Kesehatan Anak

Mengenal Weight Faltering yang Tingkatkan Risiko Stunting

Tri Yuniwati Lestari, 31 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bayi yang tidak cukup mendapatkan ASI dapat mengalami weight faltering atau berat badan di bawah rata-rata. Kenali lebih jauh soal masalah kesehatan ini.

Mengenal Weight Faltering yang Tingkatkan Risiko Stunting

Pernahkah Anda mendengar istilah weight faltering? Istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan kondisi anak yang memiliki berat badan di bawah standar. 

Dalam banyak kasus, weight faltering terjadi pada anak-anak berusia 4 bulan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terjadi berkelanjutan, karena dapat menyebabkan anak gagal tumbuh.

Waspada, kenali penyebab weight faltering beserta gejala dan cara mengatasinya lewat fakta berikut ini!

Penyebab dan Gejala Weight Faltering

Tidak tercapainya berat badan ideal pada si kecil berkaitan erat dengan kebutuhan nutrisi yang tidak terpenuhi. Berbagai faktor yang mempengaruhi hal tersebut, di antaranya:

  • Menyusui atau pemberian susu botol yang tidak efektif.
  • Anak menolak diberi ASI.
  • Gangguan fisik yang mempengaruhi pemberian makan.
  • Pola atau rutinitas makan yang tidak adekuat.
  • Kurangnya bonding antara orangtua dan anak.

Artikel Lainnya: Mengurai Problem Penanganan Stunting

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, penyebab weight faltering sebenarnya terbagi menjadi dua faktor utama, yaitu input kurang dan output meningkat.

Input biasanya disebabkan oleh pemberian ASI yang kurang. Sementara itu, output yang meningkat biasanya disebabkan oleh adanya penyakit infeksi atau kelainan bawaan pada anak,” ucap dr. Theresia.

Karena kondisi tersebut, weight faltering memiliki gejala utama berupa berat badan anak naik sangat lambat atau tidak bertambah sama sekali. 

Dalam beberapa kasus, weight faltering juga bisa ditandai dengan berat badan anak yang menurun signifikan.

Orangtua patut curiga jika bayi kehilangan 10 persen berat badannya pada minggu pertama kehidupan. 

Guna memastikan kondisi, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan si kecil ke dokter anak.

Cara Mengatasi dan Mencegah Weight Faltering

Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina, cara paling tepat untuk mengatasi weight faltering adalah dengan mencari tahu penyebabnya. Agar tidak salah kaprah, hal ini sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Dokter mungkin menawarkan langkah-langkah dukungan makan, seperti pemberian asupan susu formula atau makanan padat pelengkap untuk bayi usia MPASI.

Untuk bayi yang belum MPASI, dokter mungkin akan menyarankan ibu untuk memberikan ASI dengan lebih maksimal lagi.

Artikel Lainnya: Cegah Stunting, Penuhi Nutrisi Makro dan Mikro Saat Menyusui

Dalam hal ini, dokter biasanya turut memberikan saran kepada ibu perihal menyusui dan meningkatkan suplai ASI.

“Jika penyebabnya karena input, cara mengatasinya adalah dengan meningkatkan kualitas ASI. Bisa juga dengan menambah frekuensi serta jumlah pemberian ASI,” ucap dr. Theresia.

“Apabila disebabkan output, cara mengatasinya mesti disesuaikan dengan penyebab yang mendasari. Hal ini bisa diketahui dengan memeriksakan si kecil ke dokter anak,” sambungnya.

Dalam kasus weight faltering yang parah, di mana pertumbuhan anak terus turun dan sulit diatasi, penggunaan selang medis untuk memberikan makanan kepada si kecil mungkin diperlukan.

Saran dari dr. Theresia, untuk mencegah weight faltering pada si kecil, orangtua sebaiknya melakukan monitoring berat badan anak setiap bulannya. Caranya adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan secara berkala. 

Jika nantinya ditemukan kecurigaan weight faltering, tim medis bisa segera mencari tahu penyebab dan cara terbaik mengatasinya. Hal ini membuat si kecil terhindar dari dampak buruk kondisi tersebut.

Kenali tanda-tanda weight faltering pada si buah hati. Jika menemukannya, segera periksakan lebih lanjut kepada dokter agar penanganan yang tepat bisa segera dilakukan. Dengan demikian, si kecil bisa terhindar dari risiko stunting.

Punya pertanyaan terkait weight faltering? Ingin tau lebih lanjut soal tumbuh kembang anak? Anda bisa chatting langsung dengan dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Tumbuh Kembang AnakAnakstunting

Konsultasi Dokter Terkait