Sehat dan Bugar

Cara Mengatasi Depresi dengan Bangun Tidur Lebih Pagi

Tri Yuniwati Lestari, 04 Sep 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Studi terbaru mengatakan bahwa orang yang memiliki kebiasaan bangun pagi memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami depresi. Bagaimana faktanya? Yuk, cari tahu!

Cara Mengatasi Depresi dengan Bangun Tidur Lebih Pagi

Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), hampir 5 persen dari semua orang dewasa di atas usia 18 tahun mengalami perasaan depresi secara teratur. 

Apakah Anda termasuk salah satunya? Jika ya, cobalah untuk bangun lebih pagi. Penelitian terbaru mengatakan bahwa kebiasaan bangun pagi berhubungan dengan risiko depresi yang lebih rendah.

Bagaimana mungkin kebiasaan bangun pagi bisa bantu mencegah dan/atau mengatasi depresi? Yuk, cari tahu faktanya!

Bangun Pagi Sebagai Solusi Depresi

Melansir Times of India, sebuah studi genetik yang terbit dalam jurnal JAMA Psychiatry menyatakan bahwa orang yang bangun satu jam lebih awal di pagi hari dapat mengurangi risiko depresi berat sebesar 23 persen.

Senada dengan itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa paparan cahaya di pagi hari dapat menghasilkan serangkaian efek hormonal yang berpengaruh positif pada suasana hati.

Temuan tersebut diperkuat oleh studi jangka panjang terhadap 32.000 perawat. Studi ini menemukan bahwa orang yang bangun pagi memiliki kemungkinan 27 persen lebih rendah untuk mengembangkan depresi.

Agar Bangun Pagi Lebih Efektif Mengusir Depresi

Dijelaskan oleh Gracia Ivonika, M.Psi., Psikolog, ada beberapa hal yang bisa dilakukan setelah bangun pagi agar lebih efektif mencegah sekaligus mengatasi depresi. Berikut ini hal-hal yang dimaksud:

  1. Bersyukur 

Gracia mengatakan, memulai hari dengan perasaan syukur dapat membantu menjaga kestabilan suasana hati. Hal tersebut bisa membuat Anda terbebas dari belenggu depresi.

“Coba ungkapkan tiga hal yang disyukuri, dan simpan dalam pikiran Anda saat memulai hari,” saran Gracia.  

Sebuah penelitian yang dijelaskan dalam Greater Good Magazine University of California Berkeley menyatakan, mendedikasikan sedikit waktu untuk bersyukur setiap hari dapat membantu memperbaiki gejala gangguan kesehatan mental.

Artikel Lainnya: Depresi, Lebih dari Sekadar Gangguan Kesehatan Mental

  1. Olahraga

Olahraga terbukti memiliki efek positif pada suasana hati. Aktivitas tersebut juga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan.  

“Kegiatan di pagi hari yang disarankan itu sebenarnya olahraga. Aktivitas ini terbukti bagus untuk maintenance kesehatan fisik dan kesehatan mental,” tutur Gracia.

Jika Anda tidak punya banyak waktu, Anda cukup melakukan peregangan dan beberapa kali jumping-jack setelah bangun tidur. Jika memungkinkan, lakukanlah lari pagi berdurasi 30 menit agar suasana hati tetap stabil.

  1. Meditasi

Meditasi pagi dapat membantu menjaga fokus sepanjang hari. Bahkan, 15 menit meditasi setiap hari bisa menghasilkan efek penghilang stres yang serupa dengan berlibur. 

“Latihan mindfulness di pagi hari juga bagus untuk melatih kesadaran, artinya benar-benar fokus dengan kondisi saat ini,” ujar Gracia.

  1. Lakukan Kegiatan yang Anda Suka

Mengawali hari dengan kegiatan positif yang Anda senangi juga baik untuk menjaga kestabilan suasana hati. Beberapa contoh kegiatan positif yang baik, yaitu membaca buku atau menyiapkan sarapan.

Jika Anda merasakan mood yang baik setiap kali melakukannya, jadikanlah kegiatan tersebut sebagai rutinitas. Ingat, morning routine tersebut bukanlah sebuah kewajiban. Jadi, pastikan untuk melakukan dengan hati yang senang, ya!

Jadi, sudah siap untuk bangun pagi esok hari agar terhindar dari depresi? Jangan lupa untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat dan pola makan bergizi seimbang. Hal itu akan membantu menjaga kesehatan fisik maupun mental Anda.

Jika Anda punya pertanyaan mengenai depresi atau masalah kesehatan mental lainnya, tak perlu malu untuk melakukan berkonsultasi lebih lanjut kepada psikolog melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

Depresikesehatan mental

Konsultasi Dokter Terkait