HomeInfo SehatKankerProsedur Cystectomy untuk Pengobatan Kanker Kandung Kemih
Kanker

Prosedur Cystectomy untuk Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Endah Murniaseh, 16 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cystectomy merupakan prosedur pengobatan kanker kandung kemih dengan cara mengangkat sebagian atau seluruh kandung kemih. Simak ulasannya berikut.

Prosedur Cystectomy untuk Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih terjadi saat sel-sel di kandung kemih tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali. Sel kanker bisa bermetastasis (menyebar) ke jaringan lain di sekitar kandung kemih serta organ lain seperti tulang, paru-paru, dan hati.

Keganasan sel yang bisa diidap oleh pria dan wanita itu dapat disembuhkan. Salah satunya dengan prosedur Cystectomy. Apa itu prosedur cystectomy? Berikut uraian selengkapnya.

Apa Itu Cystectomy?

Cystectomy adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kandung kemih. Prosedur ini paling banyak dilakukan untuk mengobati kanker kandung kemih invasif.

Melansir Mayo Clinic, terdapat tiga alasan dokter melakukan prosedur pengangkatan kandung kemih, yakni:

  • kanker yang dimulai di kandung kemih atau di sekitarnya lalu tumbuh hingga ke kandung kemih,
  • cacat lahir yang terjadi pada organ sistem berkemih,
  • dan gangguan neurologis atau inflamasi yang memengaruhi sistem kemih.

Dokter bedah biasanya akan memilih salah satu dari beberapa metode atau pendekatan bedah sebelum pengangkatan kandung kemih.

Artikel lainnya: Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Kanker Kandung Kemih

Selanjutnya, dokter akan mengeluarkan sebagian atau seluruh kandung kemih. Pada tahapan selanjutnya, dokter akan melakukan operasi rekonstruktif.

Proses rekonstruktif akan menciptakan cara baru untuk menyimpan dan mengeluarkan urine dari tubuh.

Dua Jenis Prosedur Cystectomy

Ada dua jenis cystectomy, yaitu:

  • Cystectomy Parsial

Pada jenis yang pertama, hanya sebagian kandung kemih yang diangkat. Biasanya, kelenjar getah bening yang berada di dekatnya juga akan diangkat untuk menentukan apakah kanker telah menyebar ke luar kandung kemih atau belum.

Kandung kemih yang tersisa diperbaiki dan akan tetap berada di dalam tubuh.

  • Cystectomy Radikal

Pada jenis Cystectomy ini, dokter akan mengangkat seluruh kandung kemih dan kelenjar getah bening di dekatnya. Pada pria, ahli bedah hampir selalu memotong bas deferens (saluran sperma) serta mengangkat prostat dan vesikula seminalis (bagian dari sistem reproduksi pria).

Pada wanita, dokter juga sering mengangkat rahim, saluran tuba, ovarium, leher rahim, dan terkadang bagian dari dinding vagina.

Artikel lainnya: 9 Gejala Kanker yang Sering Diabaikan Pria

Masa penyembuhan setelah prosedur cystectomy berbeda-beda tergantung jenis operasi yang dilakukan.

Pasien yang menjalani tindakan cystectomy parsial akan lebih cepat pulih daripada orang dengan cystectomy radikal.

Efek Samping Cystectomy

Meskipun dapat menyembuhkan kanker kandung kemih, ada beberapa risiko yang bisa dialami pasien usai operasi tumor kandung kemih, di antaranya:

  • perdarahan,
  • ada bekuan darah,
  • infeksi,
  • kerusakan organ,
  • reaksi terhadap anestesi,
  • nafsu makan turun, dan
  • sembelit, diare, ataupun bisa keduanya.

Pascaoperasi, kandung kemih akan mengecil yang akhirnya akan membuat Anda lebih sering berkemih. 

Jika Anda menjalani cystectomy radikal, kebiasaan buang air kecil akan bergantung pada jenis operasi rekonstruktif yang dilakukan.

Efek samping yang paling berat terjadi pada kehidupan seksual. Pria yang telah melakukan cystectomy akan mengalami kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Hal ini terjadi karena dokter akan mengeluarkan vesikula seminalis bersama dengan kandung kemih.

Artikel lainnya: Perut Sakit dan Bengkak, Waspada Kanker Kantong Empedu

Artinya, dijelaskan dr. Dyah Novita Anggraini, pasien yang telah menjalani cystectomy akan mengalami efek samping seksual yang membuatnya tidak dapat memproduksi air mani. Hal ini membuat pasien tidak lagi dapat memiliki keturunan.

“Semua pasien pasti mengalami gangguan kesuburan, karena saat dilakukan cystectomy akan terangkat prostat dan vesikula seminalis. Vesikula seminalis sendiri memiliki fungsi untuk produksi air mani,” ujarnya.

Pada wanita, meskipun masih dapat melakukan hubungan seksual, akan muncul ketidaknyamanan jika dokter mengangkat bagian dari vagina.

Beberapa orang akan mengalami kerusakan saraf yang akan membatasi kemampuan wanita untuk terangsang dan mencapai orgasme.

Itulah beberapa hal seputar prosedur cystectomy yang perlu diketahui. Diskusikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang paling tepat.

Unduh aplikasi Klikdokter untuk informasi seputar pengobatan kanker lainnya.

[HNS/JKT]

KankerKanker Kandung Kemih

Konsultasi Dokter Terkait