Ajak Anak Scuba Diving? Perhatikan Dulu Beberapa Hal Ini

Scuba diving adalah olahraga menyelam yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Kendati begitu, tidak sembarangan orang dapat melakukan scuba diving.  Scuba diving umumnya dapat dilakukan oleh orang dewasa dan juga anak-anak.

Namun, dijelaskan oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, scuba diving adalah tindakan menyelam secara profesional, artinya tidak sembarangan anak bisa melakukan ini.

Biasanya, anak diperbolehkan mengikuti scuba diving saat usianya 10 atau 12 tahun dan telah memiliki sertifikasi menyelam. Sebelum melakukan scuba anak, ketahui beberapa tips serta manfaat  dari olahraga menyelam.

Sebelum masuk ke tips scuba diving dengan anak, ketahui dulu manfaat dari aktivitas menyelam yang satu ini.

Artikel Lainnya: 8 Cara Menanamkan Kebiasaan Olahraga pada Anak

1. Meningkatkan Kelenturan dan Kekuatan Otot

Menurut dr. Iqbal, scuba diving memiliki manfaat yang sama seperti berenang. Scuba diving dapat membangun otot-otot di paha dan bahu.

Menyelam juga dapat membantu mengencangkan area otot sehingga membantu membentuk postur tubuh yang lebih baik.

“Manfaat dari olahraga air seperti scuba diving ini banyak yaitu salah satunya pastinya akan meningkatkan atau pun melatih kekuatan otot. Sehingga dapat meningkatkan kelenturan ataupun range of movement dari tubuh,” ucap dr. Iqbal.

2. Melatih Pernapasan

Scuba diving menggunakan pernapasan lambat guna mengoptimalkan persediaan udara saat menyelam di air.

Manfaat melakukan pernapasan dalam adalah mengurangi risiko cedera perluasan paru-paru.

3. Meredakan Stres

Mirip dengan manfaat meditasi, menarik napas dalam dan perlahan saat menyelam membuat tubuh jadi lebih tenang serta rileks.

“Scuba diving itu dapat meredakan stres karena ketika melakukan sesuatu yang baru atau jika olahraga menyelam adalah hobi, maka hal tersebut akan meningkatkan hormon yang merelaksasikan stres,” tambah dr. Iqbal.

Artikel Lainnya: Olahraga untuk Menambah Tinggi Badan Anak

4. Mengurangi Tekanan Darah

Menyelam juga dapat membantu menurunkan tekanan darah.  Melansir dari Healthfitness Revolution, sebuah penelitian melaporkan bahwa menyelam secara teratur dapat mencegah stroke dan serangan jantung.

Perhatikan beberapa hal berikut ini sebelum mengajak anak melakukan scuba diving:

1. Pastikan Fisik Anak Sudah Siap

“Pastikan anak tidak memiliki penyakit seperti gangguan jantung, epilepsi, diabetes tipe 1, asma, atau masalah pernapasan lainnya. Karena dikhawatirkan akan bermasalah saat berada di dalam air,” ucap dr. Iqbal.

Selain itu, untuk latihan scuba diving, tinggi badan anak minimal sudah mencapai 150 cm dengan berat badan minimal 45 kg.

Anak dengan riwayat mengonsumsi obat insulin, antihistamin, atau obat antidepresan tidak dianjurkan untuk melakukan scuba diving.

2. Pastikan Anak Siap Secara Mental

Pastikan anak tidak memiliki ketakutan atau fobia terhadap laut dan air. Jika anak menderita fobia yang berhubungan dengan laut atau air, sebaiknya konsultasi dengan psikolog terlebih dahulu.

Jika tidak memiliki fobia di atas, Anda bisa menyiapkan mental anak dengan mengajaknya berenang atau main air sejak usia muda.

Anda juga bisa memberikan buku bacaan dengan teman keindahan laut dan memperlihatkan video aktivitas scuba diving.

Artikel Lainnya: Anti “Mager”, Ini 8 Cara agar Anak Suka Olahraga!

3. Ajak Anak Bergabung ke Dalam Komunitas

Anak-anak umumnya suka melakukan aktivitas bersama teman atau berkelompok.

Orangtua bisa mendorong anak untuk terjun ke dalam komunitas yang berkaitan dengan scuba diving sebelum mengajaknya berlatih menyelam.

4. Daftarkan Anak ke Klub Scuba Diving

Apabila si kecil sudah siap secara fisik, mental, dan memiliki ketertarikan dengan olahraga menyelam, daftarkan mereka ke dalam pelatihan scuba diving. Anda juga dapat menemani anak agar mereka semakin semangat berlatih.

Anak-anak sudah bisa mulai berlatih atau mengikuti latihan scuba diving secara profesional pada usia 8 tahun.

Lalu, ketika ia berusia 10 tahun, anak sudah bisa mencoba untuk menyelam di laut dalam.

Ketahui tips atau manfaat olahraga lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/AYU)