Covid-19

Bolehkah Berhubungan Seksual Saat Jalani Isoman COVID-19?

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 28 Jul 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bercinta adalah kebutuhan suami-istri. Tapi bagaimana kalau salah satu atau keduanya sedang isoman? Bolehkah berhubungan saat positif COVID-19?

Bolehkah Berhubungan Seksual Saat Jalani Isoman COVID-19?

Bagi pasangan suami istri, aktivitas seksual penting dilakukan guna menjaga keharmonisan. Namun, bagaimana jika kamu atau pasangan terjangkit virus corona dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman)? 

Pertanyaan itu turut menggelayuti pikiran Dewi (bukan nama sebenarnya).

"Aku dan keluarga positif corona. Tapi, aku enggak bisa istirahat karena tetap ngurusin keluarga dan rumah. Eh, suamiku tanpa sadar akan kondisiku, minta berhubungan seksual. Padahal, badan sudah terasa remuk," kata Dewi, ibu rumah tangga asal Bekasi.

"Aku sampai bertanya-tanya apa boleh melakukan hubungan ini pas sama-sama positif? Ya, akhirnya aku melakukannya walau dengan rasa enggan. Tapi aku enggak bisa menikmati itu (bercinta) sama sekali," tutur perempuan 36 tahun itu.

Bagaimana dunia medis melihat hal ini? Bolehkah penderita COVID-19 berhubungan badan? Simak uraian soal berhubungan saat COVID-19 berikut ini.

Berhubungan Saat Positif COVID-19, Apakah Bisa Menular?

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang mengonfirmasi virus corona dapat menular melalui cairan sperma dan vagina.

Virus corona dapat menular melalui droplet atau air liur. Virus ini bisa menyebar ketika orang yang terinfeksi mengembuskan napas, batuk, maupun bersin.

Kamu dapat tertular jika menghirup droplet tersebut. Droplet penderita di permukaan benda atau tubuh yang kamu sentuh dan usap ke hidup atau mata juga bisa menyebabkan penularan.

Artikel Lainnya: Peralatan yang Harus Dimiliki Pasien Covid-19 saat Isolasi Mandiri

Dengan demikian, risiko tertular virus corona melalui aktivitas seksual sangat mungkin terjadi. Penularannya bukan hanya disebabkan oleh aktivitas seperti berciuman, melainkan kontak erat dengan orang yang terinfeksi virus corona.

Kontak erat berdasarkan Kemenkes RI meliputi tatap muka dengan orang yang diduga maupun terkonfirmasi positif COVID-19. Tatap muka dilakukan dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.

Kontak erat juga termasuk sentuhan fisik secara langsung, seperti bersalaman, berpegangan tangan, dan lain sebagainya.

Ketika melakukan aktivitas seksual, kontak erat tidak mungkin terelakkan. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk berhubungan intim saat kamu positif terinfeksi COVID-19 sementara pasangan sehat. Begitu pun sebaliknya.

Namun, suami-istri yang positif COVID boleh berhubungan. Terlebih, bila mereka menjalani isolasi mandiri bersama. 

Hanya saja, jika bisa dihindari, lebih baik tidak dulu. Itu karena walaupun sama-sama positif dan isoman bersama, belum tentu status infeksinya sama. 

Pasalnya, mungkin saja salah seorang di antara kamu dan pasangan punya infeksi yang lebih bergejala dan menular. Sementara yang satunya lebih ringan sehingga berpotensi memperburuk kondisi atau memperlambat penyembuhan.

Tips Berhubungan Seksual Ketika Jalani Isoman

Jika kamu dan pasangan benar-benar tidak dapat menahan diri, berhubungan badan saat positif COVID-19 bisa dilakukan dengan mengikuti deretan tips berikut.

  • Komunikasi Dua Arah

Meskipun berstatus pasangan suami istri, komunikasi dua arah wajib dilakukan, termasuk saat berhubungan seksual. 

Saling jujur dan terbukalah dengan pasangan jika salah satu di antara kamu merasa tidak enak badan. Sebab, infeksi virus corona dapat menyebabkan kondisi tubuh lemas dan tidak bertenaga.

Oleh karena itu, lakukan hubungan intim jika kondisi tubuhmu dan pasangan cukup bugar dan fit.

  • Cuci Tangan

Tips lainnya jika ingin berhubungan seksual ketika positif COVID-19 dan isoman adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Lakukan selama 20 detik sebelum dan sesudah berhubungan badan.

Jangan lupa, perhatikan juga langkah-langkah mencuci tangan yang baik dan benar, ya. 

Artikel Lainnya: Cara Penggunaan Telemedicine bagi Pasien Omicron yang Isoman 

  • Tidak Berciuman

Kendati sama-sama berstatus positif COVID-19, tingkat infeksi virus pada dirimu dan pasangan bisa jadi berbeda. Jadi, sangat disarankan untuk tidak berciuman selama menjalani isoman bersama.

  • Masker, Kondom, dan Sarung Tangan

Guna meminimalkan risiko penularan, kamu dapat menggunakan masker dan sarung tangan selama berhubungan seksual saat COVID. Selain itu, gunakan pula kondom. 

Bagi kamu yang gemar melakukan seks anal, kondom berfungsi untuk mencegah penularan virus corona melalui tinja. Sebuah penelitian menemukan adanya coronavirus dalam partikel tinja pasien.

  • Hindari Rimming

Tingkat penularan virus corona melalui tinja terbilang rendah menurut Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat. 

Meski begitu, jangan lakukan rimming jika kamu dan pasangan positif COVID-19. Rimming merupakan aktivitas seks oral di bagian anus.

  • Masturbasi

Masturbasi merupakan cara paling aman bagi pasangan positif virus corona untuk melakukan aktivitas seksual.

Kamu dapat melakukannya sendiri maupun bersama pasangan. Pastikan sex toys maupun tanganmu dicuci sebelum dan sesudah masturbasi.

Setelah hasil tes sudah negatif, kemungkinan menularkan memang kecil, sehingga tidak ada larangan untuk tidak berhubungan. 

Jika kamu ingin bertanya lebih jauh seputar risiko berhubungan saat positif COVID-19, konsultasikan kepada dokter via Live Chat. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter.

[RS]

virus coronaSeksCovid-19

Konsultasi Dokter Terkait