Potensi Manfaat Teh Jiaogulan untuk Penderita Diabetes

Jiaogulan atau Gynostemma pentaphyllum merupakan tanaman rambat yang banyak ditemukan di kawasan Tiongkok. Tanaman ini banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional setempat, termasuk untuk mengobati diabetes. 

Berdasarkan Very Well Health, khasiat teh jiaogulan tidak lepas dari kandungan senyawa saponin bernama gypenoside, dan senyawa tanaman lain yang terkandung di dalamnya.

Hal ini kemudian mendorong beberapa peneliti mengkaji lebih jauh manfaat teh jiaogulan untuk diabetesi (pengidap diabetes).

Artikel Lainnya: Minuman Kemasan Rendah Gula Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Terdapat beberapa studi yang membahas manfaat teh jiaogulan untuk mengatasi diabetes.

Dokter Arina Heidyana mengatakan, “Dari hasil penelitian, jiaogulan menunjukkan hal yang positif untuk penderita diabetes. Tapi, penelitiannya masih sangat terbatas, sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang itu.” Pasalnya, kebanyakan riset dilakukan pada hewan.

Berikut beberapa temuan tentang khasiat teh jiaogulan untuk diabetes:

1. Mengontrol Diabetes

Sebuah studi berskala kecil yang diterbitkan pada tahun 2010 menemukan, penderita diabetes tipe 2 yang minum teh jiaogulan selama dua belas pekan memiliki kontrol gula darah yang lebih baik.

Para peserta penelitian juga mengalami peningkatan sensitivitas insulin. Hal ini dibandingkan dengan relawan yang tidak mengonsumsi teh jiaogulan.

Studi lainnya dilakukan pada hewan. Hasil riset yang dirilis pada 2019 itu menemukan, tikus diabetes yang mengonsumsi ekstrak jiaogulan mengalami penurunan kadar gula darah puasa (kadar gula darah ketika tubuh tidak memperoleh asupan glukosa dari makanan).

2. Menurunkan Risiko Obesitas

Obesitas atau kondisi berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Sebuah riset yang dirilis melalui Journal of Human Nutrition and Dietetics pada tahun 2021 menduga, ekstrak jiaogulan memiliki sifat anti-obesitas.

Penelitian yang berbasis di Australia itu dilakukan pada 117 peserta pria dan perempuan pengidap obesitas. Risetnya dilakukan selama enam belas pekan.

Peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi 450 mg ekstrak herbal jiaogulan. Kelompok kedua diberikan obat plasebo (obat kosong tanpa efek samping medis).

Para peneliti menemukan, kelompok peserta yang mengonsumsi ekstrak jiaogulan mengalami penurunan berat badan total, indeks massa tubuh (BMI), dan massa lemak total yang signifikan.

Hal ini dibandingkan dengan kelompok relawan yang mengonsumsi plasebo.

Artikel Lainnya: Benarkah Kombucha Bermanfaat untuk Penderita Diabetes?

3. Mengatasi Sindrom Metabolik

Sindrom metabolik merupakan gangguan medis yang terjadi secara bersamaan. Kondisi ini meliputi gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tidak normal, hingga kelebihan lemak di sekitar pinggang.

Sindrom metabolik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, maupun diabetes.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menyebutkan, ekstrak jiaogulan dapat mengatasi sindrom metabolik dan menurunkan risiko diabetes. Namun, dibutuhkan penelitian lanjutan guna mengonfirmasi khasiat tersebut.

Terlepas dari berbagai dugaan soal manfaat teh jiaogulan untuk diabetes, pengidap penyakit metabolik ini harus berhati-hati dalam mengonsumsinya. Pasalnya, mengonsumsi teh jiaogulan dapat menyebabkan sejumlah efek samping.

“Efek sampingnya bisa timbul mual, muntah, gangguan pencernaan, dan bisa membuat gula darah jadi sangat rendah pada diabetesi,” jelas dr. Arina.

Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi teh jiaogulan, penderita diabetes dianjurkan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar konsumsi herbal bagi penderita diabetes, konsultasikan kepada dokter secara online lewat Tanya Dokter di KlikDokter.

(FR/JKT)