HomePsikologiKesehatan MentalMengapa Sengaja Bikin Orang Lain Iri? Ini Kata Psikolog
Kesehatan Mental

Mengapa Sengaja Bikin Orang Lain Iri? Ini Kata Psikolog

Tri Yuniwati Lestari, 13 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Diberitakan, artis membuat orang iri dengan memberikan sumbangan untuk orang lain di depannya. Wajarkah? Ini pendapat psikolog.

Mengapa Sengaja Bikin Orang Lain Iri? Ini Kata Psikolog

Perilaku membuat orang iri dapat berupa banyak hal. Salah satu yang tengah ramai diperbincangkan yaitu artis yang membagikan uang kepada banyak orang, di depan orang yang sudah meminta pertolongannya terlebih dahulu.

Artis ini menolak memberikan uang kepada kakek tua yang dianggapnya pengemis. Dalam video yang beredar, ia terlihat menasihati kakek tua ini untuk bekerja, sembari ia memberikan uang kepada orang-orang di sekitarnya. 

Perilaku tersebut kerap memunculkan pro dan kontra dari masyarakat. Lantas, bagaimana tanggapan psikolog mengenai hal ini? Benarkah bikin iri orang lain berarti tanda ada masalah dengan dirinya? 

Bikin Orang Lain Iri, Wajar atau Tidak?

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, bikin iri orang lain itu tidak bisa dijadikan tanda adanya masalah dengan diri orang tersebut. Perilaku membuat iri orang lain juga dinilai memiliki beberapa maksud tertentu.

Artikel Lainnya: Mengenal Istilah Glow Up Secara Mental menurut Psikolog

Menurut Gracia, beberapa orang mungkin membuat iri orang lain untuk memotivasi orang tersebut agar menjadi lebih baik. 

Lalu, alasan berikutnya adalah bisa saja sebenarnya ia sedang tidak percaya diri. Jadi, ia sengaja membuat iri orang lain dengan membanggakan apa yang ia punya agar dapat percaya diri kembali. 

Masih banyak faktornya lainnya mengapa seseorang berperilaku membuat iri orang lain. Karena banyak faktor yang mendasari, Gracia menjelaskan kita tidak bisa menilai perilaku seseorang hanya sebatas apa yang kita lihat. 

“Karena bikin orang iri banyak faktornya, bisa jadi memang artis ini merasa kalau dia punya value tersendiri. Jadi bukan sengaja bikin iri, mungkin ingin memberi contoh, ingin menyadarkan juga. Cuma, caranya saja yang terkesannya offensive (menyinggung) dan sarkas,” ucap Gracia.

Tips Menghadapi Sikap Orang Lain yang Tidak Anda Suka

Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika Anda tidak menyukai perilaku atau tindakan seseorang: 

  1. Anda Memang Tidak Dapat Menyukai Semua Orang

Sadarilah, Anda memang tidak dapat menyukai semua orang. Hal itu pun wajar. 

Ketidakcocokan dengan orang lain mungkin sering membuat Anda tidak nyaman berada di dekatnya berlama-lama. Namun, tidak perlu menyalahkan diri akan hal ini. 

Tidak perlu juga untuk terus mencoba menyukai orang tersebut jika memang dirasa ada yang tidak cocok dengan kepribadian Anda. 

  1. Cari Penyebab Anda Tidak Suka

Gracia mengungkapkan, tidak suka sama orang itu banyak faktor dan penyebabnya. Jadi, Anda harus bisa identifikasi terlebih dahulu faktor apa yang membuat tidak suka dengan seseorang. Jangan sampai tidak menyukai orang dengan alasan tidak jelas.

“Jika sudah identifikasi apa yang kita tidak suka sama si A misalnya, yaudah coba cari cara agar tidak terlibat dengan si A untuk urusan yang Anda tidak suka dari dia. Karena kita tidak bisa mengontrol orang lain, maka kita yang harus kontrol diri sendiri,” jelas Gracia.

Artikel Lainnya: Kapan Si Kecil Dapat Memulai Bisnis? Ini Kata Psikolog

  1. Hadapi Rasa Tidak Suka dengan Bijaksana

Terkadang, saat tidak suka dengan orang lain, seseorang kerap jauh lebih emosional. Nah, cobalah untuk menjadi orang dewasa yang bijaksana dalam menghadapi orang yang Anda tidak suka. 

“Kalau kita tidak suka sama orang dan kita tidak harus berinteraksi dengan orangnya, kita bisa tetap menjaga hubungan baik dengan setting boundaries yang sehat. Kalau kita memang harus berinteraksi, sebisa mungkin kita tetap harus bersikap baik,” saran Gracia.

  1. Komunikasikan Hal yang Anda Tidak Suka dengan Baik

Jika memang bisa didiskusikan dengan orang yang Anda tidak suka, maka sampaikanlah dengan kata-kata yang baik dan sopan. Jangan menggunakan kata-kata merendahkan dan sengaja menyerang kelemahan orang tersebut.

Jika Anda tidak bisa menyampaikannya, misalnya karena orang tersebut tidak terlalu dekat atau takut nantinya akan terjadi salah paham, maka sebaiknya Anda yang membangun batasan dengan orang tersebut.

“Tidak asal sembarang bersikap. Justru kalau misalnya langsung bersifat sinis dan marah-marah, itu malah menunjukkan sifat yang belum matang, Anda yang belum mature enough secara kepribadian,” terang Gracia.

“Kalau orang yang sudah matang [dalam bersikap], ketika tidak suka sama orang, dia punya kontrol diri untuk tidak bersikap menyakiti orang lain. Sekali pun dia harus menegur, dilakukan dengan cara yang asertif dan baik-baik,” paparnya.

Kini, Anda sudah paham bagaimana harus bersikap dengan orang yang tidak disuka. Cobalah bijak dalam menyikapi suatu hal. Jangan gampang menilai sesuatu dari apa yang dilihat tanpa dicari terlebih dahulu kebenarannya.

Jika Anda merasa ingin konsultasi ke psikolog lebih cepat dan mudah, gunakan layanan LiveChat di Klikdokter.

(FR/AYU)

sosialisasiInteraksi sosialkesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait