HomePsikologiKesehatan MentalAcne Shaming dan Dampaknya pada Kesehatan Mental
Kesehatan Mental

Acne Shaming dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Zahra Aminati, 17 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Perilaku buruk soal jerawat seseorang bisa disebut acne shaming. Perilaku acne shaming akibat jerawat dapat berdampak pada mental orang yang menerimanya.

Acne Shaming dan Dampaknya pada Kesehatan Mental

Di masa yang serba digital ini, kita dimudahkan untuk sharing kegiatan dan foto kepada semua orang di media sosial.

Sayangnya, ada saja orang-orang yang meninggalkan komentar negatif pada foto yang baru diunggah, misalnya ejekan akibat jerawat.

Mereka sibuk mengomentari jerawat pada wajah dan berdalih hal tersebut adalah bentuk rasa sayang dan peduli.

Padahal, tindakan tersebut bisa dikatakan acne shaming. Hal ini pun bisa memengaruhi kesehatan mental orang yang dikomentari.

Acne Shaming, Ejekan tentang Jerawat

Orang yang mendapatkan komentar negatif dari orang lain, baik secara verbal maupun non-verbal, karena memiliki jerawat di wajahnya bisa dikatakan sebagai korban acne shaming.

Korban acne shaming bisa mengalami beragam bentuk penghinaan. Contohnya, menerima komentar buruk secara langsung seperti dicemooh dan diejek di depan muka.

Ada pula orang yang mengalami acne shaming lewat hal non-verbal. Misalnya, lewat tatapan, ekspresi, atau gerak-gerik tubuh yang menunjukkan perasaan jijik terhadapnya.

Pelaku acne shaming juga dapat mengomentari wajah seseorang diam-diam atau membicarakannya di “belakang” orang yang bersangkutan. Tentunya, ini akan semakin menurunkan kepercayaan diri, bukan?

Nyatanya, perilaku acne shaming justru cukup banyak didapatkan dari orang-orang terdekat, misalnya teman, saudara, atau bahkan orang tua.

Keadaan tersebut dapat semakin membuat “pejuang jerawat” merasa lelah dengan lingkungan sekitar.

Padahal, memiliki jerawat merupakan hal yang umum terjadi. Menurut American Academy of Dermatology, jerawat biasanya mulai muncul saat memasuki usia pubertas, serta bisa dialami remaja ataupun orang dewasa.

Sebanyak 85 persen orang berusia 12-24 tahun akan mengalami setidaknya jerawat ringan.

Jerawat memang biasa dialami remaja. Namun, masalah kulit ini juga dapat dialami orang usia 30-40. Jerawat umumnya disebabkan karena adanya kelebihan minyak dan penumpukan sel kulit mati.

Artikel Lainnya: Menjadi Korban Body Shaming, Sebaiknya Diam atau Tanggapi?

Dampak Acne Shaming pada Kesehatan Mental

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, dampak acne shaming mirip dengan body shaming.

“Dampaknya dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang, membuat si individu jadi menarik diri dari lingkungannya, menimbulkan stres, dan sulit untuk menerima diri sendiri apa adanya,” jelas Psikolog Ikhsan.

“Hal ini semua dikarenakan adanya penilaian buruk dari orang sekitar juga. Si individu merasa dirinya jadi kurang ideal dengan adanya jerawat,” lanjutnya.

Efek acne shaming bagi kesehatan mental seseorang sangatlah nyata. Untuk itu, diperlukan kesadaran semua pihak agar tidak memberikan komentar buruk yang bersifat mengejek dan tidak membangun mengenai kondisi jerawat.

 

Kena Acne Shaming, Ini Tips Bangun Kepercayaan Diri!

Menurut Psikolog Ikhsan, kepercayaan diri yang sedang jatuh karena acne shaming masih bisa dibangun. Berikut tipsnya:

  • Cari orang-orang yang bisa memberikan dukungan emosional, sehingga membantu diri lebih kuat dan percaya diri dengan kondisi jerawat yang sedang dialami.
  • Sadari bahwa banyak hal-hal positif yang kita miliki bukan hanya dari wajah. Masih banyak potensi diri yang bisa ditunjukkan ke orang lain.
  • Lakukan self-care untuk turunkan stres. Menurut Ikhsan, jerawat merupakan bentuk dari stres yang kita miliki. Merawat diri dengan berolahraga atau melakukan kegiatan menyenangkan tentunya dapat menurunkan stres.

Mulai sekarang, stop acne shaming! Terkadang tidak semua orang sadar akan ucapan yang ternyata menyakiti. Jika ada yang melakukan acne shaming, bisa tegur dengan baik.

Bila Anda merasa terganggu dengan menurunnya kepercayaan diri atau memiliki masalah kesehatan lainnya, jangan ragu konsultasi lewat LiveChat.

(FR/AYU)

Percaya dirikesehatan mentalJerawat

Konsultasi Dokter Terkait