Kesehatan Mental

Terlilit Utang Pinjaman Online, Ini Dampak Psikisnya

Tri Yuniwati Lestari, 08 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Teror dan tumpukan utang sebagai efek pinjaman online dapat menyebabkan dampak psikologis. Apa saja? Ini kata psikolog.

Terlilit Utang Pinjaman Online, Ini Dampak Psikisnya

Jika Anda aktif bermain media sosial, pastinya tidak asing dengan iklan yang menawarkan pinjaman online. Nyatanya, sekarang ini mulai banyak orang yang tergiur untuk menggunakan jasa pinjol.

Namun, banyak penerima pinjaman yang mengalami teror berupa ancaman dari pelaku pinjaman online ilegal.

Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, mengatakan teror pinjol dapat berdampak pada psikologis penerimanya.

Menurut Psikolog Ikhsan, terlepas dari penyebab utang yang mendasari, meminjam uang dapat menyebabkan beberapa tantangan bagi pikiran.

Ada sejumlah masalah mendasar yang berkontribusi dalam masalah ini, baik psikologis maupun emosional. Berikut beberapa dampak psikologis yang bisa terjadi:

1. Kecemasan dan Depresi

Penelitian menunjukkan orang yang terlilit utang lebih mungkin menderita depresi dan kecemasan.

Depresi juga sering dibarengi dengan masalah kesehatan fisik, seperti sakit kepala, kurang tidur, dan kehilangan fokus.

Artikel Lainnya: Sering Merasa Insecure? Ini Dampak Psikis yang Bisa Dialami

Ikhsan menambahkan, ada hubungan signifikan antara bunuh diri dan utang. Penelitian telah menunjukkan orang yang terjerat utang delapan kali lebih mungkin melakukan percobaan bunuh diri.

“Individu juga akan mengembangkan rasa takutnya karena takut akan dikejar atau dicari oleh penagih hutang. Kejadian-kejadian ini akhirnya bisa menimbulkan gangguan psikologis, seperti depresi, gangguan kecemasan, paranoid, atau bahkan berujung tindakan bunuh diri,” ungkap Ikhsan.

Melansir berbagai sumber, ada empat pertanyaan yang sering ditanyakan kepada penerima pinjaman untuk mengidentifikasi apakah ia mengalami depresi akibat pinjol, yaitu:

  1. Apa Anda sering merasa cemas ketika memikirkan bagaimana akan mengatur pembayaran utang?
  2. Apa Anda mengalami ketakutan saat mendekati hari jatuh tempo pembayaran?
  3. Apa Anda menghindari panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal dan mengabaikan surat dari kreditur?

Jika menjawab “Ya” untuk salah satu pertanyaan di atas, maka sebaiknya pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari orang terdekat.

2. Hubungan Suami-Istri Terganggu

Ketika masalah utang muncul, kebencian dalam hubungan berumah tangga bisa terjadi. Pasangan suami dan istri dapat bercerai karena masalah utang.

3. Menghindari Masalah

Beberapa orang mengambil cara cepat dalam mengatasi stres emosional yang disebabkan oleh utang.

Salah satu tindakannya yaitu tidak menanganinya sama sekali. Hal ini dianggap lebih mudah dibanding menyelesaikan utang.

Perilaku tersebut dapat menciptakan efek yang lebih berbahaya. Karena, tanpa disadari orang yang berutang akan menciptakan masalah yang lebih besar.

Artikel Lainnya: Cek Kesehatan Jiwa Anda dengan Indikator Ini

4. Stres dan Ketegangan

Ketika utang menjulang dan tidak ada cukup uang untuk membayar, stres dan ketegangan dapat terjadi.

Melansir WebMD, stres dapat memengaruhi kesehatan emosional, fisik, kognitif, dan perilaku.

“Dampak psikologis bagi mereka yang terjerat pinjaman online bisa menimbulkan banyak masalah psikologis. Diawali dari stres dulu, karena mereka harus mencari jalan keluar untuk melunasi utang. Lalu, muncul kecemasan karena merasa sulit untuk melunasinya,” jelas Ikhsan.

Menurut Ikhsan, stres dapat berdampak nyata pada kualitas hidup diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Beberapa gejala stres yang dapat terjadi yaitu:

  • Stres emosional, dapat memengaruhi pandangan tentang dunia dan kehidupan sehari-hari.
  • Stres fisik, dapat mengakibatkan sakit kepala dan mudah terkena penyakit. Hal ini dapat mengganggu pekerjaan dan bisa berujung pada kesulitan finansial.
  • Gejala kognitif, bisa meliputi ketidakmampuan untuk fokus dan menjadi terlalu pesimis tentang kehidupan.
  • Gejala dalam perilaku, umumnya termasuk suka menunda, perubahan nafsu makan, dan menunjukkan sikap gugup (menggigit kuku atau mondar-mandir).

5. Frustrasi

Jika mengalami stres akibat terjerat utang, tidak menutup kemungkinan penerima pinjaman online akan frustrasi.

Hal ini bisa diperparah dengan masalah lainnya, misalnya kondisi darurat medis atau kehilangan pekerjaan.

6. Perasaan Menyesal dan Ketakutan

Menurut Ikhsan, beberapa orang yang terjerat utang akan memiliki perasaan menyesal mendalam akibat tindakan yang tidak dipikirkan matang-matang. Pada akhirnya, penyesalan dapat membuatnya merasa memiliki harga diri rendah.

Tidak hanya menyesal, orang yang terlilit utang juga cenderung mengembangkan perasaan takut karena teror yang diterima. Ia mungkin akan menghindari telepon dari nomor tidak dikenal atau tidak berani keluar rumah.

Artikel Lainnya: Waspada, Ini Daftar Profesi yang Rentan Depresi!

7. Rasa Malu

Pelaku pinjaman online ilegal kerap mempermalukan penerima utang yang tidak bisa membayar. Nama dan foto orang yang berutang dipajang dengan kata-kata ejekan.

Akibat teror tersebut, penerima pinjaman online dapat merasa malu. Biasanya ia akan mengisolasi diri di rumah dan membatasi interaksi sosial.

Itulah beberapa dampak psikologis yang bisa terjadi jika terjerat utang. Saran dari Ikhsan, setiap kali ingin mengambil sebuah keputusan dalam hidup, sebaiknya pertimbangkan dampak baik dan buruk yang akan terjadi.

Jika Anda mengalami gangguan kecemasan karena terjerat utang pinjaman online, jangan ragu untuk minta bantuan orang terdekat atau tenaga profesional. Gunakan LiveChat psikolog untuk konsultasi lebih mudah.

(FR/AYU)

StresKecemasankesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait