THT

Batuk Sudah Sembuh, Kenapa Tenggorokan Masih Sakit?

Zahra Aminati, 20 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski sudah sembuh dari batuk, beberapa orang masih bisa merasakan sakit tenggorokan. Apa penyebabnya? Ini faktanya!

Batuk Sudah Sembuh, Kenapa Tenggorokan Masih Sakit?

Batuk sebenarnya merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda atau zat asing yang menyusup ke saluran pernapasan. Namun, kondisi tersebut juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.

Oleh karena itu, batuk sebaiknya tidak melulu dianggap sebagai keadaan sepele. Hal ini khususnya jika kondisi tersebut disertai dengan gejala-gejala lain yang mengganggu.

Selain itu, Anda juga perlu waspada apabila batuk yang sudah sembuh masih menyisakan rasa sakit di tenggorokan. 

“Batuk yang disertai gejala lain bergantung dari penyebab dan penyakitnya. Pada beberapa kasus, ada pula kondisi di mana batuknya hilang namun masih menyisakan gejala lain, seperti sakit tenggorokan,” jelas dr. Theresia Rina Yunita.

Beberapa penyebab sakit tenggorokan yang mungkin masih dirasakan setelah sembuh dari batuk, antara lain:

1. Reaksi Alergi

Saat seseorang memiliki alergi, sistem kekebalan tubuhnya menjadi sangat responsif terhadap zat tertentu yang umumnya tidak berbahaya. Zat-zat ini disebut alergen. 

Alergen bisa termasuk makanan, tumbuhan, bulu hewan peliharaan, debu, dan serbuk sari. 

Meski tak lagi batuk, seseorang yang alergi terhadap paparan hal tersebut bisa merasakan sakit tenggorokan terus-menerus 

2. Sisa Lendir yang Masih Menumpuk di Tenggorokan

Postnasal drip adalah sisa lendir di sekitar hidung dan mulut, yang mengalir dari sinus ke bagian belakang tenggorokan. 

Lendir inilah yang bisa menyebabkan tenggorokan terasa sakit dan gatal, meski batuk sudah reda.

Postnasal drip dapat dipicu oleh perubahan cuaca, efek samping obat, makanan pedas, dinding pembatas hidung (septum) yang menyimpang, alergi, udara kering, dan lain sebagainya. 

3. Infeksi Lanjutan

Ketika batuk sudah reda namun Anda masih merasakan sakit tenggorokan, bisa jadi infeksi yang menyebabkan kondisi tersebut belum sepenuhnya tuntas.

“Itu kemungkinan infeksi virus atau bakteri,” kata dokter THT Cleveland Clinic's Head and Neck Institute di Independence Health Center, AS, dr. Tobio Flores. 

Akibat kondisi tersebut, tenggorokan biasanya terasa gatal, terbakar, atau sakit saat menelan. Jika keluhan tak membaik dalam beberapa hari, pasien mesti berobat ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan

4. Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung terjadi ketika cairan dan gas di dalam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menyebabkan sakit tenggorokan, dengan atau tanpa disertai batuk.

Refluks asam lambung mesti segera diatasi guna mencegah kerusakan kerongkongan. 

Sebaiknya segera ke dokter untuk menangani masalah ini, khususnya jika sering terjadi tanpa terkendali. 

5. Radang Amandel

Batuk sudah reda, namun sakit tenggorokan tidak sembuh juga? Jika ya, Anda mungkin mengalami tonsilitis atau radang amandel

Tonsilitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Pada kasus akibat infeksi virus, penyakit biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. 

Namun, tonsilitis akibat bakteri mesti diatasi dengan konsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter.

Itu dia beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit tenggorokan meski batuk sudah sembuh. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya jangan tunda untuk berobat ke dokter agar bisa segera ditangani.

Apabila punya pertanyaan seputar batuk atau sakit tenggorokan, Anda bisa mengonsultasikannya kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Batuk-batukSakit Tenggorokan