancar aliran darah di kulit, menurunkan panas dan membantu tubuh mengeluarkan keringat.

Anarex dapat menyebabkan efek samping di antaranya:

  • Mengantuk.
  • Pusing.
  • Mulut kering.
  • Sesak napas.
  • Ruam.
  • Mual.
  • Takikardia (jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit).
  • Retensi urin.
  • Penglihatan kabur.
  • Meningkatkan ketegangan mata.
  • Kelemahan.
  • Muntah.
  • Sakit kepala.
  • Sembelit.
  • Pruritus.
  • Halusinasi.
  • Agitasi. 
  • Iritasi lambung.
  • Kulit memerah.
  • Reaksi alergi.
  • Wajah membengkak.
  • Kerusakan hati.
  • Kelainan sel darah.
  • Toksisitas hati.
  • Penurunan jumlah sel darah putih.
  • Nekrosis tubulus ginjal akut.
  • Diskrasia darah.

Untuk mengetahui interaksi obat anarex dengan susu, mari simak kandungan aktif di dalam obat ini.

1. Orphenadrine

Anarex mengandung orphenadrine. Obat pelemas otot ini biasa digunakan untuk mengatasi nyeri, tegang, dan cedera otot rangka.

Berdasarkan Everyday Health, belum ada studi yang mengkaji efek samping orphenadrine bila dicampurkan ke dalam susu anak.

Meskipun efek samping susu dicampur obat orphenadrine belum diketahui, obat ini menurut dr. Sara Elise Wijono, belum mendapatkan persetujuan untuk digunakan orang di bawah usia 18 tahun.

“Karena belum ada penelitian tentang keamanannya untuk anak. Jadi karena belum tahu aman atau tidak, maka tidak disarankan dikonsumsi untuk anak,” katanya.

Artikel Lainnya: Manfaat Susu Rendah Gula untuk Jaga Daya Tahan Anak

2. Paracetamol

Anarex juga mengandung paracetamol. Paracetamol merupakan obat penurun demam yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa susu, termasuk ASI dapat menghambat kerja paracetamol.

Tidak Dianjurkan Mencampur Obat Anarex dengan Susu

Ditinjau berdasarkan kandungannya, belum ada studi yang mengkaji secara langsung bahaya obat Anarex yang dicampur dengan susu anak.

Meski begitu, komposisi aktif di dalam anarex yaitu orphenadrine tidak disetujui digunakan kelompok usia di bawah 18 tahun.

Hal ini mengindikasikan belum ada uji klinis yang membuktikan bahwa orphenadrine aman dan efektif digunakan untuk kelompok usia tersebut.

Oleh karena itu, untuk menghindari efek samping Anarex, hindarilah mencampur obat ke dalam ASI, maupun susu anak lainnya.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar efek samping obat lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

susuobatsusu formulaobat flu

Konsultasi Dokter Terkait