HomeInfo SehatKankerOpsi Pengobatan Kanker Payudara Terbaik untuk Ibu Hamil
Kanker

Opsi Pengobatan Kanker Payudara Terbaik untuk Ibu Hamil

Endah Murniaseh, 03 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Apa saja pengobatan kanker payudara bagi ibu hamil agar tidak membahayakan janin? Simak ulasannya di sini.

Opsi Pengobatan Kanker Payudara Terbaik untuk Ibu Hamil

Kanker payudara pada ibu hamil bukanlah kondisi yang umum terjadi. Healthline menyebutkan bahwa kanker payudara hanya terjadi pada 1 dari 1.000 hingga 1 dari 10.000 kehamilan.

Kehamilan pun bukan penyebab kanker payudara. Namun, ketika Anda sudah memiliki sel kanker payudara sebelumnya, perubahan hormonal kehamilan dapat menyebabkan sel tersebut tumbuh.

Risiko terkena kanker payudara pada ibu hamil juga bisa lebih tinggi seiring bertambahnya usia Ibu.

Kanker payudara yang terjadi pada masa kehamilan, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti pada umumnya tidak berdampak langsung pada kesehatan janin. Namun, kondisi ibu yang mengalami kanker payudara dapat menyebabkan bayi mengalami kekurangan nutrisi.

“Belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kanker payudara pada kehamilan akan memengaruhi tumbuh kembang janin. Mungkin akan lebih berdampak, misalnya ketika nafsu makan ibu terganggu akibat kanker atau pengobatannya. Oleh sebab itu, bayi menjadi kurang nutrisi. Tapi, efek kankernya secara langsung pada bayi tidak ada,” ujarnya.

Jika ibu didiagnosis menderita kanker payudara, berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan terbaik serta cara mengelola kondisi selama masa kehamilan.

Pilihan Pengobatan Kanker Payudara untuk Ibu Hamil

Menjalani pengobatan kanker payudara pada ibu hamil memang tergolong rumit. Selain untuk membunuh sel kanker, pengobatan juga jangan sampai mengganggu kesehatan janin.

Oleh sebab itu, proses pengobatan perlu dilakukan secara hati-hati. Saat akan membuat rencana pengobatan, dokter akan mempertimbangkan beberapa hal yang berhubungan dengan kondisi Ibu.

Misalnya, jumlah dan ukuran tumor, tingkat tumor, jenis kanker payudara, usia kehamilan, kesehatan Anda secara umum, serta preferensi pribadi. Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk kanker payudara pada ibu hamil.

  • Operasi

Pengobatan pertama untuk kanker payudara adalah operasi, baik operasi lumpektomi (konservasi payudara) atau mastektomi (pengangkatan payudara). Operasi untuk kanker payudara stadium awal dipertimbangkan aman selama kehamilan.

Namun, prosedur anestesi mungkin akan tetap berisiko pada janin. Lumpektomi biasanya juga diikuti dengan terapi radiasi.

Namun, radiasi dianjurkan dijalani ketika bayi sudah lahir. Oleh sebab itu, pengobatan ini biasanya dipilih saat akan melahirkan supaya terapi radiasi tidak ditunda terlalu lama.

Sementara saat Anda menjalani mastektomi, ahli bedah akan memeriksa kelenjar getah bening di bawah lengan untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Prosedur ini kadang-kadang melibatkan penggunaan pelacak dan pewarna radioaktif.

Ada kalanya pula dokter tidak merekomendasikan prosedur ini, tergantung pada usia kehamilan. Anestesi umum memang dapat menimbulkan beberapa risiko bagi bayi.

Meski begitu, dokter kandungan, ahli anestesi, dan ahli bedah Anda akan bekerja sama untuk memutuskan waktu dan metode teraman untuk melakukan operasi.

  • Kemoterapi

Kemoterapi umumnya tidak diberikan selama trimester pertama kehamilan, yaitu ketika organ dalam bayi sedang berkembang. Dilansir dari Healthline, studi menunjukkan bahwa lebih aman menggunakan beberapa obat kemo saat trimester kedua dan ketiga.

Namun, kemoterapi tidak dianjurkan untuk dilakukan pada tiga minggu terakhir kehamilan. Pemilihan jenis obat kemoterapi juga ditentukan dari jenis kanker payudara yang Anda derita serta tingkat agresivitas sel kankernya. Pada beberapa kasus, kemoterapi dipilih ketika Ibu sudah melahirkan.

  • Radiasi

Radiasi dapat diberikan untuk mengatasi kanker payudara. Tapi, radiasi dosis tinggi yang diberikan pada masa kehamilan bisa berisiko pada janin, seperti keguguran, pertumbuhan janin yang lambat, cacat lahir, dan kanker pada anak. Itulah sebabnya terapi radiasi biasanya ditunda sampai bayi dilahirkan.

Artikel Lainnya: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Harus Diwaspadai

Mengelola Kondisi Ibu agar Tetap Stabil

Kanker payudara yang diderita saat masa kehamilan cenderung membuat Anda dan keluarga stres. Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan terapis agar mampu melewati masa sulit itu.

Kondisi mental yang stabil akan berpengaruh pada kelancaran proses pengobatan. Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut:

  • Berkonsultasi dengan ahli onkologi atau pusat perawatan Anda untuk rujukan ke terapis dan kelompok pendukung.
  • Hubungi konsultan laktasi yang bersertifikat untuk menanyakan perihal rencana Anda untuk menyusui.
  • Anda dapat bergabung dengan kelompok penderita kanker payudara.
  • Mencari akses kesehatan terdekat dengan wilayah Anda.

Itulah pengobatan serta cara agar kondisi Anda tetap stabil meski menderita kanker payudara pada masa kehamilan. Deteksi dini juga bisa membantu proses pengobatan lebih cepat dan aman bagi Ibu dan janin.

Jika ada pertanyaan lebih lanjut mengenai kanker payudara atau informasi kesehatan lainnya, bisa hubungi dokter lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)

Kanker Payudara

Konsultasi Dokter Terkait