HomeInfo SehatDiabetesBenarkah Makan Dua Buah Sehari Turunkan Risiko Diabetes?
Diabetes

Benarkah Makan Dua Buah Sehari Turunkan Risiko Diabetes?

Aditya Prasanda, 31 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada penelitian yang mengkaji porsi makan buah sehari dan kaitannya dalam menurunkan risiko diabetes. Apa temuannya? Simak di sini.

Benarkah Makan Dua Buah Sehari Turunkan Risiko Diabetes?

Sebuah penelitian menemukan orang dewasa yang makan dua buah dalam sehari memiliki risiko diabetes yang lebih rendah. Hal ini dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi buah dalam sehari.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai manfaat buah dan hubungannya dengan risiko diabetes, mari simak ulasannya berikut ini.

Hubungan Porsi Makan Buah Sehari dan Diabetes

Studi tersebut dipublikasikan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism. Risetnya melibatkan 7.675 orang dewasa berusia 25 tahun ke atas dan tidak mengidap diabetes. Seluruh peserta bermukim di Australia. 

Peneliti kemudian melakukan pemeriksaan kadar gula darah peserta. Para relawan juga diminta mengisi kuesioner. Lembar survei mempertanyakan frekuensi konsumsi buah dan jus buah dalam satu tahun terakhir.

Studi tersebut bertujuan mengetahui pengaruh konsumsi buah dan jus buah terhadap kadar gula darah, insulin, dan penyakit diabetes peserta.

Artikel Lainnya: Adakah Manfaat Timun untuk Turunkan Gula Darah Diabetes?

Peneliti kemudian membagi relawan dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama sebanyak 4.674 peserta dan dipantau perkembangan kesehatannya dalam lima tahun.

Sementara, kelompok kedua sebanyak 3.518 peserta. Kondisi kesehatan mereka dipantau dalam kurun dua belas tahun.

Hasil penelitian mengungkapkan terdapat 179 orang yang mengembangkan penyakit diabetes. Riset ini diperoleh dari 4.674 peserta yang dipantau kesehatannya selama lima tahun ke depan.

Selain itu, peneliti menemukan peserta yang mengonsumsi buah dalam jumlah sedang memiliki risiko diabetes 36 persen lebih rendah dalam rentang waktu tersebut. Hal ini dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi lebih sedikit buah dalam sehari.

Pada kelompok kedua, terdapat 247 peserta yang menderita diabetes. Hasil ini diperoleh dari 3.518 peserta yang dipantau kondisi kesehatannya selama dua belas tahun. 

Meski begitu, peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara frekuensi makan buah dengan kondisi diabetes pada kelompok kedua.

Artikel Lainnya: Blueberry Bermanfaat untuk Diabetes? Ini Faktanya

Jenis Buah yang Dikonsumsi

Temuan lainnya, buah yang paling banyak dikonsumsi peserta adalah apel, diikuti pisang dan jeruk. Takaran konsumsi buah dalam riset ini sendiri sebanyak dua porsi dalam sehari, yaitu 150 gram untuk satu porsinya.

Para peneliti kemudian menduga, mengonsumsi buah seperti apel, pisang, dan jeruk dalam jumlah besar dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, terutama mencegah hiperinsulinemia.

Hiperinsulinemia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat kadar hormon insulin di dalam aliran darah lebih banyak dibandingkan gula darah.

Menurut Nicola P. Bondonno, PhD, anggota penelitian dari Institute for Nutrition Research, Australia, temuan ini penting karena hiperinsulinemia tidak hanya memicu diabetes. Kondisi ini juga menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, hingga penyakit jantung.

Meski begitu, Bondonno mengatakan pihaknya belum mengetahui bagaimana cara kerja buah melindungi tubuh dari penyakit gangguan metabolik tersebut. Penelitian lanjutan diperlukan guna memperoleh bukti lebih kuat. 

Menanggapi hasil penelitian soal porsi makan buah sehari dan kaitannya dalam penurunan risiko diabetes, dr. Reza Fahlevi mengatakan, “Tergantung buah apa sebenarnya. Lebih baik pilih buah yang kadar gula rendah atau menengah, misalnya alpukat, berries, dan apel.”

Ketiga buah tersebut dapat mendukung kesehatan penderita diabetes. Dokter Reza menambahkan, “Alpukat ada lemak baiknya. Berries banyak antioksidan. Sementara apel banyak serat.”

Dokter Reza menganjurkan agar diabetesi menghindari terlalu banyak mengonsumsi buah manis dengan kadar gula tinggi, seperti anggur dan lengkeng.

Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Buah Nangka?

Bagaimana dengan Jus Buah?

Hasil riset menemukan jus buah tidak memiliki efek dalam menurunkan kadar gula darah, insulin, dan risiko diabetes.

Menurut Bondonno, hal tersebut mungkin dikarenakan kandungan gula pada jus buah relatif lebih tinggi. Selain itu, jus buah juga mengandung lebih sedikit serat bermanfaat.

Makan buah secara umum memang dapat mendukung kondisi kesehatan diabetesi. Namun, buah saja tidak cukup mengobati penyakit gangguan metabolik tersebut.

Pastikan tetap menjaga diet sehat, olahraga, dan konsumsi obat terapi diabetes yang diresepkan dokter. Jadi, gula darah tetap terkontrol dan komplikasi diabetes dapat dicegah.

Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar diabetes dan konsumsi buah yang tepat, konsultasi lebih mudah lewat Tanya Dokter.

(FR/JKT)

buahgula darahDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait