Diabetes

Manfaat Akupuntur untuk Penderita Diabetes

Aditya Prasanda, 07 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sejumlah studi mengungkapkan akupuntur dapat membantu pengidap diabetes mengontrol penyakitnya. Simak selengkapnya di sini.

Manfaat Akupuntur untuk Penderita Diabetes

Akupunktur merupakan teknik pengobatan tradisional Tiongkok. Metode ini dilakukan dengan cara menusukkan jarum kecil pada beberapa titik tubuh tertentu (titik akupunktur).

Tidak sedikit ahli akupunktur Tiongkok yang menggunakan terapi ini untuk membantu pasien mengelola penyakit diabetes.

Berdasarkan Medical News Today, akupuntur bermanfaat membantu penderita diabetes mengontrol gula darah, membantu menurunkan berat badan, hingga melindungi fungsi pankreas penghasil hormon insulin.

Tidak hanya itu, akupunktur untuk penderita diabetes juga bermanfaat mendukung keseimbangan hormon yang memengaruhi kondisi penyakit metabolik tersebut. Hormon yang dimaksud antara lain melatonin, insulin, glukokortikoid, dan epinefrin.

Manfaat Akupunktur untuk Penderita Diabetes

Menurut dr. Arina Heidyana, memang terdapat sejumlah studi yang mengkaji manfaat akupuntur untuk penderita diabetes. “Sayangnya, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan mekanisme akupunktur dalam mengontrol gula darah,” jelasnya.

Artikel Lainnya: Benarkah Terapi Akupunktur Bisa Bikin Cepat Hamil?

Berikut beberapa riset yang mengkaji manfaat akupuntur untuk diabetes:

  1. Akupunktur Pengaruhi Kadar Gula Darah dan Insulin

Sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari China menemukan, jarum yang mengenai titik akupuntur diabetes dapat membantu memperbaiki gejala penyakit metabolik tersebut.

Riset yang diterbitkan pada tahun 2018 itu dilakukan pada tikus pengidap diabetes. Para peneliti menemukan, tikus yang menerima terapi elektroakupunktur selama tiga pekan mengalami penurunan kadar gula darah, serta peningkatan kadar insulin dan toleransi glukosa.

Elektroakupunktur sendiri merupakan jenis akupunktur yang paling umum digunakan untuk mengobati diabetes. Metode ini dilakukan dengan memasukkan jarum pada setiap titik akupuntur tubuh pasien. 

Praktisi akupunktur kemudian akan mengalirkan impuls listrik dari satu jarum ke jarum lainnya.

Elektroakupunktur disebut-sebut efektif mengobati rasa sakit akibat neuropati diabetik (kerusakan saraf akibat diabetes). Terapi ini juga efektif mengelola kadar gula darah diabetesi (penderita diabetes).

  1. Pengaruh Akupunktur pada Sensitivitas Insulin

Sebuah penelitian yang diterbitkan melalui jurnal Acupuncture in Medicine pada 2016 mengungkapkan manfaat elektroakupunktur pada manusia dan hewan.

Studi tersebut menemukan, elektroakupunktur dengan intensitas dan frekuensi rendah dapat mengurangi resistensi insulin. Terapi ini juga meningkatkan sensitivitas insulin pada manusia dan hewan pengidap diabetes.

Sensitivitas insulin menunjukkan seberapa responsif tubuh merespons insulin. Sedangkan, resistensi insulin merupakan kondisi ketidakmampuan tubuh untuk merespons hormon insulin. 

Insulin merupakan hormon yang bertugas membantu sel tubuh mengubah dan menyerap gula darah menjadi energi. Resistensi insulin dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang pada gilirannya bisa berkembang menjadi diabetes.

Jika seseorang memiliki sensitivitas insulin tinggi, lonjakan gula darah dapat dicegah. Orang dengan sensitivitas insulin tinggi juga berisiko lebih rendah mengalami gejala dan komplikasi diabetes.

Artikel Lainnya: Titik-Titik Akupunktur yang Aman di Wajah

  1. Akupunktur dan Metformin

Riset lainnya yang dirilis melalui Acupuncture in Medicine pada 2015 menemukan, kombinasi metformin (obat terapi diabetes) dengan elektroakupunktur lebih efektif menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin pada tikus diabetes.

Hal ini dibandingkan dengan tikus yang menggunakan metformin saja. 

Risiko Akupunktur bagi Diabetesi

Kendati akupunktur disebut-sebut memiliki sejumlah manfaat untuk membantu mengelola kondisi diabetes, metode ini juga dapat menimbulkan efek samping.

“Efek sampingnya bisa timbul memar, berdarah, atau bengkak pada tempat akupunktur karena tusukan jarumnya,” kata dr. Arina.

Bagi beberapa penderita diabetes, kondisi ini mungkin tidak dapat sembuh dalam waktu yang sebentar.

Pasalnya, diabetes dapat menyebabkan waktu penyembuhan luka menjadi lebih lama, dibandingkan orang yang tidak mengidap penyakit tersebut.

Oleh karena itu, sebelum mencoba akupuntur, penderita diabetes sangat disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar pengobatan diabetes, chat dokter online lewat Live Chat Klikdokter.

(FR/JKT)

akupunturgula darahDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait