Atasi Flu dengan Buah Elderberry, Benarkah Efektif?

Saat sedang flu, banyak sekali pengobatan yang bisa dilakukan; dari yang alami hingga medis. Terkait cara alami mengatasi flu, salah satu tindakan yang konon efektif adalah dengan mengonsumsi buah elderberry. 

Menurut teori, buah elderberry dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, buah berwarna ungu gelap ini diyakini dapat mengobati penyakit infeksi seperti flu secara efektif.

Lantas, apakah teori tersebut sejalan dengan fakta medis? Benarkah elderberry terbukti efektif untuk mengatasi flu? Yuk, cari tahu!

Artikel Lainnya: 8 Cara Alami Atasi Flu, Meski Aneh tapi Ampuh

Menurut studi baru yang dilakukan para peneliti dari University of Sydney di Australia, elderberry terbukti memiliki sifat antivirus. Oleh karena itu, buah ini dapat melawan infeksi virus, yang merupakan salah satu penyebab flu. 

Senada dengan itu, sebuah makalah studi yang terbit dalam Journal of Functional Foods juga menyebut bahwa elderberry dapat menghentikan virus influenza untuk menginfeksi dan bereplikasi di dalam tubuh manusia. 

Para peneliti menjelaskan bahwa hal tersebut berkat kandungan antosianin (pigmen tumbuhan) yang ada di dalam buah elderberry. 

“Buah elderberry memang kaya kandungan vitamin C dan antioksidan. Oleh karena itu, buah ini bisa membantu mengatasi flu,” kata dr. Dyah Novita Anggraini, melengkapi temuan-temuan di atas.

Untuk merasakan manfaat sehatnya, Anda hanya boleh mengolah buah elderberry yang telah matang sempurna. Pasalnya, buah elderberry yang masih mentah masih mengandung racun yang mengancam kesehatan.

Faktanya, terdapat beberapa kasus tentang keracunan elderberry yang pernah dilaporkan. Hal ini disinyalir berkaitan dengan panen elderberry yang terlalu dini, atau teknik pengolahan yang tidak tepat. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mencatat 11 kasus keracunan akibat mengonsumsi jus elderberry dari yang dipanen sebelum waktunya (belum matang sempurna).

Menurut laporan tersebut, risiko keracunan juga bisa terjadi akibat kontaminasi dari daun, bunga, kulit kayu, tunas muda, dan akar semak elderberry. 

Pasalnya, komponen-komponen tersebut mengandung alkaloid dan glukosida, yang pada kondisi tertentu dapat menghasilkan asam hidrosianat—sejenis racun sianida. 

Mengingat adanya kemungkinan tersebut, dr. Dyah Novita menyarankan untuk hanya mengonsumsi elderberry yang sudah matang sempurna dan telah diolah dengan cara yang tepat.

Artikel Lainnya: Meletakkan Bawang Bombay di Ruangan Bisa Mengatasi Flu, Benarkah?

“Cara mengolahnya adalah merebus daging elderberry sekitar 5–10 butir saja. Komponen lainnya tidak boleh dimasukkan sebagai campuran, apa pun alasannya,” saran dr. Dyah Novita.

Selain memperhatikan cara mengolah, Anda juga mesti membatasi porsi elderberry yang dikonsumsi. 

Sebab, berdasarkan dr. Dyah Novita, konsumsi elderberry secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, mual, dan muntah.

Demikian fakta tentang elderberry, yang merupakan buah untuk flu berkat kandungan vitamin C dan antioksidan di dalamnya. Tertarik untuk mencoba pengobatan alami ini?

Jika ya, perhatikan segala hal yang telah disampaikan; baik cara pengolahan maupun batasan porsi saat dikonsumsi. 

Apabila terkendala atau ragu mengolah elderberry sebagai buah untuk flu, Anda bisa melakukan konsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)