Kanker

Penggunaan Softlens Dapat Menyebabkan Kanker Mata?

Zahra Aminati, 07 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Softlens merupakan salah satu alat untuk membantu fungsi penglihatan. Namun, benarkah softlens dapat menyebabkan kanker mata? Simak jawaban dokter di sini.

Penggunaan Softlens Dapat Menyebabkan Kanker Mata?

Lensa kontak atau softlens merupakan salah satu alat untuk membantu memperbaiki fungsi penglihatan, misalnya pada kondisi mata minus. Tak hanya itu, softlens juga dapat digunakan sebagai aksesori yang mempercantik penampilan seseorang. 

Kendati begitu, beberapa orang mempercayai bahwa penggunaan softlens dapat menyebabkan kanker mata. Benarkah demikian? 

Benarkah Softlens Menyebabkan Kanker Mata?

Dokter Arina Heidyana menjelaskan bahwa tidak ditemukan bukti yang menyatakan pemakaian softlens dapat menyebabkan kanker mata. “Risiko kesehatan yang paling sering dari penggunaan softlens adalah infeksi mata,” jelasnya. 

Artikel Lainnya: Tips Memilih Lampu yang Aman untuk Kesehatan Mata

Dilansir dari Cancer.org, penyebab dari kanker mata belum diketahui secara pasti. Namun menurut ilmuwan,  kanker disebabkan oleh perubahan sel DNA di dalam tubuh. 

Perubahan sel abnormal tersebut dapat berkembang cepat, menyebar, dan menyebabkan keganasan di dalam tubuh. 

Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kanker di bagian mata. Beberapa faktor kanker mata tersebut adalah ras, usia, genetik atau keturunan. 

Oleh sebab itu, tidak dapat disimpulkan bahwa softlens dapat menjadi penyebab kanker mata. 

Dilansir dari laman Food and Drugs Administrations, penggunaan softlens dapat menimbulkan masalah serius seperti infeksi mata atau luka di kornea.

Kedua kondisi tersebut dapat berkembang cepat dan merupakan masalah kesehatan serius. Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, infeksi di bagian mata dapat menyebabkan kebutaan. 

Melansir dari IndiaTimes, infeksi mata akibat penggunaan reusable softlens  atau softlens yang bisa digunakan berulang kali dapat menyebabkan kebutaan. 

John Dart, profesor dari University College London mengatakan,” Orang yang menggunakan reusable softlens harus memastikan bahwa mereka benar-benar mencuci dan mengeringkan tangan sebelum memegang softlens. Lepas softlens saat berenang, mencuci muka, atau mandi.” 

Artikel Lainnya: Ini Alasan Mengapa Anda Tak Boleh Tidur Memakai Lensa Kontak

Risiko yang Dapat Terjadi Akibat Pakai Softlens Terlalu Lama

Dilansir dari All About Visions, penggunaan lensa kontak dapat digunakan tergantung dari jenis softlens yang Anda gunakan. Umumnya softlens reusable dapat digunakan selama 8-16 jam dalam sehari. 

Kendati begitu, Anda bisa berkonsultasi kepada dokter untuk penggunaan lensa kontak yang aman sesuai kondisi mata masing-masing. 

Beberapa kondisi kesehatan dapat terjadi saat menggunakan softlens terlalu lama adalah sebagai berikut:

  • Kornea Kekurangan Oksigen

Penggunaan softlens akan menutupi seluruh bagian kornea mata. Dampaknya, oksigen di bagian kornea akan berkurang. Diwartakan dari Insight Vision Center, suplai oksigen sangat penting untuk menjaga kesehatan mata. 

Untuk mengatasi kondisi ini, Anda bisa memilih lensa kontak hidrogel lunak atau silikon. Sebab kedua lensa tersebut menyediakan lebih banyak oksigen daripada lensa kontak berbahan lunak konvensional. 

  • Mata Kering

Softlens dapat mengurangi jumlah air mata yang masuk ke kornea. Karena softlens bekerja menyerap air mata agar ia tetap lembab dan menempel di mata.

Kurangnya jumlah air mata dapat menyebabkan sindrom mata kering, gatal, dan kemerahan. Jika terlalu kering, hal itu juga menyebabkan jaringan parut di kornea yang membuat mata jadi terasa tidak nyaman. 

  • Konjungtivitis 

Konjungtivitis atau mata merah dapat terjadi jika Anda menggunakan softlens terlalu lama. Konjungtivitis dapat menyebabkan virus atau bakteri berkembang biak di mata. 

Untuk tahu informasi seputar kesehatan mata lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur Live Chat

(OVI/JKT)

softlensHari Penglihatan SeduniaKanker Mata

Konsultasi Dokter Terkait