Perawatan Wanita

Olahraga Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?

Tri Yuniwati Lestari, 02 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rutin berolahraga memang baik untuk kesehatan. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga mempengaruhi siklus menstruasi. Simak selengkapnya di sini.

Olahraga Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi, Benarkah?

Rutin berolahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh. Bonusnya, Anda juga bisa mendapatkan berat badan ideal, tidur lebih lelap, dan lebih berenergi saat rutin olahraga.  

Namun, yang mungkin tak pernah diduga, olahraga mempengaruhi siklus menstruasi. Tidak percaya?

Perubahan Siklus Menstruasi Akibat Olahraga

Ada beberapa efek umum yang dapat terjadi akibat olahraga pada siklus menstruasi Anda. Berikut beberapa cara olahraga memengaruhi siklus menstruasi wanita:

1. Pendarahan di Luar Siklus Menstruasi

Melansir Very well, berolahraga rutin bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Salah satunya, keluarnya darah haid di luar periode menstruasi Anda. 

Artikel lainnya: Penting! Olahraga yang Tepat Sesuai Fase Siklus Haid

Ini bisa menyebabkan menstruasi terjadi lebih cepat sebelum periode atau juga bisa lebih lama. Terganggunya siklus menstruasi akibat olahraga disebabkan oleh pelepasan lapisan rahim yang terjadi secara acak.  

Pendarahan yang terjadi di luar siklus menstruasi disebut juga dengan perdarahan uterus abnormal. Biasanya darah yang keluar lebih sedikit atau hanya bercak saja. 

Darah juga biasanya memiliki warna merah gelap atau merah yang sedikit terang. Selain mengalami pendarahan di luar siklus menstruasi, Anda juga kemungkinan dapat mengalami pendarahan selama atau setelah melakukan olahraga berat.

Pendarahan sehabis olahraga berat disebabkan oleh endometrium yang tidak teratur. Atau, bisa juga dikarenakan perubahan struktural pada lapisan dinding rahim atau leher rahim Anda. 

Kemudian, melakukan olahraga berat yang meningkatan tekanan perut juga dapat menyebabkan perdarahan abnormal seperti polip serviks, fibroid uterus submukosa, dan polip endometrium.

2. Tidak Mengalami Menstruasi

Dijelaskan dr. Arina Heidyana, meskipun umumnya baik, olahraga yang berlebihan dapat membuat wanita mengalami gangguan siklus menstruasi. Para wanita akhirnya bisa tidak mengalami menstruasi dalam beberapa waktu.

“Iya olahraga berlebihan bisa menyebabkan gangguan haid karena beberapa faktor, seperti berat badan yang turun berlebihan, gangguan metabolisme, kekurangan nutrisi, dan lain-lain,” ucap dr. Arina.

Olahraga yang berlebihan atau berat dapat mengakibatkan tekanan fisiologis yang bisa mengganggu keseimbangan hipotalamus, hipofisis, dan ovarium pada sebagian wanita. 

Pada wanita, hipotalamus yang merupakan struktur otak akan bekerja jadi pusat kendali bagi siklus menstruasi. Struktur ini yang nantinya akan mengirim pesan hormonal kepada kelenjar pituitari serta ovarium, sehingga memicu terjadinya ovulasi.

Apabila “komunikasi” ini terganggu akibat stres fisiologis, misalnya olahraga berat ataupun penurunan berat badan secara signifikan, seorang wanita tidak berovulasi. Jika wanita tidak berovulasi, dia akan kehilangan menstruasi.

Artikel lainnya: Kiat Tetap Nyaman Olahraga Saat Haid

Kehilangan menstruasi karena olahraga yang berat disebut dengan amenore yang diinduksi olahraga. Bentuk ekstrem dari amenore akibat olahraga dikenal dengan istilah The female athlete triad atau gangguan pada atlet wanita.

Kombinasi olahraga berat, intens, ditambah rendahnya asupan kalori memberi tekanan yang besar kepada tubuh atlet. Nah, hipotalamus lantas menolak stimulasi ovarium untuk merespons stres fisiologis tersebut.

3. Mengubah Aliran Menstruasi Anda

Setelah rutin berolahraga Anda menyadari kalau aliran darah menstruasi jadi sedikit lebih ringan. Hal ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan.  

Perubahan hormonal bisa memberi efek yang lebih “ringan” pada tubuh serta menyebabkan aliran darah yang lebih sedikit.

Selain itu, penurunan berat badan juga dapat berkontribusi kepada aliran haid yang lebih ringan. Jaringan adiposa atau lemak tubuh sebenarnya memproduksi sejenis estrogen. 

Nah, kelebihan estrogen tersebut bisa mengakibatkan lapisan rahim menumpuk lebih dari biasa pada paruh pertama siklus menstruasi. Semakin tebal lapisan, makin berat pula aliran menstruasi.

Dengan penurunan berat badan, Anda akan mengurangi jumlah estrogen di dalam tubuh. Pada gilirannya, hal ini meminimalkan penumpukan siklik dari lapisan rahim. Lapisan rahim yang lebih tipis akan mengurangi aliran darah haid.

Itulah beberapa hal yang dapat terjadi pada siklus menstruasi saat berolahraga yang berat atau berlebihan. Jika Anda mengalami gangguan siklus menstruasi yang berat, periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Anda ingin bertanya lebih lanjut seputar cara menunda haid? Konsultasikan dengan dokter kami melalui layanan Live Chat 24 Jam di aplikasi Klikdokter.

[HNS/JKT]

Menstruasi

Konsultasi Dokter Terkait