Reproduksi

Manfaat Vitamin E untuk Sistem Reproduksi Wanita

Endah Murniaseh, 16 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Vitamin E memiliki manfaat yang baik bagi reproduksi wanita. Namun, kelebihan vitamin E juga berbahaya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Manfaat Vitamin E untuk Sistem Reproduksi Wanita

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh. Nutrisi yang satu ini dapat dengan mudah ditemukan secara alami di dalam makanan tertentu, seperti gandum, sayur bayam, jagung, dan biji-bijian.

Vitamin yang larut dalam lemak ini dikenal baik untuk kesehatan kulit. Namun, tak cuma itu, vitamin E juga bagus untuk sistem reproduksi wanita.

Manfaat Vitamin E bagi Sistem Reproduksi Wanita

Apa saja manfaat vitamin E untuk wanita? Berikut ulasannya.

  • Turunkan Gejala PMS

 

Vitamin E dapat membantu tubuh untuk memproduksi bahan kimia yang yang dikenal dengan nama prostaglandin. Senyawa ini berfungsi untuk mengurangi produksi hormon yang disebut prolaktin.

Prolaktin atau hormon luteotropik meningkat selama ovulasi dan dapat menyebabkan gejala fisik dan sindrom emosional saat pramenstruasi.

Artikel lainnya: Manfaat Vitamin E untuk Kesuburan Wanita dan Pria

Kadar prolaktin yang seimbang juga penting untuk sistem reproduksi wanita. Mereka dianggap sebagai gonadotropin atau hormon seks, yang akan memberikan manfaat positif untuk sistem reproduksi Anda.

  • Mencegah Stres Oksidatif pada Ibu Hamil

Pada satu studi, seperti dirangkum dalam laporan tahun 2018 soal peran vitamin E untuk kesehatan reproduksi wanita, diungkapkan bahwa ibu yang mengalami keguguran berulang memiliki tingkat oksidasi lipid tinggi dan penurunan kadar plasma vitamin E.

Artinya, tingkat vitamin E yang lebih tinggi dapat menghindarkan ibu hamil dari stres oksidatif sekaligus risiko keguguran berulang.

Stres oksidatif terjadi ketika jumlah radikal bebas diproduksi melebihi kemampuan tubuh  untuk menetralkannya. Proses oksidasi sel-sel normal yang semakin tinggi pada akhirnya memicu lebih banyak kerusakan.

Penelitian lainnya dilakukan untuk melihat peran vitamin E dalam fisiologi reproduksi. Dilaporkan, vitamin E memiliki efek menguntungkan terhadap stres oksidatif yang dipicu stres.

  • Meningkatkan Ketebalan Endometrium

Manfaat vitamin E untuk sistem reproduksi wanita berikutnya adalah meningkatkan ketebalan endometrium. Dalam penelitian yang terbit dalam edisi Fertility and Sterility, ditemukan bahwa suplemen vitamin E dapat membantu meningkatkan ketebalan endometrium, yakni lapisan terdalam rahim.

Artikel lainnya: Beragam Manfaat Vitamin E untuk Kulit Wajah

Endometrium bisa menjadi tipis karena sejumlah alasan, termasuk kadar estrogen yang rendah. Lapisan rahim dengan ketebalan kurang dari 8 mm dapat mengurangi keberhasilan implantasi prosedur bayi tabung.

Hasil penelitian menunjukkan 52 persen wanita yang diberi 600 mg vitamin E per hari mengalami peningkatan ketebalan endometrium.

  • Mencegah Masalah Kesuburan

Dokter Dyah Novita Anggraini menyampaikan seorang wanita yang kekurangan vitamin E akan mengalami masalah pada kesuburannya.

“Efek yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin E pada kesuburan sebenarnya tidak terlihat langsung. Namun, jika sangat kurang kadar vitamin E, bisa berpengaruh ke kesuburan,” ujarnya.

Dia menyampaikan, efek kekurangan vitamin E bagi kesuburan wanita akan dirasakan secara bertahap. Awalnya, penderita akan mengalami gangguan menstruasi yang mengganggu masa ovulasi.

“Kalau sudah ada gangguan menstruasi, semakin lama akan berpengaruh ke kesuburan,” ujar dr. Dyah Novita.

Artikel lainnya: Risiko Komplikasi Kesehatan Akibat Kelebihan Vitamin E

Jangan Kurang atau Berlebihan!

Vitamin E memang punya sejumlah manfaat bagi sistem reproduksi wanita. Namun, Anda tetap harus memperhatikan jumlah vitamin E yang dikonsumsi sesuai kebutuhan.

Mikronutrien ini pada dasarnya bisa dengan mudah ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran hijau, daging, oat, dan sereal. Bila diperlukan, Anda bisa meminum suplemen vitamin E.

Secara umum, melansir dari Healthline, jumlah konsumsi vitamin E bagi wanita di atas usia 14 tahun yang disarankan adalah 15 miligram per hari, dan 19 miligram bagi ibu menyusui.

Batas konsumsi harian ibu hamil sama dengan wanita di atas usia 14 tahun, yakni maksimal 15 milligram. Konsumsi vitamin E pada bumil harus dikontrol agar tidak berlebihan dan membahayakan janin.

Dokter Dyah Novita menjelaskan, kelebihan vitamin E pada wanita dapat memicu sejumlah ketidaknyamanan.

“Kelebihan vitamin E menyebabkan diare, pendarahan, dan muntah-muntah. Pendarahan yang terjadi dapat memicu anemia. Pada kehamilan, anemia bisa memicu gejala sesak nafas pada ibu hamil,” ujar dr. Dyah Novita.

Setiap wanita punya kebutuhan dan kondisi tertentu yang berbeda-beda. Konsultasikan takaran kebutuhan vitamin E Anda kepada dokter.

Vitamin punya banyak manfaat bagi sistem reproduksi wanita. Tapi ingat, konsumsilah dalam jumlah yang tepat. Jangan lupa dikombinasikan dengan aktivitas menyehatkan lainnya agar kebugaran tubuh Anda makin terjaga.

Jika masih memiliki pertanyaan lain mengenai manfaat vitamin E lainnya, manfaatkan layanan Live Chat dari aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Kesuburanvitamin

Konsultasi Dokter Terkait