Diabetes

Benarkah Kombucha Bermanfaat untuk Penderita Diabetes?

Aditya Prasanda, 07 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Secara umum kombucha baik untuk kesehatan. Apa manfaatnya bila penderita diabetes minum kombucha? Simak penelitiannya di sini.

Benarkah Kombucha Bermanfaat untuk Penderita Diabetes?

Kombucha disebut-sebut memiliki kandungan probiotik dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, termasuk untuk diabetesi (penderita diabetes).

Hal ini mendorong peneliti mengkaji lebih jauh manfaat kombucha untuk penyakit diabetes. Simak hasil risetnya berikut ini.

Menelusuri Manfaat Kombucha untuk Penderita Diabetes

Kombucha merupakan teh berkarbonasi yang diproduksi melalui proses fermentasi menggunakan teh, bakteri, ragi, dan gula. Proses tersebut memakan waktu kurang dari dua pekan.

Fermentasi menyebabkan terbentuknya zat asam dan alkohol di dalam kombucha. Karena itulah, teh kombucha memiliki aroma serta cita rasa yang asam dan tajam.

Artikel Lainnya: Bolehkah Minum Kombucha Saat Hamil atau Menyusui?

Mengenai manfaat kombucha, Audrey Koltun, RDN, CDCES, ahli gizi di Cohen Children's Medical Center, Amerika Serikat, mengatakan teh kombucha mengandung probiotik (bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan).

Melansir Live Strong, Audrey menjelaskan, berdasarkan penelitian kombucha juga mengandung antioksidan. Kandungan ini bermanfaat untuk mendukung kesehatan usus dan mengatasi penyakit kronis.

Probiotik dan antioksidan baik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk bagi penderita diabetes. Sebuah penelitian dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menelusuri efek antidiabetes kombucha pada tikus.

Hasil penelitian mengungkapkan kombucha lebih efektif menurunkan gula darah tikus diabetes. Hal ini dibandingkan dengan tikus yang mengonsumsi teh hitam.

Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lanjutan pada manusia guna memperoleh bukti lebih kuat soal manfaat kombucha untuk diabetes.

Di luar kandungan probiotik dan antioksidannya, kombucha juga mengandung gula. Oleh karena itu, dr. Reza Fahlevi mengingatkan diabetesi harus berhati-hati ketika mengonsumsi kombucha.

Hindari minum kombucha secara berlebihan. Pasalnya, kandungan gula di dalam minuman ini dapat meningkatkan kadar gula darah.

Artikel Lainnya: Kenali, Ini Jenis Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Pembuatan Kombucha yang Salah Bisa Picu Dampak Buruk

Kombucha juga dapat menimbulkan masalah kesehatan jika gagal diproduksi. Proses pembuatannya harus dilakukan dengan benar agar tidak menghasilkan bakteri berbahaya dan jamur.

Berdasarkan studi Michigan State University (MSU), Amerika Serikat, kombucha harus diproduksi dan disimpan menggunakan wadah kaca.

Pasalnya, pH minuman fermentasi seperti kombucha terbilang rendah. Hal ini dapat menyebabkan bahan non-kaca rusak dan larut. Selain itu, wadah yang digunakan untuk membuat maupun menyimpan kombucha harus berklasifikasi food grade.

Mengonsumsi kombucha juga dinilai dapat meningkatkan risiko asidosis laktat, yaitu penumpukan asam laktat di dalam tubuh. Kondisi ini berisiko tinggi dialami penderita gangguan imun, ibu hamil, maupun orang yang minum kombucha berlebihan.

Asidosis laktat dapat menyebabkan sejumlah gejala berupa sakit kepala, napas pendek, mual dan muntah, jantung berdetak cepat, hingga sakit kuning.

Oleh karena itu, ibu hamil dan anak-anak dianjurkan tidak mengonsumsi kombucha sama sekali.

Efek samping kombucha lainnya antara lain kembung, email gigi rusak, dan kelebihan kalori yang berujung pada obesitas. Jika dikonsumsi berlebih, kombucha bahkan dapat menyebabkan iritasi lambung, infeksi, dan reaksi alergi.

Pengidap diabetes yang ingin minum kombucha, sangat disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal ini penting mengingat adanya kandungan gula di dalam kombucha.

Gunakan Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah.

(FR/JKT)

Minum TehDiabetesManfaat Kombucha

Konsultasi Dokter Terkait