Kehamilan

Manfaat Jelly untuk Ibu Hamil dan Risiko Efek Sampingnya

Endah Murniaseh, 30 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jelly nyatanya dapat mengandung folat dan vitamin yang baik untuk ibu hamil. Ini manfaatnya untuk ibu hamil dan tips konsumsinya.

Manfaat Jelly untuk Ibu Hamil dan Risiko Efek Sampingnya

Contoh camilan atau pencuci mulut yang bisa dikonsumsi ibu hamil adalah jelly atau agar-agar. 

Cita rasa yang manis dan segar membuat makanan ini kerap menjadi favorit. Namun, ibu hamil disarankan untuk lebih berhati-hati dalam menikmati jelly. Hal ini penting demi menjaga kondisi kesehatan ibu hamil dan bayi yang dikandung. 

Mari simak beragam manfaat jelly untuk ibu hamil dan risiko efek samping yang mungkin terjadi. 

Manfaat Makan Jelly Saat Hamil

Dilansir dari Mom Junction, berikut ini sejumlah manfaat agar-agar untuk ibu hamil, khususnya yang tanpa tambahan banyak gula, pewarna, dan lainnya:

1. Menyehatkan Pencernaan

Jelly yang dibuat dari buah-buahan murni mengandung proporsi serat yang tinggi dan bermanfaat bagi sistem pencernaan ibu hamil. 

Serat yang terkandung di dalam agar-agar akan membantu membuat waktu BAB lebih teratur dan mengontrol kadar kolesterol.

Artikel Lainnya: Buah Terbaik untuk Ibu Hamil, Apa Saja?

2. Menjaga Nafsu Makan

Konsumsi jelly saat hamil akan membuat perut ibu merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama. 

Pasalnya, selama masa kehamilan, ibu sering merasakan lapar. Asupan jelly akan membantu menguranginya. 

3. Kaya Vitamin

Asupan jelly yang dicampur buah dapat meningkatkan kadar vitamin tubuh, misalnya vitamin C dan vitamin B. Vitamin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh selama masa kehamilan.

Selain itu, vitamin-vitamin tersebut juga baik untuk kesehatan gigi dan gusi. Folat (vitamin B9) akan membantu mencegah cacat lahir pada bayi.

4. Suplai Mineral

Agar-agar buah dapat mengandung beberapa mineral bermanfaat, seperti kalium, magnesium, zat besi, zinc, dan kalsium. 

Kalsium dan magnesium berperan penting meningkatkan kesehatan tulang janin yang sedang berkembang. 

Lalu, kalium membantu mengatur tingkat tekanan darah ibu hamil. Zat besi akan membantu dalam oksigenasi darah yang sehat.

5. Mengurangi Risiko Kelainan pada Bayi

Makan jelly secara teratur saat hamil dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf, spina bifida, dan anensefali selama perkembangan janin.

6. Meningkatkan Kesehatan Sistem Saraf

Konsumsi jelly dapat membantu mencegah janin terkena permasalahan perkembangan, termasuk autisme. Jelly bisa membantu dalam perkembangan otak dan sistem saraf janin.

7. Mengurangi Stres

Jelly mengandung tinggi asam amino esensial yang membantu mengurangi stres. Manfaat ini juga akan membantu mengurangi gejala depresi pada ibu hamil.

Artikel Lainnya: Khasiat Rujak untuk Ibu Hamil yang Sayang Jika Dilewatkan

Efek Samping Makan Jelly Saat Hamil

Jelly atau agar-agar memang aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, waspada dengan beberapa reaksi alergi dan keluhan yang dapat muncul, seperti:

  • Dada sesak. 
  • Mual.
  • Batuk.
  • Tenggorokan gatal.
  • Ruam kulit.

“Efek seperti batuk, muncul ruam kulit, tenggorokan gatal, dan lainnya itu bisa jadi karena alergi terhadap jenis jelly yang dimakan. Bisa saja alergi terhadap kandungan buahnya, pemanisnya, atau pewarnanya mungkin,” ungkap dr. Arina Heidyana.

“Kalau alergi, hindari produk jelly tersebut. Sebaiknya cari produk jelly lain yang lebih cocok. Lalu, batasi juga konsumsi jelly, jangan berlebihan,” imbuhnya.

Itulah manfaat jelly bagi ibu hamil dan risiko yang dapat muncul saat mengonsumsinya. Agar mendapatkan nutrisi baik dari jelly, konsumsilah dalam porsi secukupnya dan selektif ketika memilih produk.

Jika Anda memiliki pertanyaan perihal makanan sehat saat hamil, gunakan fitur Tanya Dokter kandungan di Klikdokter.

(FR/AYU)

NutrisiKehamilan

Konsultasi Dokter Terkait