HomeInfo SehatCovid-19Cordyceps militaris, Ampuhkah Atasi Sesak Napas Akibat COVID-19?
Covid-19

Cordyceps militaris, Ampuhkah Atasi Sesak Napas Akibat COVID-19?

KlikDokter, 04 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cordyceps militaris punya banyak manfaat untuk pernapasan manusia. Namun, apakah jamur ini mampu mengatasi sesak napas akibat COVID-19?

Cordyceps militaris, Ampuhkah Atasi Sesak Napas Akibat COVID-19?

Cordyceps adalah jamur yang sejak lama dikenal sebagai tanaman obat tradisional kuno. Herbal tersebut banyak digunakan di berbagai negara di Asia Timur, khususnya Tiongkok, Tibet, dan India.

Awalnya, jamur ini hanya tumbuh di pegunungan pada ketinggian 4.500 m di perbatasan India, Nepal, Tibet, dan Bhutan.

Sulitnya menemukan jamur ini membuat harganya menjadi mahal sehingga dianggap sebagai “emas” Himalaya.

Cordyceps sendiri mengandung beragam nutrisi penting, seperti protein; asam amino essensial; peptide; vitamin B1, B2, B12, E, dan K; serta asam lemak. Jamur ini punya sekitar 400 varian.

Salah satu jenis yang dinilai paling unggul adalah Cordyceps militaris. Jamur ini juga mengandung lebih dari 20 komponen bahan aktif yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beberapa bahan aktif tersebut antara lain antioksidan, asam lemak, polisakarida, cordycepin, dan adenosine

Bahan-bahan tersebut memberikan manfaat kesehatan termasuk aktivitas imunomodulator, antiradang, antitumor, dan antioksidan.

Cordyceps Militaris Bisa Atasi Sesak Napas

Dengan sejumlah kandungan di atas, tak salah jika dikatakan manfaat Cordyceps militaris dapat membantu mengatasi gangguan pernapasan.

Keberadaan senyawa cordycepin dan adenosine adalah alasan di balik manfaat yang satu ini. Kedua zat tersebut dapat menstimulasi efek penyebaran ion pada saluran pernapasan.

Penelitian juga menunjukkan, Cordyceps militaris menyebabkan peningkatan kapasitas penggunaan oksigen. 

Fungsi organ tubuh pun akan terjaga lebih baik. Jamur cordyceps juga dapat digunakan untuk meredakan gejala asma pada orang dewasa.

Studi lainnya menemukan, Cordyceps militaris efektif untuk meringankan bronkitis dan penyakit paru obstruktif kronis. Meski demikian, khasiatnya sering dikaitkan jika dikombinasikan bersama bahan-bahan lain.

Bagaimana dengan Sesak Napas Akibat COVID-19?

Kalau jamur Cordyceps militaris dapat membantu gejala sesak napas, bisakah herbal ini membantu pasien COVID-19 dengan keluhan yang sama? Jawabannya adalah iya!

Jamur Cordyceps militaris dapat bermanfaat untuk mengatasi sesak napas COVID-19. Hal ini karena jamur cordyceps mengandung zat cordycepin dan adenosine, seperti yang sudah disinggung sebelumnya.

Artikel Lainnya: Temuan Baru, Kefir Kolostrum Bisa Bantu Pemulihan Pasien Virus Corona?

Selain itu, pasien COVID-19 yang mengalami peradangan akibat infeksi virus corona bisa mendapatkan manfaat dari jamur cordyceps militaris. Bahan alami ini punya sifat anti-inflamasi atau antiradang.

Nah, untuk mendapatkan khasiat cordyceps militaris untuk COVID-19 tersebut, Anda kini tak perlu repot lagi. 

Kebaikan Cordyceps militaris dapat diperoleh di dalam suplemen H2 Cordyceps Militaris yang merupakan produk dari H2 Health & Happiness.

Suplemen kesehatan ini mengandung ekstrak Cordyceps militaris mycelium 500 mg dalam setiap kapsulnya.

Ekstrak jamur Cordyceps militaris dalam H2 Cordyceps Militaris diperoleh dan dikembangbiakkan dengan cara teknologi kultur jaringan. Hasil yang lebih murni, higienis, dan berkualitas pun bisa Anda nikmati.

Yuk, konsumsi H2 Cordyceps Militaris secara teratur untuk memelihara daya tahan tubuh, meningkatkan stamina, sekaligus membantu memperbaiki fungsi sistem pernapasan. Kandungan alami di dalamnya juga aman untuk ginjal Anda.

Pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri juga dapat menggunakan produk ini untuk mempercepat proses penyembuhan. 

 

Dapatkan produk H2 Cordyceps Militaris di apotek terdekat atau melalui H2 official store di e-commerce yang tersedia.

Unduh aplikasi Klikdokter untuk memperoleh informasi lain seputar kesehatan, nutrisi, dan gaya hidup.

(HNS/AYU)

Advertorialvirus coronaJamur

Konsultasi Dokter Terkait