Sehat dan Bugar

Beragam Cara Tingkatkan Kesehatan Paru dengan Lari

Zahra Aminati, 06 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Semua orang tentu ingin memiliki paru-paru yang sehat. Ternyata, berlari bisa tingkatkan kesehatan paru-paru, lho. Bagaimana caranya? Simak di sini.

Beragam Cara Tingkatkan Kesehatan Paru dengan Lari

Banyak cara untuk memiliki paru-paru yang sehat. Salah satunya dengan berolahraga lari. Ada banyak manfaat lari untuk paru-paru. Anda bisa melatih pernapasan sekaligus meningkatkan kapasitas-paru-paru.

Hal tersebut turut disepakati oleh dr. Sara Elise Wijono, M. Res. “Iya betul bisa (olahraga lari meningkatkan kapasitas paru). Untuk olahraga secara umum (termasuk lari), sebaiknya minimal 30 menit 3 kali seminggu,” ujarnya.

Dokter Sara menyarankan para pemula untuk mencoba dari intensitas yang rendah dulu. “Misalnya, lakukan jalan cepat, baru perlahan-lahan ditingkatkan jadi berlari. Gunakan sepatu olahraga, pemanasan, dan pendinginan sebelum dan setelahnya,” kata dia.

Anda ingin merasakan manfaat lari untuk paru-paru? Berikut beberapa cara meningkatkan kesehatan paru-paru dengan lari .

1. Masukkan Latihan Aerobik

Latihan lari rutin merupakan salah satu cara yang bagus untuk meningkatkan kapasitas paru-paru.

Dikutip dari Harvard Health Publishing, olahraga memang tidak dapat meningkatkan fungsi paru. Namun, cara tersebut bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru.

Ketika otot bekerja saat Anda berlari, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan.

Akibatnya, tingkat pernapasan dapat meningkat sehingga paru-paru dapat membawa oksigen yang diperlukan ke dalam aliran darah.

Selama berolahraga, tingkat pernapasan seseorang meningkat menjadi 40-60 napas per menit, menurut National Institutes of Health.

Latihan aerobik juga dapat meningkatkan laju pernapasan dan menguatkan paru-paru dan diafragma.

2. Terapkan Postur Lari yang Benar

Saat belajar berlari, penting untuk mengembangkan kebiasaan yang baik dan postur yang tepat.

Postur lari yang baik akan membantu menghindari cedera lari dan meningkatkan pernapasan.

Pastikan untuk mulai latihan secara perlahan dan bertahap. Tingkatkan durasi dan intensitas lari seiring waktu agar tubuh dan paru-paru beradaptasi dengan metode latihan baru.

Jaga agar tangan dan bahu tetap rileks, serta punggung lurus saat berlari. Anda bisa agak mencondongkan badan ke depan, tetapi pastikan untuk tidak terlalu membungkukkan punggung atau bahu.

Postur tubuh yang buruk akan menekan tulang rusuk dan mencegah diafragma berkontraksi sempurna. Hal tersebut juga dapat menghambat gerakan otot-otot lain yang berkontribusi terhadap pernapasan.

Misalnya, otot-otot interkostal antara tulang rusuk, otot perut, dan otot mulut dan leher, serta daerah tulang selangka.

Artikel Lainnya: Sederet Dampak Buruk Obesitas pada Kesehatan Paru

3. Olahraga di Ketinggian

Jika Anda ingin meningkatkan kesehatan paru, tak ada salahnya sesekali mencoba lari di ketinggian.

Walaupun udara di ketinggian memiliki jumlah oksigen yang sama, ketinggian menyebabkan penurunan tekanan barometrik. Akibatnya, lebih sedikit oksigen yang masuk ke aliran darah.

Pelatihan dalam kondisi ini dapat membantu tubuh untuk beradaptasi dan meningkatkan VO2 (volume oksigen) maksimal Anda.

Yang terpenting, persiapkan peralatan yang tepat disesuaikan dengan kondisi Anda. Nah, Anda ingin mencoba olahraga untuk paru-paru ini di ketinggian?

4. Dukung Kesehatan Paru

Meningkatkan kesehatan paru-paru akan sia-sia apabila Anda belum menjalani pola dan gaya hidup sehat. Misalnya, Anda masih sering merokok.

Itu sebabnya lekas terapkan gaya hidup sehat dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat, menghindari paparan polusi udara, dan cukup beristirahat.

Olahraga lari dapat menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan paru-paru, sekaligus meningkatkan kapasitasnya.

Jika Anda ingin mengetahui berapa intensitas dan durasi yang tepat, jangan ragu untuk mengonsultasikan kepada dokter.

Cari tahu informasi seputar manfaat olahraga lari lainnya dengan mengunduh aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

OlahragaParu-paru

Konsultasi Dokter Terkait