Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Kanker Kandung Kemih

Kandung kemih merupakan organ yang ada di bawah perut. Bagian ini juga bisa terserang sel kanker. Kanker kandung kemih merupakan jenis kanker yang muncul akibat adanya sel yang tidak normal pada kandung kemih. 

Kanker kandung kemih sering ditandai dengan munculnya darah dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Gejala lain dari kanker kandung kemih adalah nyeri saat buang air kecil. 

Dokter Devia Irine Putri mengatakan pengobatan kanker kandung kemih bisa dilakukan dengan beberapa cara, misalnya kemoterapi, terapi radiasi, dan imunoterapi. 

Menurut National Cancer Institute, Amerika Serikat, berikut ini cara-cara mengobati kanker kandung kemih:

Artikel lainnya: 8 Tanda Infeksi Saluran Kencing pada Wanita

Dokter Devia menjelaskan, “Pemilihan operasi bergantung pada stadium dan jenis kankernya. Kalau stadium kanker masih pada tahap awal, maka bisa dilakukan dengan tindakan operasi. Jadi, sel kanker tidak menyebar dan dokter bisa mengambil jaringan abnormal tersebut.”

Adapun beberapa jenis operasi yang mungkin disarankan seperti: 

• Reseksi Transurethral dengan Fulgurasi

Operasi ini dilakukan dengan memasukkan tabung cystoscope ke kandung kemih melalui uretra. Alat tersebut kemudian bisa digunakan untuk mengangkat sel kanker atau membakar tumor dengan listrik berenergi tinggi (fulgurasi).

• Kistektomi Radikal 

Pembedahan ini dapat dilakukan ketika kanker kandung kemih menyerang dinding otot, atau ketika kanker menyerang sebagian besar kandung kemih. 

Pada pria, organ terdekat yang diangkat adalah prostat dan vesikula seminalis. Pada wanita, bagian yang bisa diangkat yaitu rahim, ovarium, dan bagian tertentu pada vagina. 

• Kistektomi Parsial 

Pembedahan ini dapat dilakukan untuk pasien yang memiliki tumor tingkat rendah yang telah menyerang satu dinding kandung kemih. Karena hanya sebagian kandung kemih yang diangkat, pasien dapat buang air kecil secara normal setelah pulih dari operasi ini.

Artikel lainnya: Makanan dan Minuman Pantangan Saat Alami Infeksi Saluran Kemih

Terapi radiasi adalah pengobatan kanker yang menggunakan sinar X berenergi tinggi atau jenis radiasi lainnya untuk membunuh atau mencegah pertumbuhan sel kanker. 

Prosedur terapi ini menggunakan mesin di luar tubuh untuk mengirim radiasi ke area tubuh yang terkena kanker.

3. Kemoterapi 

Kemoterapi adalah pengobatan kanker menggunakan obat-obatan untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker, baik dengan membunuh sel ataupun menghentikan pembelahannya. 

Obat kemoterapi bisa dimasukan ke dalam tubuh melalui mulut atau disuntikkan ke pembuluh darah dan otot. Obat akan memasuki aliran darah dan dapat mencapai sel kanker di seluruh tubuh. 

Untuk kanker kandung kemih, kemoterapi regional dapat dilakukan secara intravesika (dimasukkan ke kandung kemih melalui tabung di uretra). 

Pemberian kemoterapi bergantung pada jenis dan stadium kanker. Biasanya kemoterapi dilakukan beriringan dengan pengobatan lainnya dan butuh waktu cukup lama hingga sel kanker benar-benar hilang. 

Artikel lainnya: Wanita Lebih Rentan Terkena Infeksi Saluran Kemih, Kenapa?

Imunoterapi adalah pengobatan menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker. 

Zat yang dibuat oleh tubuh atau laboratorium akan digunakan untuk memulihkan atau meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap kanker. Jenis terapi kanker ini juga disebut terapi biologis atau bioterapi.

5. Targeted Therapy 

Targeted therapy menggunakan obat-obatan atau zat lain untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker tertentu. Terapi ini biasanya menyebabkan lebih sedikit kerusakan pada sel-sel normal ketimbang kemoterapi atau terapi radiasi.

Itulah beberapa pilihan pengobatan kanker kandung kemih yang bisa dilakukan. Pasien mungkin bisa menerima satu atau lebih prosedur pengobatan sesuai tipe, keganasan, lokasi, dan stadium kanker. 

Karenanya, berkonsultasilah dengan dokter spesialis yang menangani untuk menemukan pengobatan kanker kandung kemih terbaik. Konsultasi seputar kanker dan terapinya bisa lebih mudah lewat Live Chat dokter.

(FR/JKT)