Seks

Jenis dan Prosedur Tes Ereksi Nokturnal

Zahra Aminati, 08 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tes NPT dapat dilakukan untuk mendiagnosis gangguan ereksi pria. Bagaimana prosedur dan cara kerja tes tersebut? Simak di sini.

Jenis dan Prosedur Tes Ereksi Nokturnal

Untuk mendiagnosis gangguan seperti impotensi atau disfungsi ereksi, pria dapat melakukan tes ereksi nokturnal atau Nocturnal Penile Tumescence (NPT).

Tes ereksi nokturnal dapat dilakukan mandiri atau di rumah sakit. Seperti apa prosedur serta cara kerja tes NPT atau tes ereksi nokturnal? Simak ulasannya di bawah sini.

Mengenal Tes NPT untuk Pria

Dokter Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan, “Tes ereksi nokturnal bertujuan mengetahui apakah seorang pria tersebut mengalami ereksi normal atau tidak selama tidur. “

“Normalnya, pria mengalami 3-5 kali ereksi di setiap fase tidur rapid eye movement (REM). Kurang lebih sekitar 25 hingga 35 menit setiap ereksinya.”

Artikel Lainnya: Jangan Malu Diskusikan Disfungsi Ereksi dengan Dokter, Ini Tipsnya!

 

Melansir dari Very Well,  tes NPT berikut ini dapat dilakukan di rumah selama dua hari berturut-turut:

1. Tes NPT Prangko

University of California San Francisco Medical Center (UCSFMC) mengeluarkan tes NPT prangko atau stamp yang bisa dilakukan di rumah.

Tes ini menggunakan sekitar 4-6 buah prangko atau stamp. Prangko tersebut akan ditempel mengelilingi penis pria.

Proses menempelkan prangko di penis harus dilakukan sebelum tidur. Nantinya, ereksi pada malam hari dapat membuat prangko terlepas.

Sayangnya tes ini tidak dapat memberikan detail mengenai kualitas atau durasi ereksi. Oleh karena itu, metode ini kurang efektif sehingga jarang digunakan untuk pemeriksaan medis.

2. Tes RigiScan

Dokter dapat menawarkan test NPT menggunakan perangkat RigiScan. Alat ini  dapat dibawa pulang dan memberikan informasi yang lebih rinci soal ereksi penis di malam hari.

Data mengenai ereksi penis akan tersimpan di dalam perangkat Rigiscan. Namun, tes NPT menggunakan Rigiscan memerlukan biaya yang cukup mahal.

3. Tes Snap Gauge

Tes snap gauge menggunakan dua cincin atau ring yang saling terhubung. Satu bagian ring akan ditempatkan di ujung penis dan lainnya ditempatkan di pangkal penis.

Saat tidur, perangkat ini akan memantau ereksi, menghitung berapa banyak ereksi yang terjadi, berapa lama ereksi bertahan, dan seberapa kaku ereksi penis.

Artikel Lainnya: Priapismus, Ketika Ereksi Tak Kunjung Usai

Dilansir dari beberapa sumber, tes ereksi nokturnal juga dapat dilakukan di laboratorium atau rumah sakit.

Pria dapat menjalani tes injeksi intrakavernosa untuk mendiagnosis gangguan ereksi. Saat tes, dokter akan menyuntikkan obat ke sisi penis agar ereksi. Seberapa penuh dan waktu lamanya ereksi akan diukur langsung oleh dokter.

Selain itu, tes ereksi nokturnal juga dapat dilakukan menggunakan ultrasonografi (USG) doppler. Tes ini menggunakan alat genggam yang akan diletakkan di atas penis.

Alat USG doppler memanfaatkan gelombang suara untuk menunjukkan aliran darah penis dan hasilnya akan tertera di layar komputer.

Kapan Harus Melakukan Tes NPT?

Menurut dr. Iqbal, pria yang memiliki gejala disfungsi ereksi atau impotensi dapat melakukan tes NPT.

“Biasanya tujuan dari tes ini adalah mendiagnosis faktor ereksi, apakah gangguan ereksi disebabkan oleh faktor fisik, psikologis, atau justru keduanya,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Vakum Penis untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi, Benarkah Efektif?

Diwartakan dari Urology Health, pria dengan kondisi berikut ini mungkin memerlukan pemeriksaan atau tes ereksi nokturnal:

  • Mengalami kondisi kesehatan yang mengurangi aliran darah ke penis, seperti pembuluh darah arteri yang mengeras, penyakit jantung, diabetes, atau memiliki kebiasaan merokok.
  • Gangguan sinyal saraf dari otak atau sumsum tulang belakang. Kondisi ini dapat terjadi karena penyakit tertentu, cedera, atau riwayat operasi di daerah panggul yang mengganggu saraf ke penis.
  • Riwayat operasi kanker atau pernah melakukan radiasi di perut bagian bawah.
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa menyebabkan efek samping gangguan ereksi.
  • Mengalami gangguan cemas saat berhubungan seksual
  • Mengalami depresi, stres, dan kesedihan.

Jika masih ada yang ingin ditanyakan seputar tes NPT, Anda dapat berkonsultasi langsung dengan dokter melalui LiveChat Klikdokter.

(OVI/AYU)

ereksiReproduksi priaImpotensi

Konsultasi Dokter Terkait